Pecihitam.org<\/strong> – Penunjukan mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (purn) Fachrul Razi menjadi menteri agama (Menag) menuai banyak sorotan karena latar belakangnya yang bukan berasal dari ormas Islam.<\/p>\n\n\n\n

Selain\npolemik penunjukannya sebagai Menag, sejumlah pernyataan Fachrul Razi usai\nmenjabat menteri juga menuai kontroversi.<\/p>\n\n\n\n

Setelah\ndilantik dia menyatakan bahwa dirinya bukan Menteri Agama Islam tapi untuk\nsemua agama. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya\ndisusul dengan pernyataan-pernyataan tak biasa sebagai seorang Menteri Agama\nRI. <\/p>\n\n\n\n

Dilansir dari Tempo, Kamis, 31 Oktober 2019,\nberikut empat pernyataan kontroversial Fachrul Razi sejak\ndilantik pada Ahad, 20 Oktober 2019:<\/p>\n\n\n\n

1. PNS Bercadar<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sejumlah pemberitaan mengutip pernyataan\nFachrul Razi di Hotel Best Western, Jakarta, pada Rabu 30 Oktober 2019,\ntentang penggunaan cadar di lingkungan instansi pemerintahan dan ancaman\nkeamanan.<\/p>\n\n\n\n

Ancaman keamanan yang dia maksud adalah\nseperti kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto di Banten beberapa\nwaktu lalu. Salah seorang penusuk Wiranto mengenakan jilbab panjang serba\nhitam dan bercadar.<\/p>\n\n\n\n

Fachrul Razi mengatakan tak ada dasar aturan\nagama dalam penggunaan cadar. Apalagi aturan di pemerintahan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKalau instansi pemerintah kan memang sudah\njelas ada aturannya, kalau kamu PNS memang boleh pakai tutup muka?\u201d ujar\nFachrul.<\/p>\n\n\n\n

2. Celana\u00a0Cingkrang<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Fachrul juga mengatakan penggunaan celana cingkrang\u00a0oleh ASN tidak sesuai aturan. Dia mengingatkan ASN mengikuti semua aturan, termasuk cara berpakaian. Meski tak dipersoalkan dari segi agama, Fachrul\u00a0Razi menyebut celana cingkrang melanggar aturan berpakaian ASN.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTapi dari aturan pegawai (celana cingkrang)\nbisa (dilarang),\u201d kata  Fachrul di Kantor Kementerian Koordinator\nPembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jalan Medan Merdeka Barat, pada\nKamis, 31 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun\n2016 mewajibkan ASN pria mengenakan celana panjang yang menutupi mata kaki.\nSedangkan ujung celana cingkrang di atas mata kaki.<\/p>\n\n\n\n

3. Doa\nBerbahasa Indonesia<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Fachrul Razi juga pernah mengimbau para imam masjid menyelipkan pesan-pesan anti Islam\u00a0radikal\u00a0dalam setiap doa bersama. Fachrul menyebut ajaran radikal sebagai Islam sesat.<\/p>\n\n\n\n

Dia meminta doa itu disampaikan dalam\nBahasa Indonesia agar bisa dimengerti banyak umat Islam. Tapi, ia tak\nmempermasalahkan jika doa lainnya disampaikan dalam Bahasa Arab.<\/p>\n\n\n\n

“Misalnya\ngini, ya Allah ya Tuhan kami, jauhkan kami ya Allah dari upaya-upaya untuk\nmengadu domba sesama kami, mengadu domba bangsa ini, untuk membawa Islam\nmenjadi Islam yang sesat, dan lain-lain sebagainya itu, dalam Bahasa\nIndonesia,” kata Fachrul Eazi dalam Lokakarya Peningkatan Peran dan\nFungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Menurut dia, para imam punya peran penting\nuntuk menjaga masjid dari kelompok-kelompok yang hendak menjadikannya sebagai\ntempat menyebarkan ajaran kekerasan berbasis agama. Padahal, masjid harus jadi\npusat persatuan umat.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDalam berdoa gunakan juga bahasa Indonesia\nagar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini\nmengerti Bahasa Arab.\u201d<\/p>\n\n\n\n

4.\nTinggalkan Penceramah yang Membodohi<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Fachrul Razi\u00a0menyebut di masjid-masjid terdapat\u00a0penceramah yang tidak memberi pencerahan lewat\u00a0dakwah. Dia menilai\u00a0menganggap ada ustad yang\u00a0justru\u00a0membodohi para pendengar ceramah.<\/p>\n\n\n\n

Menurut dia, para penceramah itu menggunakan\ndalil-dalil agama untuk menyebarkan ajaran-ajaran kekerasan dan intoleransi\nberagama.<\/p>\n\n\n\n

Dia ingin masyarakat tak sungkan\nmeninggalkan pendakwah seperti itu. “Kami ingin juga (penceramah\nyang) mencerdaskan umat. Jadi sering saya katakan kadang-kadang kalau umat\ndibikin bodoh. Enggak suka, tinggalin<\/em>. Saya kadang-kadang suka marah,” ucap\nFachrul Razi<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Penunjukan mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (purn) Fachrul Razi menjadi menteri agama (Menag) menuai banyak sorotan karena latar belakangnya yang bukan berasal dari ormas Islam. Selain polemik penunjukannya sebagai Menag, sejumlah pernyataan Fachrul Razi usai menjabat menteri juga menuai kontroversi. Setelah dilantik dia menyatakan bahwa dirinya bukan Menteri Agama Islam tapi untuk semua […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":18070,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[5616],"yoast_head":"\n