Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":19778,"date":"2019-11-12T06:00:34","date_gmt":"2019-11-11T23:00:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=19778"},"modified":"2019-11-11T21:42:01","modified_gmt":"2019-11-11T14:42:01","slug":"ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/","title":{"rendered":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Ghibah dalam Islam adalah “dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu”, yaitu menggunjing atau membicarakan hal negatif (aib) orang lain saat orang yang dibicarakan tidak berada di tempat. <\/p>\n\n\n\n

Sebuah hadits dari Anas bin Malik<\/a><\/strong> ra, Rasulullah bersabda: “Ketika aku dimi’rajkan, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga sedang mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya: Siapakah mereka ini wahai Jibril? Jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan melecehkan kehormatan mereka, (HR Abu Daud 4878. Hadis shahih).<\/p>\n\n\n\n

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa pada zaman Rasulullah SAW jika ada orang yang berghibah, maka siksanya langsung diperlihatkan, seperti yang dialami oleh dua orang perempuan yang diperintah olehnya untuk memuntahkan darah kental dari mulutnya setelah menggunjing saudaranya.<\/p>\n\n\n\n

Namun di zaman seperti saat sekarang ini, karena semakin banyaknya pelaku ghibah, maka siksaan itu pun tak lagi diperlihatkan. Terlebih lagi nampaknya dosa besar tersebut sudah dianggap sebagai suatu hal yang biasa terjadi. <\/p>\n\n\n\n

Padahal, Rasulullah SAW sendiri sudah menyatakan bahwa dosa ghibah dalam islam lebih berat dari dosa zina:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0652\u063a\u0650\u064a\u0628\u064e\u0629\u064f \u0623\u064e\u0634\u064e\u062f\u0651\u064f \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0632\u0651\u0650\u0646\u064e\u0627 . \u0642\u0650\u064a\u0644\u064e: \u0648\u064e\u0643\u064e\u064a\u0652\u0641\u064e\u061f \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e: \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u062c\u064f\u0644\u064f \u064a\u064e\u0632\u0652\u0646\u0650\u064a \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064e\u062a\u064f\u0648\u0628\u064f\u060c \u0641\u064e\u064a\u064e\u062a\u064f\u0648\u0628\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u060c \u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0635\u064e\u0627\u062d\u0650\u0628\u064e \u0627\u0644\u0652\u063a\u0650\u064a\u0628\u064e\u0629\u0650 \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064f\u063a\u0652\u0641\u064e\u0631\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u064a\u064e\u063a\u0652\u0641\u0650\u0631\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0635\u064e\u0627\u062d\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya, \u201c\u2019Ghibah itu lebih berat dari zina.\u2019 \u201dSeorang sahabat bertanya, \u2018Bagaimana bisa?\u2019 Rasulullah SAW menjelaskan, \u2018Seorang laki-laki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah bisa langsung menerima taubatnya. Tetapi bagi pelaku ghibah tidak akan diampuni hingga ia dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,\u2019\u201d (HR At-Thabrani).<\/p>\n\n\n\n

Seperti itulah kira-kira bahaya perbuatan ghibah yang mungkin selama ini kita anggap enteng. Pertanyaan berikutnya adalah adakah Ghibah yang Diperbolehkan dalam Islam?<\/p>\n\n\n\n

Ghibah pada dasarnya diharamkan, kecuali dalam keadaan tertentu yang memang diperkenankan oleh syara’, seperti yang dijelaskan oleh Imam Nawawi<\/a><\/strong>, yang terdiri dari 6 (enam) macam:<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/strong>, Tindakan yang bertujuan untuk mengadukan suatu perbuatan dzalim kepada penguasa atau kepada pihak yang berwenang, misalnya mengatakan: \u201dSi Arif telah menganiayaku\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/strong>, Untuk meminta tolong agar dihindarkan dari perilaku jahat, dan untuk membuat orang yang berlaku jahat tersebut dapat kembali ke jalan yang benar. Misalnya meminta tolong kepada orang yang mampu menghapus suatu kemungkaran: \u201dSi Fachri telah melakukan tindakan kejahatan semacam ini, tolonglah saya agar bisa bebas dari perilakunya tersebut\u201d<\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/strong>, jika bertujuan untuk meminta fatwa<\/a><\/strong> pada Ulama, Misalnya; \u201dAbang saya telah mendzhalimi saya, dan telah menjadikanku seperti ini, apa yang harus saya lakukan biar bisa lepas dari kedzalimannya?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kempat<\/strong>, untuk mengingatkan Umat Islam terhadap suatu kejelekan, seperti menjelaskan tentang seorang perawi hadits yang suka berdusta.<\/p>\n\n\n\n

