Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20518,"date":"2019-11-19T07:15:00","date_gmt":"2019-11-19T00:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=20518"},"modified":"2019-11-19T00:24:21","modified_gmt":"2019-11-18T17:24:21","slug":"mengenal-syekh-syamsuddin-as-sumatrani-ulama-sufisme-wujudiyyah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mengenal-syekh-syamsuddin-as-sumatrani-ulama-sufisme-wujudiyyah\/","title":{"rendered":"Mengenal Syekh Syamsuddin As Sumatrani Ulama Sufisme Wujudiyyah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org,<\/strong>– Namanya dikenal dengan nama Syamsuddin as Sumatrani atau yang dikenal pula dengan nama Syamsuddin pasai. Beliau merupakan anak dari seorang ulama yang bernama Abdullah as Sumatrani.<\/p>\n\n\n\n

Terkait kapan beliau lahir tidak diketahui secara pasti namun diperkirakan beliau hidup di Aceh antara akhir abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-17 dan berjaya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda<\/strong><\/a>. Sedangkan kapan beliau wafat, rata-rata pakar bersepakat bahwa Syamsuddin as-Sumatrani wafat pada 1040 H\/1630 M. <\/p>\n\n\n\n

Dari sumber lain terkait kapan beliau wafat dapat dilihat dari karya al Raniri<\/strong><\/a> yang disebutkan sebagai berikut;<\/p>\n\n\n\n

\u201cMaka dititahkan sultan, orang\nkaya maharaja Sri maharaja dan orang kaya laksamana menyerang Malaka pada\ntatkala Hijrah 1038 tahun, tetapi tiadalah karena berbantah dua orang panglima\nitu. Pada ketika itulah segala orang Islam banyak mati Syahid. Syahdan pada masa\nitulah wafat Syeikh Syamsuddin ibn \u2018Abdillah al Sumatrani pada malam dua belas\nhari bulan Rajab pada Hijrah 1039 tahun. Adalah Syeikh itu \u2018alim pada segala\nIlmu dan ialah yang termashyur pengetahuan-nya pada Ilmu Tasawuf dan beberapa\nkitab yang dita\u2019lifkan-nya\u201d <\/em>(Abdul Aziz Dahlan, 1999: 17)<\/p>\n\n\n\n

Menurut Syaikh \u2018Abd Shomad, Syamsuddin Sumatrani bernama lengkap al \u2018Arif Billah Syekh Syamsuddin ibn Abdullah as Sumatrani. Sumatrani sendiri adalah penisbahan nama kepada Samudera Pasai yang lebih dahulu terkemuka dari pada Banda Aceh pada abad ke 14 dan ke 15 Masehi dalam hal pengajaran dan pengembangan Islam. <\/p>\n\n\n\n

Terkait data hidupnya secara detail seperti pada masa kanak kanak hingga menuntut Ilmu dari guru satu ke yang lainnya kurang di muat dalam lembaran sejarah. Namun beberapa sumber dikatakan bahwa Syamsuddin Sumatrani merupakan murid dari Syaikh Hamzah al Fansuri<\/a><\/strong>. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini dapat dibuktikan dengan hadirnya dua karya tulis dari Syamsuddin As Sumatrani yang merupakan ulasan (Syarah) terhadap pengajaran Hamzah al Fansuri, dimana kedua karyanya tersebut ialah Syarah Ruba\u2019i Hamzah al Fansuri dan Syarah syair ikan tongkol (Dr. Hj. Sri Mulyati, MA., Tasawuf Nusantra, [Jakarta; Kencana, 2006], h. 86) <\/em><\/p>\n\n\n\n

Sedangkan dalam sumber lain dikatakan bahwasanya kedua sufi ini memang pernah bertemu dan masing-masing tinggal di Aceh ketika kerajaan itu sedang membuka diri terhadap ajaran sufisme Wujudiyyah Ibnu Arabi (Poesponegoro, 2008).<\/p>\n\n\n\n

Sebagai seorang sufi yang hidupnya pada masa pemerintahan Sultan Iskanda Muda, rupanya Syamsuddin As Sumatrani pada waktu itu memangku jabatan perdana menteri di kerajaan Aceh. Bahkan dianggap sebagai\u00a0tokoh penting istana sekaligus penasehat raja.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu beliau juga aktif dalam dunia tulis menulis yang berkaitan dengan tasawuf sehingga karya karyanya cenderung tergolong pada karya sufistik. Dan diantara karya karyanya yakni:<\/p>\n\n\n\n