Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Belum lama ini sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) Bangka Belitung mendatangi Bupati Bangka Barat (Babar) Markus di Kantor Pemkab Bangka Barat.<\/p>\n\n\n\n

Kedatangan FPI tersebut untuk meminta\nMarkus agar tidak menghadiri acara keagamaan umat Islam.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, juga meminta Bupati Bangka\nBarat ini untuk tidak memberi sambutan di kegiatan-kegiatan umat muslim.<\/p>\n\n\n\n

Tak hanya itu, FPI juga menolak\npenyelenggaraan Maulid Nabi pada 11 November 2019 mendatang dilaksanakan di Rumah\nDinas Bupati Bangka Barat.<\/p>\n\n\n\n

“Dari\nsaya mungkin langsung direspons Pak Fendi kita diskusikan di sini, Maulid\ntanggal 11 kita tidak alergi Pemda ngadakan Maulid. Cuma kita kan sepakat\nbeberapa hal tadi,” kata perwakilan FPI Bangka Belitung Habib Sholeh,\nseperti dilansir dari Kumparan, Kamis, 7 November 2019.<\/p>\n\n\n\n

Habib Sholeh juga menegaskan kepada\nBupati Bangka Barat bahwa agama dan\nbirokrasi masing-masing punya aturan yang harus dihargai satu sama lain.<\/p>\n\n\n\n

“Agama\nada aturan, birokrasi ada aturan. Jangan dipaksakan bertabrakan jadi harus\nsaling menghargai, masalah acara Maulid Nabi itu kan beda, apa yang mau\ndisambung kalau beda agama,” ujar Habib Sholeh.<\/p>\n\n\n\n

Terkait permintaan dari FPI Bangka\nBelitung, Penjabat Sekda Bangka Barat Effendi mengatakan bahwa pihaknya tidak\ndapat memenuhi permintaan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Hal itu, kata Effendi, karena sudah menjadi agenda rutin pemerintah daerah Bangka\nBarat dan juga memandang Markus sebagai Bupati Bangka Barat atau pemimpin Bangka Barat.<\/p>\n\n\n\n

“Kalau\nmasalah agama kami bukan ahlinya, masalah agama posisi kami dibirokrasi apa\nyang kami jalankan, menjalankan agenda dari pemerintahan daerah. Memang kalian\nlebih mengerti masalah agama,” ujar Effendi.<\/p>\n\n\n\n

“Kadang-kadang\nmungkin kepala daerah yang dapat dikatakan non-muslim memang riskan lah\nterhadap masalah agama. Tapi yang kami lakukan ini menjalankan masalah agama\nini tadi mungkin kalian tadi risih seorang kepala daerah hadir, apalagi memberi\nsambutan apalagi di suatu kegiatan yang sakral. Kalau kami pada prinsip apa\nyang ada di agenda pemerintah daerah kami jalankan,” ujarnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Belum lama ini sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) Bangka Belitung mendatangi Bupati Bangka Barat (Babar) Markus di Kantor Pemkab Bangka Barat. Kedatangan FPI tersebut untuk meminta Markus agar tidak menghadiri acara keagamaan umat Islam. Selain itu, juga meminta Bupati Bangka Barat ini untuk tidak memberi sambutan di kegiatan-kegiatan umat muslim. Tak hanya […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":19372,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[6247],"yoast_head":"\n