PeciHitam.org – <\/strong>Kata dosa dalam bahasa Arab disebut dengan ungkapan \u062c\u0631\u0645- \u0630\u0646\u0628 \u0630\u0646\u0648\u0628 \u0645\u0639\u0635\u064a\u0651\u0629-\u0627\u062b\u0645 \u0627\u062b\u0627\u0645 . Keempat term tersebut secara lughawi mengandung arti mengerjakan sesuatu yang tidak dibolehkan ( \u0645\u0627\u0644\u0627\u064a\u062d\u0651\u0644 \u0644\u0647 \u0627\u0646 \u064a\u0639\u0645\u0644 ) dan keempat term tersebut digunakan semuanya dalam al-Qur’an. Selain itu, al-Qur’an menyebut jenis perbuatan dosa dengan term lain, yaitu \u0641\u0627\u062d\u0634\u0629 \u0641\u062d\u0634\u0627\u0621 yang mengandung arti perbuatan keji.<\/p>\n Sedangkan menurut terminologi, dosa ialah segala sesuatu yang bertentangan dengan perintah Allah, baik yang berkaitan dengan melakukan sesuatu ataupun meninggalkannya. TM Hasbi Ash Shiddieqy merumuskan dosa adalah pelanggaran terhadap sesuatu ketentuan Tuhan (perkara yang wajib dikerjakan atau wajib ditinggalkan). Jadi bukan ketentuan Tuhan yang hukumnya hanya Sunat, Makruh atau Mubah.<\/p>\n Dosa itu dalam ajaran Islam dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu:<\/p>\n Pada kesempatan kali ini, kita fokus ke dosa besar. Dosa besar diartikan sebagai kesalahan besar terhadap Allah karena melanggar aturan pokok yang diancam dengan hukuman berat, dunia dan akhirat, contohnya dosa syirik, zina dan durhaka kepada kedua ibu-bapak.<\/p>\n\n