Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":17975,"date":"2019-11-01T15:08:59","date_gmt":"2019-11-01T08:08:59","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=17975"},"modified":"2020-08-12T23:54:23","modified_gmt":"2020-08-12T16:54:23","slug":"rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/","title":{"rendered":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Pada bagian sebelumnya dari tulisan Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat<\/a> telah diuraikan tentang empat kisah beserta pelajaran yang dapat diambil. Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir<\/a> yang dimuat pada ayat 32-44<\/p>\n\n\n\n

Nabi Musa sebagai sosok yang sangat berilmu di masanya, karena ia bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Dengan begitu, ilmu Nabi Musa nyaris sempurna. Namun, setinggi apa pun ilmu beliau, ternyata beliau masih diperintahkan untuk belajar lagi.<\/p>\n\n\n\n

Nabi Musa belajar kepada seorang hamba shalih bernama Khidir. Khidir (berdasarkan yang umum disebut orang) atau Khadir (sesuai riwayat yang paling kuat), menurut sebagian pendapat merupakan seorang nabi, dan menurut pendapat yang lain adalah seorang hamba yang shalih.<\/p>\n\n\n\n

Khidir adalah satu dari banyak pasukan utama Iskandar Dzulkarnain. Khadir atau Khidir adalah julukan. Sedangkan nama aslinya adalah Jalan bin Malkan.<\/p>\n\n\n\n

Bagi para pelajar, santri dan mahasiswa hari, setidaknya ada lima pelajaran tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah pencarian ilmu Nabi Musa yang termuat dalam Surah Al-Kahfi.<\/p>\n\n\n\n

Pertama, belajarlah pada guru yang tepat<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Nabi Khidir adalah guru yang tepat bagi Nabi Musa, karena memang kepadanya ia diperintahkan oleh Allah untuk berguru. Ini menjadi pelajaran awal yang sangat urgen bagi para menimba ilmu hari ini.<\/p>\n\n\n\n

Carilah guru yang sanadnya jelas, sperti Nabi Khidir. Allah SWT berfirman pada ayat 65 tentang keilmuan Nabi Khidir yang jelas dari Allah.<\/p>\n\n\n\n


\u0641\u064e\u0648\u064e\u062c\u064e\u062f\u064e\u0627 \u0639\u064e\u0628\u0652\u062f\u064b\u0627 \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652 \u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u0646\u064e\u0627\u0653 \u0627\u0670\u062a\u064e\u064a\u0652\u0646\u0670\u0647\u064f \u0631\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0629\u064b \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652 \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0645\u0652\u0646\u0670\u0647\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0644\u0651\u064e\u062f\u064f\u0646\u0651\u064e\u0627 \u0639\u0650\u0644\u0652\u0645\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.<\/strong><\/em><\/p>\n\n\n\n

Maka, untuk pelajar hari ini, carilah guru yang jelas sanadnya. Jangan sampai berguru kepada mereka yang tidak jelas, apalagi sampai berguru kepada Google atau buku-buku terjemahan. Karena semua itu tidak bisa membimbing jika kita keliru.<\/p>\n\n\n\n

Berbeda dengan seorang guru seperti yang tergambar pada sosok Nabi Khidir. Ketika Nabi Musa keliru dalam memahami realitas yang dilihatnya, maka Nabi Khidir mengingatkannya agar jangan terburu-buru protes.<\/p>\n\n\n\n

Kedua, semangatlah dalam menuntut ilmu<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Semangat dan optimistis merupakan sikap yang mutlak dibutuhkan bagi para pencari ilmu. Sikap inilah yang ditunjukkan Nabi Musa sejak awal. <\/p>\n\n\n\n

Terekam pada ayat 60 dalam Surat Al-Kahfi tentang bagaimana Nabi Musa menunjukkan semangatnya. Ia menegaskan pada pengawalnya, Yusya’ bin Nun bahwa ia akan menempuh perjalanan sejauh apa pun hingga ia bisa bertemu dan belajar ilmu kepada Nabi Khidir.<\/p>\n\n\n\n


