<\/strong><\/p>\n\n\n\nArtinya: \u201cBahwa\nSa\u2019d bin Ubadah ra, bertanya kepada Rasulullah SAW, \u2018Sesungguhnya ibuku mati\ndan beliau memiliki utang puasa nadzar,\u2019 Kemudian Beliau bersabda, \u2018Lunasi\nhutang puasa ibumu\u2019.\u201d (HR. Bukhari: 2761, Nasai: 3657 dan lainnya)<\/p>\n\n\n\n
Berdasarkan ketiga\nhadits tersebut dijelaskan bahwa ketika ada seorang muslim yang memiliki hutang\npuasa dan belum diqadha hingga meninggal dunia maka pihak keluarga atau wali\nmayit berkewajiban mempuasakannya.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya,\nberdasarkan ketiga hadits tersebut maka hadits pertama bersifat umum, dimana\nqadha puasa atas nama mayit berlaku untuk semua utang puasa wajib yaitu baik\nutang puasa ramadhan atau utang puasa nadzar, sedangkan kedua hadits selanjutnya\nmenegaskan bahwa wali berkewajiban mengqadha utang puasa nadzar yang menjadi\ntanggungan mayit tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Maka karenanya\nulama berbeda pendapat mengenai hal ini, apakah kewajiban mengqadha utang puasa\nmayit berlaku untuk semua puasa wajib atau hanya puasa nadzar saja, berikut\npendapatnya;<\/p>\n\n\n\n
Pendapat\npertama yaitu pendapat syafi\u2019iyah dan pendapat yang dipilih Ibnu Hazm yang menyatakan\nbahwa kewajiban mengqadha utang puasa mayit berlaku untuk semua puasa wajib, baik\npuasa ramadhan, puasa nadzar, maupun puasa kafarah, dengan dalil bahwa hadis\nA\u2019isyah tersebut yang maknanya umum untuk semua utang puasa.<\/p>\n\n\n\n
Pendapat kedua\nyaitu pendapat pendapat madzhab hambali, sebagaimana keterangan Imam Ahmad yang\ndiriwayatkan Abu Daud, bahwa kewajiban mengqadha utang puasa mayit, hanya\nberlaku untuk puasa nadzar, sedangkan utang puasa ramadhan ditutupi dengan\nbentuk membayar fidyah.<\/p>\n\n\n\n
Abu Daud menjelaskan\nbahwa:<\/p>\n\n\n\n
\u0633\u0645\u0639\u062a \u0623\u062d\u0645\u062f \u0628\u0646 \u062d\u0646\u0628\u0644 \u0642\u0627\u0644: \u0644\u0627 \u064a\u064f\u0635\u0627\u0645\u064f \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0645\u064a\u0650\u0651\u062a \u0625\u0644\u0627\u064e\u0651 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0630\u0631<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\nArtinya: \u201cSaya\nmendengar Ahmad bin Hambal mengatakan, \u2018Tidak diqadha utang puasa mayit,\nkecuali puasa nadzar.\u201d (Lihat: Ahkam Al-Janaiz, hlm.170)<\/p>\n\n\n\n
Adapun dalil\nyang menguatkan pendapat tersebut ialah hadits dari ummul mukminin, A\u2019isyah ra.<\/p>\n\n\n\n
Dari Amrah\n(murid A\u2019isyah) beliau bertanya kepada gurunya A\u2019isyah, bahwa ibunya meninggal\ndan dia masih punya utang puasa ramadhan. Apakah aku harus mengqadha\u2019nya? Maka\nA\u2019isyah menjawab:<\/p>\n\n\n\n
\u0644\u0627 \u0628\u0644 \u062a\u0635\u062f\u064e\u0651\u0642\u064a \u0639\u0646\u0647\u0627 \u0645\u0643\u0627\u0646 \u0643\u0644 \u064a\u0648\u0645 \u0646\u0635\u0641 \u0635\u0627\u0639\u064d \u0639\u0644\u0649 \u0643\u0644 \u0645\u0633\u0643\u064a\u0646<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\nArtinya: \u201cTidak\nperlu qadha, namun bayarlah fidyah dengan bersedekah atas nama ibumu dalam\nbentuk setengah sha\u2019 makanan, diberikan kepada orang miskin. (HR. At-Thahawi,\nMusykil Al-Atsar 1989)<\/p>\n\n\n\n
Dalil yang lain\nialah fatwa Ibnu Abbas ra, yaitu dari Said bin Jubair (murid Ibnu Abbas) bahwa\ngurunya pernah mengatakan bahwa:<\/p>\n\n\n\n
\u0625\u0650\u0630\u0627 \u0645\u0631\u0636 \u0627\u0644\u0631\u062c\u0644 \u0641\u064a \u0631\u0645\u0636\u0627\u0646\u060c \u062b\u0645\u0651 \u0645\u0627\u062a \u0648\u0644\u0645 \u064a\u0635\u0645\u061b \u0623\u0637\u0639\u0645 \u0639\u0646\u0647 \u0648\u0644\u0645 \u064a\u0643\u0646 \u0639\u0644\u064a\u0647\n\u0642\u0636\u0627\u0621\u060c \u0648\u0625\u0646 \u0643\u0627\u0646 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0646\u064e\u0630\u0652\u0631 \u0642\u0636\u0649 \u0639\u0646\u0647 \u0648\u0644\u064a\u064f\u0651\u0647<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\nArtinya: \u201cApabila\nada orang sakit ketika ramadhan kemudian dia tidak puasa, sampai dia mati,\nbelum melunasi utang puasanya, maka dia membayar fidyah dengan memberi makan\norang miskin dan tidak perlu membayar qadha, namun jika mayit memiliki utang\npuasa nadzar, maka walinya harus mengqadhanya. (HR. Abu Daud: 2401)<\/p>\n\n\n\n
