Pecihitam.org<\/strong> – Pada kesempatan ini kita akan mengkaji perihal tanda hati yang berpenyakit, agar dapat segera mengobatinya bila hati kita telah tercemar oleh penyakit yang sangat berbahaya tersebut. Mari kita simak beberapa nasehat Imam Al-Ghazali<\/strong><\/a> dibawah ini!<\/p>\n\n\n\n

Tiap-tiap anggota badan itu dijadikan untuk suatu perbuatan khusus. Dan sakitnya anggota badan tersebut sungguh dapat menyulitkannya untuk berbuat sebagaimana mestinya. Sehingga perbuatan itu tidak akan muncul dari anggota yang sedang dilanda sakit. Atau perbuatan itu dapat muncul, tetapi dalam keadaan yang kacau\/tidak sempurna.<\/p>\n\n\n\n

Seperti halnya tangan yang sedang sakit, maka akan sulit baginya untuk menggenggam. Sakit mata dapat menyulitkannya untuk melihat. Begitupula halnya dengan hati, bila hati sedang sakit maka akan sulit untuk melakukan perbuatan yang ditetapkan baginya.<\/p>\n\n\n\n

Perbuatan khusus bagi hati adalah seperti ilmu, hikmah, ma\u2019rifah,\nmencintai Allah, beribadah kepada-Nya, merasakan kelezatan zikrullah,\nmengutamakan semua hal ini ketimbang keinginan yang lain dan meminta tolong\ndengan semua keinginan dan anggota badan kepada perbuatan yang tersebut itu.<\/p>\n\n\n\n

Allah SWT berfirman:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u0652\u062a\u064f \u0627\u0644\u0652\u062c\u0650\u0646\u064e\u0651 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0652\u0633\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0644\u0650\u064a\u064e\u0639\u0652\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cTiada Aku jadikan jin dan manusia, selain untuk\nberibadah (menyembah) kepada-Ku\u201d (QS. Adz-Dzariyat: 56)<\/p>\n\n\n\n

Pada tiap-tiap anggota badan itu ada faedahnya. Faedah hati\nitu adalah hikmah dan ma\u2019rifah. Dan khasiat jiwa bagi manusia adalah yang\nmembedakan manusia itu dengan hewan. <\/p>\n\n\n\n

Manusia tidak ada bedanya dengan hewan dengan kuatnya makan,\nbersetubuh, melihat atau lain sebagainya. Akan tetapi manusia berbeda dari\nhewan dengan sebab mengenal\/mengetahui segala sesuatu dengan sebenarnya.\nMengenal Asal segala sesuatu, Yang Menjadikan dan Yang Menciptakannya, yakni\nAllah SWT.<\/p>\n\n\n\n

Kalau ia mengenal segala sesuatu tetapi tidak mengenal Asalnya yaitu Allah Ta\u2019ala, maka seakan-akan ia tidak mengenal sesuatu apapun sama sekali. Dan tanda kenal itu adalah cinta (mahabbah). <\/p>\n\n\n\n

Maka siapa yang mengenal Allah Ta\u2019ala niscaya ia akan mencintai-Nya. Tanda cinta ialah tidak mengutamakan dunia dan kecintaan lainnya. Allah SWT berfirman :<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u064f\u0644\u0652 \u0625\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0622\u0628\u064e\u0627\u0624\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0628\u0652\u0646\u064e\u0627\u0624\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0625\u0650\u062e\u0652\u0648\u064e\u0627\u0646\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0632\u0652\u0648\u064e\u0627\u062c\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0639\u064e\u0634\u0650\u064a\u0631\u064e\u062a\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0645\u0652\u0648\u064e\u0627\u0644\u064c \u0627\u0642\u0652\u062a\u064e\u0631\u064e\u0641\u0652\u062a\u064f\u0645\u064f\u0648\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u062a\u0650\u062c\u064e\u0627\u0631\u064e\u0629\u064c \u062a\u064e\u062e\u0652\u0634\u064e\u0648\u0652\u0646\u064e \u0643\u064e\u0633\u064e\u0627\u062f\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0633\u064e\u0627\u0643\u0650\u0646\u064f \u062a\u064e\u0631\u0652\u0636\u064e\u0648\u0652\u0646\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0623\u064e\u062d\u064e\u0628\u064e\u0651 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0631\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u0650\u0647\u0650 \u0648\u064e\u062c\u0650\u0647\u064e\u0627\u062f\u064d \u0641\u0650\u064a \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u062a\u064e\u0631\u064e\u0628\u064e\u0651\u0635\u064f\u0648\u0627 \u062d\u064e\u062a\u064e\u0651\u0649\u0670 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u0650\u064a\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0628\u0650\u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u0650\u0647\u0650 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Katakanlah, “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. (QS. At-Taubah: 24)<\/p>\n\n\n\n