\u0648\u064e\u0627\u0650\u0630\u0652 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0645\u064f\u0648\u0652\u0633\u0670\u0649 \u0644\u0650\u0641\u064e\u062a\u0670\u0649\u0647\u064f \u0644\u064e\u0627\u0653 \u0627\u064e\u0628\u0652\u0631\u064e\u062d\u064f \u062d\u064e\u062a\u0651\u0670\u0653\u0649 \u0627\u064e\u0628\u0652\u0644\u064f\u063a\u064e \u0645\u064e\u062c\u0652\u0645\u064e\u0639\u064e \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u062d\u0652\u0631\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 \u0627\u064e\u0648\u0652 \u0627\u064e\u0645\u0652\u0636\u0650\u064a\u064e \u062d\u064f\u0642\u064f\u0628\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, \u201cAku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.\u201d<\/strong><\/em><\/p>\n\n\n\n

Ketiga, menuntut ilmu membutuhkan modal<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Relevan istilah tidak ada yang gratis<\/em> jika ditarik ke pembahasan tentang butuhnya modal dalan menuntut ilmu. Sekali pun hari ini banyak program beasiswa, tetap menuntut ilmu itu butuh modal, butuh biaya.<\/p>\n\n\n\n


\u0641\u064e\u0644\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u062c\u064e\u0627\u0648\u064e\u0632\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u0650\u0641\u064e\u062a\u0670\u0649\u0647\u064f \u0627\u0670\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u063a\u064e\u062f\u064e\u0627\u06e4\u0621\u064e\u0646\u064e\u0627\u06d6 \u0644\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u0644\u064e\u0642\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0633\u064e\u0641\u064e\u0631\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0647\u0670\u0630\u064e\u0627 \u0646\u064e\u0635\u064e\u0628\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, \u201cBawalah kemari makanan kita; sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pada zaman Nabi Musa, mungkin cukup dengan makanan sebagai bekal menuntut ilmu. Tapi hari ini, kita mungkin butuh membeli seragam, buku-buku, bahkan tak jarang butuh komputer atau HP bagi mereka yang kuliah.<\/p>\n\n\n\n

Keempat, perhatikanlah adab pada guru<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Adab yang baik ditunjukkan oleh Nabi Musa saat awal dia menyampaik keinginan untuk berguru. Disebutkan pada ayat 66<\/p>\n\n\n\n


\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u0657 \u0645\u064f\u0648\u0652\u0633\u0670\u0649 \u0647\u064e\u0644\u0652 \u0627\u064e\u062a\u0651\u064e\u0628\u0650\u0639\u064f\u0643\u064e \u0639\u064e\u0644\u0670\u0653\u0649 \u0627\u064e\u0646\u0652 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0639\u064f\u0644\u0651\u0650\u0645\u0652\u062a\u064e \u0631\u064f\u0634\u0652\u062f\u064b\u0627<\/p>\n\n\n\n

Musa berkata kepadanya, \u201cBolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pelajaran dari ayat ini ada dua. Pertama<\/em>, seseorang yang ingin berguru harus datang dan mengutarakan keinginan untuk berguru. Praktek semacam ini, sulit ditemui di dunia perkuliahan. Di mana seorang mahasiswa saat pertama masuk, mungkin malah lewat bank untuk transfer biaya pendaftaran.<\/p>\n\n\n\n

Tapi kalau di dunia pesantren, etika semacam ini masih lestari dipraktekkan. Saat pertama masuk ke pondok, bahkan diantarkan oleh orang tua atau walinya.<\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>, harus ditanamkan sejak awal bahwa tujuan mennut ilmu adalah untuk mendapatkan petunjuk agar selamat dunia dan akhirat. Perhatikan ayat di atas<\/p>\n\n\n\n


\u0639\u064e\u0644\u0670\u0653\u0649 \u0627\u064e\u0646\u0652 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0639\u064f\u0644\u0651\u0650\u0645\u0652\u062a\u064e \u0631\u064f\u0634\u0652\u062f\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu <\/em>(untuk menjadi) petunjuk<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kelima, tatalah pada peraturan guru<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Selain ada adab yang ditunjukkan Nabi Musa, ada juga adab yang diajarkan oleh Nabi Khidir kepada Nabi Musa. Ini juga merupakan tradisi dalam dunia pesantren, di mana setiap hari seorang santri diajarkan berakhlak karimah, mulai dari belajar bahasa yang halus-lembut hingga tingkah laku bergaul dengan orang.<\/p>\n\n\n\n