Berdasarkan\nketerangan tersebut maka pendapat yang kuat tentang pelunasan hutang puasa\nmayit yaitu dibagi menjadi dua:<\/p>\n\n\n\n
- Pertama yaitu jika hutang puasa mayit merupakan hutang puasa ramadhan maka cara pelunasannya dengan membayarkan fidyah dan tidak diqadha.<\/li>
- Kedua yaitu jika hutang puasa mayit merupakan puasa nadzar maka pelunasannya dengan diqadhakan puasa oleh keluarganya.<\/li><\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
PeciHitam.org \u2013 Ketika ada seseorang meninggal dunia dengan membawa hutang puasa, maka muncul keraguan perihal langkah selanjutnya yang perlu diambil pihak keluarga yaitu apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan tentang hutang puasa mayit tersebut. Adapun sebagaimana dari hadits Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: \u0645\u0646 \u0645\u0627\u062a \u0648\u0639\u0644\u064a\u0647 \u0635\u064a\u0627\u0645 \u0635\u0627\u0645 \u0639\u0646\u0647 \u0648\u0644\u064a\u064f\u0651\u0647 Artinya: \u201cSiapa yang meninggal […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":21545,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1977],"tags":[6872],"yoast_head":"\n
Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Ketika seseorang meninggal muncul keraguan bagi keluarga tentang hutang puasa mayit apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Ketika seseorang meninggal muncul keraguan bagi keluarga tentang hutang puasa mayit apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-23T06:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-23T05:31:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga?\",\"datePublished\":\"2019-11-23T06:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-23T05:31:05+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\"},\"wordCount\":606,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Hutang Puasa Mayit\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Puasa\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\",\"name\":\"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-23T06:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-23T05:31:05+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Ketika seseorang meninggal muncul keraguan bagi keluarga tentang hutang puasa mayit apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga? - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Ketika seseorang meninggal muncul keraguan bagi keluarga tentang hutang puasa mayit apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga? - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Ketika seseorang meninggal muncul keraguan bagi keluarga tentang hutang puasa mayit apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-23T06:15:00+00:00","article_modified_time":"2019-11-23T05:31:05+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga?","datePublished":"2019-11-23T06:15:00+00:00","dateModified":"2019-11-23T05:31:05+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/"},"wordCount":606,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg","keywords":["Hutang Puasa Mayit"],"articleSection":["Fiqih","Puasa"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/","name":"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg","datePublished":"2019-11-23T06:15:00+00:00","dateModified":"2019-11-23T05:31:05+00:00","description":"PeciHitam.org - Ketika seseorang meninggal muncul keraguan bagi keluarga tentang hutang puasa mayit apakah perlu dibayarkan fidyah ataupun diqadhakan.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Apakah-Hutang-Puasa-Mayit-Menjadi-Tanggung-Jawab-Keluarga_-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/apakah-hutang-puasa-mayit-menjadi-tanggung-jawab-keluarga\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Apakah Hutang Puasa Mayit Menjadi Tanggung Jawab Keluarga?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18611"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=18611"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18611\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/21545"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=18611"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=18611"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=18611"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}