Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19044,"date":"2019-11-06T20:03:41","date_gmt":"2019-11-06T13:03:41","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19044"},"modified":"2019-11-06T20:03:42","modified_gmt":"2019-11-06T13:03:42","slug":"mengungkap-fakta-dibalik-mimpi-bertemu-rasulullah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mengungkap-fakta-dibalik-mimpi-bertemu-rasulullah\/","title":{"rendered":"Mengungkap Fakta Dibalik Mimpi Bertemu Rasulullah"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org- <\/strong>Setiap orang pasti pernah merasakan bermimpi sesuatu dalam tidurnya, entah itu sesuai realiata atau hanya sebagai kembang tidur semata. Mimpi bertemu Rasulullah adalah sesuatu hal yang ajaib, dan tak kan pernah terlupakan. Lantas apakah hanya orang-orang tertentu saja yang bisa Mimpi Bertemu Rasulullah?\u00a0 Mari kita bahas bersama-sama. <\/p>\n\n\n\n
Ta\u2019thir al-Anam fi\nTafsir Ahlam<\/em> adalah kitab karangan Salah seorang Ulama\u2019 yang bernama Abdu\nal-Ghani bin Ismail yang lebih dikenal dengan Ibnu Nablusi. Dalam kitab itu, ia\nmenjelaskan bahwa kedudukannya ilmu tentang tafsir mimpi merupakan disiplin\nilmu yang cukup tinggi, karena mimpi para Nabi juga termasuk dari Wahyu\nkenabian.<\/p>\n\n\n\n
Di dalam Fatawa\nal-Imam An-Nawawi<\/em> termuat sebuah pertanyaan seputar mimpi\nbertemu Nabi Muhammad, apakah hanya terbatas kepada orang shaleh saja, atau\nuntuk orang yang kurang baik akhlaknya, maupun prilakunya? Ia menjawab bahwa\nmimpi bertemu Rasulullah tidak terbatas kepada orang baik (shaleh) saja, namun\nsemua kalangan bisa bermimpi bertemu Rasulullah. Mimpi ini sebagai kabar\ngembira terhadap seorang hamba yang dikehendaki-Nya, dan setan tak mampu menyerupai fisik atau penampilan Nabi.<\/p>\n\n\n\n
Jadi apabila seseorang bermimpi\nbertemu dengan Rasulullah, maka mimpinya itu pasti benar. Akan tetapi,\nSebaiknya sebelum tidur seseorang berusaha dalam kondisi suci dari hadas dan\nnajis, serta menghadap kiblat, kemudian membaca doa serta ditambah membaca surat\nal-Ikhlas, dan surat Muawwidzatain yaitu al-Falaq dan al-Nas agar terlindungi\ndari godaan Syaithan melalu mimpi.<\/p>\n\n\n\n
orang-orang yang beruntung bisa\nmemimpikan Rasululloh ini memiliki banyak keistimewaan, di antaranya bisa\nmenjadi pertanda untuk menguatkan keimanan atau meningkatkan kualitas ibadahnya\nkepada Allah dan Rasul-Nya. <\/p>\n\n\n\n
Ra’aytun Nabiyya Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Mi’atu\nQishshatin min Ru’an Nabiy (Aku bermimpi bertemu Rasulullah, Ratusan kisah\norang-orang yang memimpikan Nabi)<\/em>, ini semua adalah buku karangan Abdul Aziz Ahmad bin Abdul\nAziz. dalam bukunya Dia menjelaskan, ciri-ciri mimpi\nbertemu Rasulullah. Pertama, sosok dalam mimpi yang ditemuinya berkata, Aku\nadalah Rasulullah, atau Aku adalah Muhammad bin Abdullah, atau Aku adalah\nnabimu. <\/p>\n\n\n\n
Kedua, si pemimpi melihat sosok yang\ndiagungkan. Dia meyakini orang tersebut bukan orang sembarangan. Orang yang di\nlihat dalam mimpinya diyakininya sebagai Rasulullah meskipun tidak ada yang\nmemberitahukan hal tersebut. Ketiga, pemimpi melihat sosok orang yang\ndihormati, Kemudian, ada orang lain yang memberitahukan, orang sosok tersebut\nadalah Nabi Muhammad SAW.<\/p>\n\n\n\n