Doktrin Paham Jabariyah<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Aliran Jabariyah ekstrim dengan tokoh utamanya Jahm bin Shafwan, doktrin pokok ajarannya adalah : <\/p>\n\n\n\n

1. Manusia tidak mampu untuk\nberbuat apa-apa, tidak punya daya, tidak punya kehendak sendiri, serta tidak\npunya pilihan apapun. <\/li>
2. Surga dan neraka tidak\nkekal, dan yang kekal hanya Allah Swt. <\/li>
3. Iman adalah makrifat atau\nmembenarkan dengan hati, dan hal ini sama dengan konsep yang dikemukakan oleh\nkaum Murji’ah.<\/li>
4. Kalam Tuhan adalah makhluk.<\/li>
5. Allah Swt tidak mempunyai\nkeserupaan dengan manusia seperti berbicara, mendengar, dan melihat. <\/li>
6. Allah Swt tidak dapat\ndilihat dengan indera mata di akhirat kelak. <\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Aliran Jabariyah moderat yang dipelopori dan di bawa oleh al-Husain Ibn Muhammad al- Najjar<\/p>\n\n\n\n

   1. Tuhan menciptakan perbuatan manusia, baik itu positif atau negatif, tetapi manusia mempunyai bagian di dalamnya. Usaha yang diciptakan Tuhan dalam diri manusia mempunyai efek untuk mewujudkan perbuatannya. <\/li>
   2. Manusia tidak dipaksa dan tidak pula menjadi pencipta perbuatan, tetapi manusia memperoleh perbuatan yang diciptakan Tuhan. <\/li>
   3. Tuhan tidak dapat dilihat di akhirat.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Dalil-dalil yang digunakan paham aliran Jabariyah dalam mengukuhkan pahamnya antara lain :<\/p>\n\n\n\n

      1. Q.S. Ash-Shaffat : 96, Yang artinya : “Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.”<\/em>
         <\/li>
      2. Q.S. Al-Anfaal : 17, Yang artinya : “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu’min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”<\/em>
         <\/li>
      3. Q.S. Al-Insaan : 30, Yang artinya : “Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”<\/em>
         <\/li>
      4. Q.S. An-Nisaa’ : 13, Yang artinya : “(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.”<\/em><\/li><\/ol>\n\n\n\n

         Dampak positif aliran jabariyah yaitu dapat dimanfaatkan sebagai pembenar bagi tindakan mereka atas umat islam. Namun dampak negatinya secara ekstrim, akan menimbulkan hilangnya rasa tanggung jawab manusia atas perbuatannya, sikap pasif dalam kehidupan didunia karena terlalu pasrah dan dapat menjadikan takdir Tuhan sebagai alasan tindakan kejahatan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

         Pecihitam.org – Menurut istilah jabariyah yaitu menolak adanya perbuatan dari manusia dan menyandarkan semuanya kepada Allah SWT. Sehingga paham Jabariyah menganggap manusia tidak memiliki kebebasan dalam menentukan perbuatannya, dan mutlak hanya terikat pada kehendak Allah. Benih-benih Paham Jabariyah Dalam sejarah munculnya aliran Jabariyah, beberapa ahli berpendapat aliran ini muncul dari daerah Arab yang kehidupannya bernuansa […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":19309,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6146],"tags":[6234,6235,6151],"yoast_head":"\n