Berita  \nini   diketahui   dari  \npedagang   Arab   yang  \nmelakukan   aktivitas perdagangan\ndengan bangsa Indonesia. Sejak masa kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 M) pedagang\nArab telah datang ke Indonesia, mereka menguasai jalur pelayaran perdagangan di\nwilayah Indonesia bagian barat termasuk Selat Malaka pada waktu itu. Sebutan\nZabak, Zabay atau Sribusa merupakan sebutan yang diberikan kerajaan Sriwijaya\nkepada pedagang Arab, ini sebagai bukti bahwa Hubungan pedagang Arab dengan\nkerajaan Sriwijaya cukup terjalin dengan erat.Argumen ini lontarkan\noleh Crawfurd, Keyzer, Nieman, de Hollander, Syeh Muhammad Naquib Al-Attas\ndalam bukunya yang berjudul Islam dalam Sejarah<\/em> Kebudayaan Melayu, <\/em>dan mayoritas tokoh-tokoh Islam di Indonesia\nseperti Hamka <\/em>dan Abdullah\nbin Nuh juga perpendapat demikian. <\/p>\n\n\n\n

• Berita Eropa<\/li><\/ul>\n\n\n\n

  Berita ini\ndatangnya dari Marcopolo tahun 1292 M. Ia adalah orang yang pertama kali\nmenginjakan kakinya di Indonesia, ketika ia kembali dari cina menuju eropa\nmelalui jalan laut. Ia dapat tugas dari kaisar Cina untuk mengantarkan putrinya\nyang dipersembagkan kepada kaisar Romawi, dari perjalannya itu ia singgah di\nSumatera bagian utara. Kerajaan Samudera dengan ibukotanya Pasai merupakan\npenemuan adanya kerajaan Islam yang ada di daerah itu. Diantara sejarawan  yang menganut teori ini adalah C. Snouch\nHurgronye, W.F. Stutterheim,dan Bernard H.M. Vlekke.<\/p>\n\n\n\n

  • Berita\nIndia<\/li><\/ul>\n\n\n\n

    Berita mengenai para pedagang India dari\nGujarat mempunyai peranan penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam\ndi Indonesia. Karena disamping berdagang mereka aktif juga mengajarkan agama\ndan kebudayaan Islam kepada setiap masyarakat yang dijumpainya, terutama kepada\nmasyarakat yang terletak di daerah pesisisr pantai. Teori ini lahir selepas\ntahun 1883 M. Dibawa oleh C. Snouch Hurgronye. Pendukung teori ini, diantaranya\nadalah Dr. Gonda, Van Ronkel, Marrison, R.A. Kern, dan C.A.O. Van Nieuwinhuize.<\/p>\n\n\n\n

    • Berita\nCina<\/li><\/ul>\n\n\n\n

      Berita ini diketahui melalui catatan dari Ma\nHuan, seorang penulis yang mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho. Melalui\ntulisannya dia mengemukakan bahwa sejak kira-kira-kira tahun 1400 telah ada\nsaudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa. T.W.\nArnol pun mengatakan para pedagang Arab yang menyebarkan agama Islam di\nNusantara, ketika mereka mendominasi perdagangan Barat-Timur sejak abad-abad\nawal Hijrah atau abad ke-7 dan ke-8 M. Pada abad ke-7 M seorang pedagang Arab\nmenjadi pemimpin sebuah pemukiman Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera\n(disebut Ta\u2019shih<\/em>), pendapat ini diambil dari sumber-sumber\nCina.<\/p>\n\n\n\n

      • Sumber\nDalam Negeri<\/li><\/ul>\n\n\n\n

        Terdapat sumber-sumber dari dalam negeri yang\nmenerangkan berkembangnya pengaruh Islam di Indonesia. Yakni Penemuan sebuah\nbatu di Leran (Gresik). Batu yang ditemukan itu bertuliskan huruf dan bahasa\nArab, yang sebagian tulisannya telah rusak. Batu itu memuat <\/p>\n\n\n\n

        tentang meninggalnya seorang perempuan yang\nbernama Fatimah Binti Maimun (1028). Kedua, Makam Sultan Malikul Saleh di\nSumatera Utara yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 H atau tahun 1297\nM. Ketiga, di Gresik ada makam Syekh Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun\n1419 M. <\/p>\n\n\n\n

        Mengenai masuknya ajaran Islam ke Indonesia, pada\ntahun 1963 di kota Medan ada satu kajian yakni seminar ilmiah, yang\nmenghasilkan hal-hal sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

        1. Pada\nabad 1 H\/7 M Islam masuk untuk yang pertama kali ke Indonesia, langsung dari\nnegeri Arab.<\/li>
        2. Daerah\npertama yang dimasuki Islam adalah pesisir sumatera Utara. Aceh merupakan kerajaan\nIslam Pertama yang dibentuk oleh masyarakat Islam pada waktu itu.<\/li>
        3. Pada\nwaktu itu mayoritas para pedagang merupakan dai yang pertama. Pada saaat itu\ndakwah disebarkan secara damai. (Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam, Sezak Zaman Nabi Adam Hingga Abad\nXX<\/em>, (Jakarta: Akbar Media, 2003), hlm. 336.)<\/li><\/ol>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

           Pecihitam.org- Untuk mempelajari suatu agama, termasuk Sejarah Islam Di Indonesia harus bermula dari mempelajari aspek geografis persebaran agama-agama dunia. Setelah itu dapat dipahami pula proses kelahiran Islam sebagai salah satu dari agama dunia, terutama yang dilahirkan di Timur, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Ketiganya dikenal sebagai agama langit atau wahyu. Selanjutnya untuk dapat memahami proses […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":20112,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[6460],"yoast_head":"\n