Pecihitam.org- <\/strong>Nabi yang sering disebut khairul khalq (makhluk terbaik) dan sayyidul anbiy\u00e2\u2019 wal mursal\u00een (pemimpin para nabi dan rasul) memiliki nasab yang luar biasa sucinya. Nasabnya dipenuhi orang-orang termulia dari generasinya. Tidak ada satu pun darinya yang berperilaku tercela. Salah satunya Nabi Ibrahim AS yang merupakan nenek moyang Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam harus mengetahui Silsilah Nabi Ibrahim AS sampai Nabi Muhammad SAW.<\/p>\n\n\n\n

Imam Ibnu Hisyam<\/a> Dalam kitab al-S\u00eerah al-Nabawiyyah<\/em>, menulis nasab Rasulullah Muhammad SAW sebagai berikut : \u201cIni adalah kitab Sirah Rasulullah SAW, dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib\u2014nama asli Abdul Muttalib adalah Syaibah bin Hasyim\u2014nama asli Hasyim adalah Umar bin Abdu Manaf\u2014nama asli Abdu Manaf adalah Mughirah bin Qusayy bin Kilab bin Murrah bin Ka\u2019b bin Lu\u2019ayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin al-Nadlr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah\u2014nama asli Mudrikah adalah \u2018Amr bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma\u2019add bin \u2018Adnan bin Udda\u2014dilafalkan juga Udada bin Muqawwim bin Nahur bin Tayrah bin Ya\u2019ruba bin Yasyjuba bin Nabat bin Ismail bin Ibrahim\u2014khalil al-rahman\u2014bin Tarih\u2014dia adalah Azar\u2014bin Nahur bin Sarug bin Ra\u2019u bin Falikh bin Aybar bin Syalikh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh bin Lamak bin Mattu Syalakh bin Akhnunkh\u2014dia adalah Nabi Idris, bani Adam pertama yang dianugerahi kenabian dan baca tulis\u2014bin Yard bin Malayil bin Qainan bin Yanisy bin Syits bin Adam ‘alaihis salam.\u201d<\/em> (Imam Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, ed. Umar Abdul Salam Tadmuri, Dar al-Kutub al-\u2018Arab, 1990, juz 1, h. 11-16).<\/p>\n\n\n\n

Imam Ibnu Hisyam memang telah menyebutkan nasab Nabi Muhammad\nSAW secara lengkap dari Sayyid Abdullah sampai Nabi Adam AS, tapi para ulama\ndan ahli sejarah sendiri berbeda pendapat perihal nasab Rasulullah di atas\nAdnan. Nasab Nabi Muhammad SAW yang disepakati para ulama hanya nasab dari Sayyid\nAbdullah sampai Adnan, sedangkan nasab dari Adnan ke atas, para Ulama berbeda\npendapat. Maka wajar saja jika terjadi banyak perbedaan jumlah maupun nama\nnasab Nabi Muhammad SAW dari Adnan ke atas yang banyak ditemukan di kitab-kitab\nSirah Nabawiyyah dan hadits.<\/p>\n\n\n\n

Bagaimana nasab Nabi Muhammad saw sampai Nabi Ibrahim as?\nPara Ulama ahli sejarah sepakat bahwa lewat jalur Nabi Ismail as, Nabi Muhammad\nSAW adalah keturunan Nabi Ibrahim as. Tetapi terjadi perdebatan, berapakah\nnenek-nenek moyang beliau di antara Ismail dengan Adnan. Kata setengahnya\nbanyaknya 40 orang, setengahnya pula mengatakan 7 orang. Berkata Abu Abdullah\nAl-Hafidzh: \u201cTentang berapakah bilangan nenek-nenek moyang Rasulullah sejak\ndari Adnan menjelang Ismail dan Ibrahim itu tidaklah ada suatu riwayat yang\nmuktamad.\u201d (Hamka, Sejarah Umat Islam).<\/p>\n\n\n\n

Tetapi sebagian Ulama ahli sejarah memberi data bagaimana\nsambungan antara Adnan sampai Nabi Ibrahim AS, diantaranya: Adnan adalah Ibnu\nAd bin Humaisi bin Salaman bin Aush bin Basuz bin Qumwal bin Ubay bin Awwan bin\nNasyid bin Haza bin Baldas bin Yadlaf bin Thabikh bin Jahim bin Nasyid bin\nMakhi bin Iyadl bin Abqar bin Ubaid bin Ad Da\u2019a bin Hamdan bin sunbur bin\nYatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Arawa bin Iyadl bin Disyan bin Aishir bin\nAfnad bin Aiham bin Magshar bin Nahits bin Zarah bin Sama bin Maza bin Audlah\nbin Iram bin Qidar bin Ismail as bin Ibrahim as (Syaikh Shafiyyur Rahman Al\nMubarakfury, Sejarah Hidup Muhammad \u2013 Sirah Nabawi).<\/p>\n\n\n\n

Bahkan silsilah itu oleh dilanjutkan sampai Adam as, meskipun\nini oleh Syafiyyur Rahman dianggap bahwa di dalamnya terdapat perkara-perkara\nyang tidak benar. Adapun silsilah Nabi Ibrahim as sampai Adam as yang dimaksud\nadalah; Ibrahim bin Tarih bin Nahur bin Asragh bin Arghu bin Falikh bin Abir\nbin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh as bin Lamik bin Mattusyalakh bin\nAkhnukh (Idris as) bin Yarid bin Mahlail bin Qayin bin Anus bin Syits bin Adam\nas. (Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al Muafiri, Sirah Nabawiyah Ibnu\nHisyam Jilid I, Darul Falah,, Jakarta, 2004).<\/p>\n\n\n\n

Jika silsilah dari Nabi Ibrahim AS sampai Adnan saja terjadi\nperselisihan pendapat, apalagi silsilah dari  Nabi Adam AS sampai Nabi Ibrahim AS?, maka\nahli sejarah sepakat tentang nasab Nabi Muhammad SAW sampai Adnan, dengan\nruntutan sebagai berikut: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib (Syaibah)\nbin Hasyim (Amru) bin Abdi Manaf (Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin\nMurrah bin Ka\u2019b bin Lu\u2019ay bin Ghalib bin Fihr (darinya penisbatan kabilah\nQuraish) bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mu\u2019id bin Adnan.\n\noleh para ahli sejarah, Arab Musta\u2019ribah atau Arab\nAdnaniyyah adalah kelompok dari jalur keturunan Nabi Ismail. Sedangkan kaum\nArab terdahulu yang rincian sejarah mereka tidak dapat diketahui secara\nsempurna seperti kaum Ad, Tsamud Thasam, Amlaq dinamakan Arab Ba\u2019idah. Golongan\nlainnya adalah kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya\u2019rib bin Yasyjib\nbin Qahthan, yang disebut Arab Qathaniyyah, yang bertempat di Yaman dengan dua\nkabilah yang terkenal, yaitu Humair dan Kahlan (Arab Aribah). (Syaikh Shafiyyur\nRahman Al Mubarakfury, Sejarah Hidup Muhammad \u2013 Sirah Nabawi).\n\n\n\n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Nabi yang sering disebut khairul khalq (makhluk terbaik) dan sayyidul anbiy\u00e2\u2019 wal mursal\u00een (pemimpin para nabi dan rasul) memiliki nasab yang luar biasa sucinya. Nasabnya dipenuhi orang-orang termulia dari generasinya. Tidak ada satu pun darinya yang berperilaku tercela. Salah satunya Nabi Ibrahim AS yang merupakan nenek moyang Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":18887,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[6129],"yoast_head":"\n