Ajaran itu bahkan diwujudkan dalam peraturan atau undang-undang. Aturan itu, atau kalau dalam dunia kampus dikenal dengan kontrak belajar<\/em> harus ditaati. <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan peraturan atau kontrak belajar yang harus ditaati Nabi Musa adalah tidak boleh bertanya sebelum diizinkan untuk waktunya bertanya.<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0641\u064e\u0627\u0650\u0646\u0650 \u0627\u062a\u0651\u064e\u0628\u064e\u0639\u0652\u062a\u064e\u0646\u0650\u064a\u0652 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0633\u0652\u0640\u0654\u064e\u0644\u0652\u0646\u0650\u064a\u0652 \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0621\u064d \u062d\u064e\u062a\u0651\u0670\u0653\u0649 \u0627\u064f\u062d\u0652\u062f\u0650\u062b\u064e \u0644\u064e\u0643\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u064b<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dia berkata, \u201cJika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu.\u201d<\/strong><\/em><\/p>\n\n\n\n

Kalau aturan itu dilanggar sampai tiga kali, maka bisa kena sanksi. Mulai dari teguran, hukuman hingga skorsing. Sebagaimana ini terjadi pada Nabi Musa. Nabi Khidir pun berkata:<\/p>\n\n\n\n

Dia berkata, \u201cInilah perpisahan antara aku dengan engkau; aku akan memberikan penjelasan kepadamu atas perbuatan yang engkau tidak mampu sabar terhadapnya.<\/p>\n\n\n\n

\u0647\u0670\u0630\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0631\u064e\u0627\u0642\u064f \u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650\u064a\u0652 \u0648\u064e\u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650\u0643\u064e\u06da<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Inilah<\/em> perpisahan antar aku denganmu<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah tulisan kedua tentang hikmah membaca Al-Kahfi pada hari Jumat yang mengandung tentang adab menuntut ilmu. Semoga bermanfaat.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pada bagian sebelumnya dari tulisan Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat telah diuraikan tentang empat kisah beserta pelajaran yang dapat diambil. Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44 Nabi Musa sebagai […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":18065,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[5967,3248],"yoast_head":"\nRahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"facebook.com\/rahmatsemesta\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-01T08:08:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-08-12T16:54:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"600\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"450\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\"},\"author\":{\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\"},\"headline\":\"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu\",\"datePublished\":\"2019-11-01T08:08:59+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-12T16:54:23+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\"},\"wordCount\":844,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg\",\"keywords\":[\"Kisah nabi musa dan nabi Khidir\",\"surat al kahfi\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\",\"name\":\"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-01T08:08:59+00:00\",\"dateModified\":\"2020-08-12T16:54:23+00:00\",\"description\":\"Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg\",\"width\":600,\"height\":450,\"caption\":\"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\",\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Faisol Abdurrahman\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat\",\"sameAs\":[\"http:\/\/Pecihitam.org\",\"facebook.com\/rahmatsemesta\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu - Pecihitam.org","description":"Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu - Pecihitam.org","og_description":"Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"facebook.com\/rahmatsemesta","article_published_time":"2019-11-01T08:08:59+00:00","article_modified_time":"2020-08-12T16:54:23+00:00","og_image":[{"width":600,"height":450,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Faisol Abdurrahman","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Faisol Abdurrahman","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/"},"author":{"name":"Faisol Abdurrahman","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486"},"headline":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu","datePublished":"2019-11-01T08:08:59+00:00","dateModified":"2020-08-12T16:54:23+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/"},"wordCount":844,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg","keywords":["Kisah nabi musa dan nabi Khidir","surat al kahfi"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/","name":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg","datePublished":"2019-11-01T08:08:59+00:00","dateModified":"2020-08-12T16:54:23+00:00","description":"Artikel ini secara lebih detail akan menguak tentang adab menuntut ilmu yang dapat dipetik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang dimuat pada ayat 32-44","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Membaca-Al-Kahfi-Pada-Hari-Jumat-_Adzan-Menuntut-Ilmu.jpg","width":600,"height":450,"caption":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-di-balik-anjuran-membaca-al-kahfi-pada-hari-jumat-bagian-ii-tentang-adab-menuntut-ilmu\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Rahasia di Balik Anjuran Membaca Al-Kahfi Pada Hari Jumat (Bagian II): Tentang Adab Menuntut Ilmu"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486","name":"Faisol Abdurrahman","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","caption":"Faisol Abdurrahman"},"description":"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat","sameAs":["http:\/\/Pecihitam.org","facebook.com\/rahmatsemesta"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17975"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/38"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=17975"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17975\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/18065"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=17975"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=17975"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=17975"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}