Pecihitam.org<\/strong> – Yang namanya manusia yang tidak akan perah luput dari salah dan dosa. Oleh karenanya sebagai manusia yang beriman sudah sewajibnya setiap perkataan dan perbuatan selalu kita mengevaluasi. Sebab mungkin tanpa di sadari dalam kehidupan sehari-hari ada dari perkataan dan perbuatan kita kurang berkenan di hati orang lain.<\/p>\n\n\n\n Seperti pepatah \u201cLidah itu tak bertulang\u201d. Memang benar lidah tidak bertulang namun ibaratnya perkataan yang keluar dari mulut dan lidah tersebut jika tidak dijaga dapat berefek bahaya, bahkan musibah yang sangat besar.<\/p>\n\n\n\n Atas dasar itu sudah selayaknya manusia yang hakikatnya adalah makhluk biasa nan lemah serta sebagai tempatnya salah dan khilaf, tentu sangat membutuhkan kerelaan dan keridhoan maaf dari orang lain terutama bagi dan dari mereka yang merasa kurang nyaman dengan perkataan dan perbuatan kita.<\/p>\n\n\n\n Menjaga perkataan lisan adalah kewajban yang waib dipelihara oleh seorang mukmin. Karena lisan adalah wasilah penyampai apapun yang terdapat dalam hati kita. Jika lisan tersebut tidak dijaga, maka bisa jadi akan banyak sekali orang yang tersakiti karena ucapan kita.<\/p>\n\n\n\n Imam al-Muhasibi dalam kitabnya Risalah al-Mustarsyidin menjelaskan tentang apa yang wajib lisan jalankan:<\/p>\n\n\n\n \u0648\u064e\u0641\u064e\u0631\u0652\u0636\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u0650\u0633\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0635\u0651\u0650\u062f\u0652\u0642\u064f \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0631\u0651\u0650\u0636\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u063a\u064e\u0636\u064e\u0628\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0641\u0651\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0630\u064e\u0649 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0633\u0651\u0650\u0631\u0651\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0644\u064e\u0627\u0646\u0650\u064a\u064e\u0629\u0650 \u0648\u064e\u062a\u064e\u0631\u0652\u0643\u064f \u0627\u0644\u062a\u0651\u064e\u0632\u064e\u064a\u0651\u064f\u062f\u0650 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0631\u0651\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cDan kewajiban lisan yaitu jujur dalam keadaan senang maupun marah, menahan dari menyakiti dalam keadaan sendirian maupun ramai, dan meninggalkan berlebihan dalam perkataan baik maupun buruk.\u201d (al-Harits al-Muhasiby, Risalah al-Mustarsyidin, Dar el-Salam, halaman 116)<\/em><\/p>\n\n\n\n Membaca penjelasan Imam al-Muhasibi, banyak dari kita yang masih jauh dari ketentuan-ketentuan di atas. Oleh karena itu, seraya memperbaiki diri, kita mesti melatih untuk menjaga lisan kita.<\/p>\n\n\n\n Setelah berusaha dan berikhtiar, jangan lupa untuk meminta pada Sang Khaliq agar memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk selalu menjaga lisan.<\/p>\n\n\n\n