Pecihitam.org<\/strong> – Biografi Ibnu Aththar ini ditulis oleh al-Hafidz adz-Dzahabi, saudara sepersusuannya. Beliau menyebutkan bahwa, Ibnu Aththar adalah seorang syekh, imam, mufti, ahli hadits, seorang yang saleh, dan ulama salaf.<\/p>\n\n\n\n

Nama lengkapnya adalah \u2018Alaudin Abu Hasan Ali bin Ibrahim bin ath-Thayyib Dawud al- \u2018Aththar al-Dimasyqi asy-Syafi\u2019i. Beliau adalah guru besar di madrasah Darul Hadits an-Nurriyah dan juga dijuluki dengan Nawawi Junior, sebab kedekatannya dengan Imam Nawawi<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Aththar lahir pada hari raya Idul Fitri tahun 654 H, beliau sudah hafal al quran saat usianya belum menginjak 15 tahun. Beliau belajar ilmu agama dari ulama\u2019 ulama\u2019 besar di zamannya, seperti Ibnu Abdid Daim, Ibnu Abil Yusr, Abdul Aziz bin Abd, dan lain sebagainya. <\/p>\n\n\n\n

al-Hafidz adz-Dzahabi mengatakan, bahwa ia pernah bekerja untuk Ibnu Aththar dalam menyusun Mu\u2019jam<\/em> yang di dengarnya dari Ibnu Daqiqil \u2018Id pada tahun 699 H, dengan cara beliau bacakan kepada Ibnu Zamlakani, dan beberapa ulama\u2019 yang belajar ilmu kepada Ibnu Aththar.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Aththar menemani Syekh Muhyiddin an-Nawawi dan menimba ilmu fikih darinya, membacakan kitab at-Tanbih <\/em>kepadanya, memberi fatwa, mengajarkan ilmu, menghimpun ilmu, dan menyusun kitab.<\/p>\n\n\n\n

Beliau membukukan beberapa juz kitab, berkeliling bersama para penuntut ilmu, dan mendengar banyak ilmu. Beliau juga memiliki banyak pengikut dan pecinta. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 701 H, Ibnu Aththar mengalami\nkelumpuhan separuh badan dengan waktu yang lumayan lama sehingga harus giotong\ndengan tandu. Namun beliau masih aktif menulis meskipun dengan tangan kirinya. <\/p>\n\n\n\n

Diantara ilmu yang pernah beliau pelajari adalah Kutub al-Sittah<\/em>, beliau memiliki dedikasi besar dalam mengabdi dan memperhatikan Imam Muhyiddin an-Nawawi.<\/p>\n\n\n\n

Beliau belajar darinya ilmu-ilmu yang di susunnya dan menceritakan banyak hal tentangnya. Diantaranya adalah ketika Ibnu Aththar meninggalkan negerinya Nawa untuk bekerja di Damaskus, kemudian pergi ke Mekkah untuk berhaji bersama Imam an-Nawawi. <\/p>\n\n\n\n

Ibnu Katsir juga memberikan sanjungan kepada Ibnu Aththar, dengan pernyataannya, \u201cSyekh Imam Alaudin\u00a0 sibuk berguru kepada imam alim yang luas ilmunya; Muhyiddin an-Nawawi dan menemaninya sehingga ia dijuluki dengan Nawawi Junior, ia juga memiliki beberapa kitab, diantaranya kitab Mushannafat, kitab Faidah, kitab Majmu\u2019 dan kitab Takhrij.\u201d <\/em>\u00a0(lihat di al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir juz 18 hal 251).<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Nashiruddin al-Dimasyqi juga\nmemberi pujian, beliau berkata, \u201cIbnu Aththar adalah seorang yang tsiqah\n(terpercaya) dari kalangan ulama yang tsabit (teguh).  Juga termasuk sejumlah syekh yang memiliki\nsanad meriwayatkan hadits darinya untuk kami.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ibnu Aththar juga memberikan\nperhatian terhadap akidah ulama salaf dan para imam terdahulu. Beliau berjalan\ndiatas manhaj mereka dalam hal tersebut, sebagaimana beliau adalah orang yang\nmencampakkan bid\u2019ah dan khurafat. Beliau juga menyusun kitab aqidah yang detail\nberjudul al-I\u2019tiqad Khalish min al-Syakki wal Intiqad  <\/em>(Akidah yang Murni dari Keraguan dan\nKritik<\/em>).<\/p>\n\n\n\n

Diantara pernyataanya dalam kitab\ntersebut adalah, \u201cKita wajib meyakini bahwa apa yang Allah tetapkan dalam\nkitab-Nya melalui lisan para utusan-Nya adalah benar, bahwasanya semua yang\nterdapat di dalamnya tentang sifat maujud dan ijad yang tersemat dalam Dzat\nAllah serta penyucian sifat Allah dari sifat hadas dan muhdas (baru) adalah\nbenar.\u201d<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Sang Nawawi junior ini akhirnya wafat pada bulan Dzulhijjah tahun 724 H dalam usianya 70 tahun 2 bulan. <\/p>\n\n\n\n

Demikianlah biografi dari Ibnu\nAththar yang dijuluki sebagai Nawawi Junior, semoga kita dapat meneladi\nsifat-sifat dan semangat belajarnya dalam menuntut ilmu. Wallahu A\u2019lam. <\/p>\n\n\n\n

Refrensi: Syarah Arbain an-Nawawi<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Biografi Ibnu Aththar ini ditulis oleh al-Hafidz adz-Dzahabi, saudara sepersusuannya. Beliau menyebutkan bahwa, Ibnu Aththar adalah seorang syekh, imam, mufti, ahli hadits, seorang yang saleh, dan ulama salaf. Nama lengkapnya adalah \u2018Alaudin Abu Hasan Ali bin Ibrahim bin ath-Thayyib Dawud al- \u2018Aththar al-Dimasyqi asy-Syafi\u2019i. Beliau adalah guru besar di madrasah Darul Hadits an-Nurriyah […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":19098,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[6157,1444,1516],"yoast_head":"\n