Oleh karena itu, barang siapa yang ada baginya sesuatu yang\nlebih ia cintai dari pada Allah, maka hatinya itu sedang sakit. Sebagaimana\nperut yang lebih menyukai tanah dari pada roti dan air, atau hilang\nkeinginannya kepada roti dan air, maka perut itu sedang sakit.<\/p>\n\n\n\n

Maka ini adalah tanda-tanda hati yang berpenyakit.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian dapat kita ketahui yang bahwa hati itu\nsemuanya sakit kecuali hati-hati yang dikehendaki oleh Allah (untuk tidak\nsakit). Ketahuilah bahwasanya diantara berbagai macam penyakit itu ada yang\ntidak diketahui oleh penderitanya, salah satu contohnya adalah penyakit hati.\nKarena itulah ia lengah daripada perhatian si penderitanya.<\/p>\n\n\n\n

Dan kalau diketahuinya, maka sangatlah sukar untuk bersabar\natas kepahitan obatnya. Karena obat tersebut berlawanan dengan keinginan hawa\nnafsunya, yakni tercabutnya nyawa dari tubuh.<\/p>\n\n\n\n

Kalau saja didapatinya pada dirinya kekuatan sabar atas hal tersebut, maka ia tidak memperoleh dokter yang ahli untuk mengobatinya. Sesungguhnya dokter-dokter itu adalah para ulama, sedangkan penyakit pun sudah menguasai para ulama itu. Maka dokter<\/strong><\/a> yang sakit sedikit sekali yang memperhatikan kepada pengobatannya.<\/p>\n\n\n\n

Oleh karena inilah penyakit itu menjadi bertambah sukar tuk\ndiobati, penyakitnya menjadi sesuatu yang melumpuhkan, dan ilmu ini menjadi\nterhapus. Dan secara keseluruhan, kedokteran hati pun dipungkiri, begitu pula\ndengan penyakitnya.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian manusia pun menuju kepada mencintai dunia dan\nkepada amal-amal perbuatan yang secara lahiriahnya berupa ibadah sedangkan pada\nbathinnya hanya sebagai adat kebiasaan dan untuk memperlihatkan kepada orang\n(zahirnya menyembah Allah, bathinnya menyembah makhluk \u2013 pen).<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah sedikit kupasan mengenai tanda-tanda hati yang berpenyakit, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. wallahua\u2019lambisshawab!<\/em><\/p>\n\n\n\n

(Referensi: kitab Ihya\u2019 \u2018Ulumiddin <\/em>karya Hujjatul\nIslam Imam Al-Ghazali<\/em>)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pada kesempatan ini kita akan mengkaji perihal tanda hati yang berpenyakit, agar dapat segera mengobatinya bila hati kita telah tercemar oleh penyakit yang sangat berbahaya tersebut. Mari kita simak beberapa nasehat Imam Al-Ghazali dibawah ini! Tiap-tiap anggota badan itu dijadikan untuk suatu perbuatan khusus. Dan sakitnya anggota badan tersebut sungguh dapat menyulitkannya untuk […]<\/p>\n","protected":false},"author":43,"featured_media":19951,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[1824,4214,6395],"yoast_head":"\n