Pecihitam.org,<\/strong>– Melanjutkan pembahasan macam macam hadis Dhaif menurut para ulama hadis pada bagian satu, yang meliput, kedha’ifan hadis karena putusnya Sanad dan ketidak Dhabit-an periwayat. Pada bagian dua ini akan dilanjut terkait macam macam hadis Dhaif karena ketidak adilan periwayat, adanya Syadz dan illat. Untuk itu, berikut paparannya: <\/p>\n\n\n\n Memandang kedhaifan hadis dari periwayatannya yang tidak adil, rupanya hadis dhaif dalam hal ini dibagi atas tiga macam yakni<\/p>\n\n\n\n Pertama hadis mawdhu\u2019,<\/strong><\/em> yakni hadis yang sengaja dibuat buat yang kemudian dinisbahkan kepada Rasulullah dengan motif-motif tertentu.<\/p>\n\n\n\n Kedua hadis Matruk<\/strong><\/em>, yakni hadis yang diriwayatkan yang dimana para perawinya tertuduh sebagai pendusta. Menurut Mahmud At Thahhan sendiri terkait sebab tertuduhnya periwayat sebagai pendusta ialah karena hadis yang diriwayatkannya tidak diriwayatkan, kecuali dari periwayat itu dan bertentangan dengan kaidah kaidah umum dalam meriwayatkan hadis, serta diketahui bahwa periwayat tersebut berdusta dalam pembicaraan keseharian tetapi belum pernah terbukti pernah berdusta tentang hadis Nabi (Mahmud at Thahhan, Taysir, h. 94) <\/em><\/p>\n\n\n\n Ketiga hadis munkar<\/strong>, <\/em>dalam pandangan ulama hadis terkait hadis munkar ialah karena hadis dalam sanadnya terdapat periwayat yang mengalami kekeliruan yang parah, banyak mengalami kesalahan dan pernah berbuat fasik. Selain itu hadis yang diriwayatkan bertentangan dengan riwayat dari para periwayat yang Tsiqah. \u00a0<\/p>\n\n\n\n Secara bahasa Syads dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyendiri (sesuatu yang menyendiri dan terpisah dari mayoritas). Sedangkan menurut al Syafi\u2019i yakni suatu hadis yang dinyatakan mengandung Syadz apabila diriwayatkan oleh seorang periwayat yang tsiqah dan bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh banyak periwayat yang juga Tsiqah.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan menurut al Hakim al Naysaburi ialah dikatakan hadis Syadz\napabila diriwayatkan oleh seorang periwayat yang tsiqah akan tetapi tidak di riwayatkan\noleh periwayat yang tsiqah lainnya. <\/p>\n\n\n\n3<\/strong>. Hadis dhaif karena periwayatnya tidak adil<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
4. Hadis dhaif karena Syadz<\/strong><\/h4>\n\n\n\n