Kelima<\/strong>, ketika membicarakan orang yang secara terang-terangan melakukan perbuatan maksiat dan\/atau bid\u2019ah tentang perbuatanya tersebut;<\/p>\n\n\n\n

Keenam<\/strong>, menyebut orang lain dengan sebutan yang ia sudah populer dengan sebutan tersebut, dengan tujuan untuk dikenali, bukan bermaksud merendahkannya, seperti menyebutnya si buta. Namun, jika ada ucapan yang baik, maka ucapan yang baik itulah yang lebih baik. (an-Nawaw\u00ee, Shah\u00eeh Muslim bi-Syarh al-Nawaw\u00ee, T.tp.: Mathba\u2018ah al-Mishriyyah bi al-Azhar, 1930, Juz XVI hlm. 142-145).<\/p>\n\n\n\n

Wallahu a\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ghibah dalam Islam adalah “dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu”, yaitu menggunjing atau membicarakan hal negatif (aib) orang lain saat orang yang dibicarakan tidak berada di tempat. Sebuah hadits dari Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda: “Ketika aku dimi’rajkan, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga sedang mencakar wajah dan dada […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":19795,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[6342],"yoast_head":"\nGhibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ghibah dalam Islam adalah dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu, yaitu menggunjing atau membicarakan (aib) orang lain saat ia tidak berada di tempat\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ghibah dalam Islam adalah dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu, yaitu menggunjing atau membicarakan (aib) orang lain saat ia tidak berada di tempat\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-11T23:00:34+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-11T14:42:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya\",\"datePublished\":\"2019-11-11T23:00:34+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-11T14:42:01+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\"},\"wordCount\":457,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg\",\"keywords\":[\"Ghibah dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\",\"name\":\"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-11T23:00:34+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-11T14:42:01+00:00\",\"description\":\"Ghibah dalam Islam adalah dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu, yaitu menggunjing atau membicarakan (aib) orang lain saat ia tidak berada di tempat\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya - Pecihitam.org","description":"Ghibah dalam Islam adalah dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu, yaitu menggunjing atau membicarakan (aib) orang lain saat ia tidak berada di tempat","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya - Pecihitam.org","og_description":"Ghibah dalam Islam adalah dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu, yaitu menggunjing atau membicarakan (aib) orang lain saat ia tidak berada di tempat","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-11T23:00:34+00:00","article_modified_time":"2019-11-11T14:42:01+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya","datePublished":"2019-11-11T23:00:34+00:00","dateModified":"2019-11-11T14:42:01+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/"},"wordCount":457,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg","keywords":["Ghibah dalam Islam"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/","name":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg","datePublished":"2019-11-11T23:00:34+00:00","dateModified":"2019-11-11T14:42:01+00:00","description":"Ghibah dalam Islam adalah dzikrul insan fii ghiibatihi bi-maa yahrahuhu, yaitu menggunjing atau membicarakan (aib) orang lain saat ia tidak berada di tempat","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Ghibah-dalam-Islam-Pengertian-dan-Ancaman-Bagi-Pelakunya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghibah-dalam-islam-pengertian-dan-ancaman-bagi-pelakunya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ghibah dalam Islam, Pengertian dan Ancaman Bagi Pelakunya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19778"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=19778"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/19778\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/19795"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=19778"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=19778"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=19778"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}