Pecihitam.org<\/strong> – Kabarnya organisasi teroris internasional ISIS<\/a> menunjuk pemimimpin baru bernama Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi setelah sebelumnya terkonfirmasi bahwa pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi<\/a><\/strong>, meninggal dunia akibat serangan militer dari AS. Paling tidak, kabar ini sekaligus menunjukkan bahwa al-Baghdadi telah benar-benar tewas. <\/p>\n\n\n\n

Meski begitu, tak ada yang tahu persis siapa sebenarnya pemimpin baru tersebut. Melacak biografi al-Qurashi pun bukan sesuatu yang mudah, sebab namanya hampir tak pernah muncul dalam berbagai peristiwa gerakan terorisme yang dilancarkan ISIS. <\/p>\n\n\n\n

Yang jelas, para anggota ISIS menyakini bahwa pemimpin ISIS haruslah seseorang yang berasal dari keturunan suku Quraish, yang artinya adalah keturunan Nabi Muhammad. <\/p>\n\n\n\n

Dalam\nsumber detik (8\/11\/2019) disebutkan bahwa sang khalifah pertama, al-Baghdadi,\ndiyakini berasal dari keturunan suku Quraish. Bila ia lengser dari\nkepemimpinannya, maka haruslah diganti dari keturunan Quraish juga. Hal ini\nmereka lakukan agar sesuai dengan Sabda Nabi, \u201cKepemimpinan adalah berasal dari Quraish<\/em>\u201d. <\/p>\n\n\n\n

Terlepas apakah al-Quraishi betul-betul keturunan dari suku Quraish, hal yang patut dipertimbangkan adalah bagaimana ISIS kini di bawah kepemimpinannya? Strategi apa gerangan yang akan dilancarkan oleh pemimpin baru itu? <\/p>\n\n\n\n

Ini penting diutarakan, agar siapapun yang ingin menumpas gerakan teroris ISIS akan lebih mudah mengenali apa yang akan mereka lakukan di masa-masa yang akan datang.<\/p>\n\n\n\n

Selain\nitu, orang tidak boleh hanya terpaku dengan masalah kematian pemimpin mereka. Sebab,\nbila pun mereka tak punya pemimpin, ISIS tetaplah harus diwaspadai. Mereka masih\nmemiliki kekuatan penuh, baik secara militer maupun sistem organisasi yang\nlumayan kuat. <\/p>\n\n\n\n

Di\nsamping itu, wilayah kekuasaan ISIS meski semakin terkikis tapi relatif masih\nada, sehingga mereka memiliki beberapa sumber daya yang bila diberdayakan, maka\nbila tak segera ditumpas habis, kekuatan mereka akan semakin kuat dari hari ke\nhari.<\/p>\n\n\n\n

Juru\nbicara ISIS, Abu Hasan, juga telah memperingatkan Amerika melalui pesan audio\ndengan mengatakan bahwa Trump adalah orang gila dan memperingatkan AS bahwa\npara pendukung ISIS akan membalaskan dendam atas kematian al-Baghdadi.<\/p>\n\n\n\n

Abu\nHasan juga mengatakan bahwa \u201cJangan bersukacitalah dengan Amerika, yang baru\nterpilih (al-Qurasihi) akan membuat Anda melupakan kengerian yang telah Anda\nrasakan\u201d. Pernyataan ini paling tidak dapat mengindikasikan bahwa ISIS\nbetul-betul geram dengan AS dan akan berupaya untuk membalaskan dendam.<\/p>\n\n\n\n

Dalam\npengertian lain, ISIS tidak akan pernah tinggal diam atas kematian pemimpinnya\nitu. Justru kematian pemimpin yang lama akan semakin mengobarkan semangat juang\nyang lebih militan untuk melancarkan serangan teroris yang barangkali lebih\nmematikan. <\/p>\n\n\n\n

Pada\ntitik inilah, siapapun yang bertanggungjawab dalam menumpas organisasi\ninternasional ini, harus lebih hati-hati dalam menangani ISIS, ditakutkan\nmereka akan melakukan serangan-serangan yang sama sekali tidak terduga.<\/p>\n\n\n\n

Paling\ntidak, ada dua hal yang bisa diamati dari kehadiran al-Quraishi sebagai pemimpin\nbaru ISIS ini, pertama adalah keberadaan ISIS yang tak lagi memiliki wilayah\nyang luas, selanjutnya al-Quraishi memiliki beban untuk mempertahankan\nmoralitas bagi basis pendukunganya. Pada dua hal ini, tak mudah bagi\nal-Quraishi untuk membuat strategi politik dan militer bagi keberlanjutan ISIS.<\/p>\n\n\n\n

Mengingat,\nISIS saat ini sedang dalam kondisi yang sangat terpuruk. Wilayah kekuasaannya\nyang makin hilang dan tokoh-tokohnya banyak yang mati. Dalam kondisi seperti\nini, al-Quraishi sebagai pemimpin baru tak akan pernah mudah mengendalikan\norganisasinya tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Namun\ndemikian, hal yang perlu diperhatikan adalah mereka memiliki semangat\nsolidaritas yang sangat tinggi. Di samping loyalitas yang luar biasa kuat\nterhadap pemimpinnya yang telah mati, mereka dipastikan akan segera membalas\ndendam atas kematian pemimpinnya. <\/p>\n\n\n\n

Karenanya, jangan pernah meremehkan ISIS yang meski saat ini dalam kondisi terpuruk. Mereka masih memiliki anggota yang tersebar di seluruh dunia. <\/p>\n\n\n\n

Dengan kata lain, seorang teroris yang terpisah oleh jarak bisa melakukan tindakan ekstrem menggunakan berbagai sarana sesuai dengan apa yang bisa mereka lakukan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kabarnya organisasi teroris internasional ISIS menunjuk pemimimpin baru bernama Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi setelah sebelumnya terkonfirmasi bahwa pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi, meninggal dunia akibat serangan militer dari AS. Paling tidak, kabar ini sekaligus menunjukkan bahwa al-Baghdadi telah benar-benar tewas. Meski begitu, tak ada yang tahu persis siapa sebenarnya pemimpin baru tersebut. Melacak […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":19487,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[5813,6271,737],"yoast_head":"\n