Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":20715,"date":"2019-11-18T15:15:00","date_gmt":"2019-11-18T08:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=20715"},"modified":"2019-11-18T14:03:16","modified_gmt":"2019-11-18T07:03:16","slug":"hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/","title":{"rendered":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Di mana pun sering kita jumpai hewan yang bernama semut. Seringkali hewan ini muncul ketika menemui sesuatu yang mengandung rasa manis. Terkadang aktivitas semut tidak sampai menyakiti manusia, hanya sebatas berkeliling mencari makanan saja, namun tak jarang juga kita lihat dalam jenis semut tertentu aktivitasnya sampai mengganggu bahkan menyakiti manusia, hingga akhirnya semut itu dibunuh dengan tujuan supaya tidak mengganggu dan menyakiti lagi. Sebenarnya bagaimana hukum membunuh semut boleh atau tidak?, jika tidak, apa hikmah dibalik larangan membunuh semut?<\/p>\n\n\n\n

Dalam salah satu hadits dijelaskan:<\/p>\n\n\n\n

\u0646\u064e\u0647\u064e\u0649 \u0631\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u064f \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0635\u064e\u0644\u064e\u0651\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647\n\u0639\u064e\u0644\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u0633\u064e\u0644\u064e\u0651\u0645\u064e \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0642\u064e\u062a\u0652\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0635\u064f\u0651\u0631\u064e\u062f\u0650 \u060c \u0648\u064e\u0627\u0644\u0636\u0650\u0651\u0641\u0652\u062f\u064e\u0639\u0650 \u060c \u0648\u064e\u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0645\u0652\u0644\u064e\u0629\u0650 \u060c\n\u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0647\u064f\u062f\u0652\u0647\u064f\u062f\u0650<\/strong>
\n
\n<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cRasulullah SAW melarang membunuh burung shurad, kodok, semut dan burung hud-hud\u201d (HR. Ibnu Majah<\/a>)<\/p>\n\n\n\n

Selintas jika dipahami dari hadits di atas menyatakan bahwa membunuh semut adalah perbuatan yang harus dihindari, karena hal yang demikian dilarang oleh Rasulullah SAW. Namun para ulama menafsirkan bahwa semut yang dimaksud dalam hadits tersebut tidaklah bermakna mutlak yang mencakup seluruh jenis semut, namun hanya semut tertentu yakni semut-semut besar dan panjang yang tersebut dalam kisah Nabi Sulaiman. Sehingga boleh-boleh saja untuk dibunuh ketika semut selain jenis ini, terlebih ketika semut itu menyakiti terhadap manusia atau mengganggu aktivitasnya. Bahkan larangan membunuh semut menjadi hilang jika semut tersebut besar dan panjang\u00a0yang haram dibunuh ini menyakiti manusia, sehingga boleh-boleh saja hewan ini dibunuh.<\/p>\n\n\n\n

Bolehnya membunuh semut ini dengan\ncatatan sekiranya cara membunuhnya tidak dengan cara membakarnya, tapi dengan\ncara lain seperti memukul atau menginjaknya, sebab membunuh semut dengan\nperantara membakar akan menyakiti terhadap semut itu sendiri. Kita\ndiperintahkan untuk menggunakan cara yang baik dalam membunuh hewan. Salah satu\ncara membunuh semut yang baik adalah langsung membunuhnya tanpa ada siksaan\nyang akan semakin menyiksa hewan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Allah tidak menyukai tindakan\nmerusak sesuatu, termasuk pepohonan dan hewan yang hidup. Manusia diarahkan\nuntuk menjaga berbagai ciptaan yang ada untuk keseimbangan alam. Imam Bukhari meriwayatkan\ndari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Seorang Nabi singgah di bawah\npohon. Beliau digigit oleh seekor semut. Beliau memerintahkan agar barang\nbawaannya dijauhkan dari bawah pohon itu.<\/p>\n\n\n\n

Lalu, beliau memerintahkan agar\nrumah semut itu dibakar. Kemudian Allah mewahyukan kepadanya, “Mengapa\ntidak hanya satu ekor semut saja yang dibunuh?” Mungkin, kedatangan sang Nabi\ndengan temannya mengganggu para semut. Biasanya, semut melawan orang yang\nmengganggu dan merusak ketenangannya. Seekor semut datang dan menggigit nabi\nitu.<\/p>\n\n\n\n

Meski mendapatkan kekhasan dari\nAllah, Nabi tetaplah manusia. Dia tak lepas dari kekhilafan. Nabi tersebut\nemosi. Dia melakukan tindakan spontan yang membuatnya menyesal. Sang Nabi marah\nkepada semut beserta teman- temannya.<\/p>\n\n\n\n

Muncullah keinginan untuk menghukum\nseluruh semut. Dia memerintahkan para pengikutnya agar menjauhkan barang dari\nbawah pohon itu. Kemudian, dia menyulut api untuk membakar sarang semut. Maka,\nsemut yang sedang berjalan terbakar dan panas api itu sampai kepada semut-semut\nyang berada di lubangnya di dalam tanah. Seharusnya, yang dihukum hanyalah\nsemut yang menggigit rombongan tadi.<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah mengajarkan bahwa berhak\nmelawan orang atau hewan yang menyerang manusia, walaupun hewan itu jinak.\nSemut ini menyerang dan menggigit. Wajar saja hewan tadi mendapat hukuman.\nNamun, menghukum semua semut yang ada di sarang itu dan membakar mereka dengan\napi bukanlah keadilan. Semut adalah ciptaan Allah. Mereka bertasbih dan menyucikan\nAllah seperti hewan-hewan lain.\n\nManusia tidak boleh menyerangnya, kecuali jika mereka\nmenyakitinya. Oleh karena menghukum melampaui batas itu, Allah menyalahkan Nabi\nitu dan mencelanya. Karena kesalahan seekor semut, beliau menghukum semut yang\ntidak bersalah. Dia membunuh sebuah umat yang bertasbih kepada Allah.\n\n\n\n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Di mana pun sering kita jumpai hewan yang bernama semut. Seringkali hewan ini muncul ketika menemui sesuatu yang mengandung rasa manis. Terkadang aktivitas semut tidak sampai menyakiti manusia, hanya sebatas berkeliling mencari makanan saja, namun tak jarang juga kita lihat dalam jenis semut tertentu aktivitasnya sampai mengganggu bahkan menyakiti manusia, hingga akhirnya semut […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":20926,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[6705],"yoast_head":"\nHukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"artikel ini membahas tentang Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut, sebagai manusia kita harus saling menghargai sesama makhluk ciptaan Allah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"artikel ini membahas tentang Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut, sebagai manusia kita harus saling menghargai sesama makhluk ciptaan Allah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-18T08:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-18T07:03:16+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut\",\"datePublished\":\"2019-11-18T08:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-18T07:03:16+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\"},\"wordCount\":548,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Larangan Membunuh Semut\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\",\"name\":\"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-18T08:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-18T07:03:16+00:00\",\"description\":\"artikel ini membahas tentang Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut, sebagai manusia kita harus saling menghargai sesama makhluk ciptaan Allah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut - Pecihitam.org","description":"artikel ini membahas tentang Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut, sebagai manusia kita harus saling menghargai sesama makhluk ciptaan Allah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut - Pecihitam.org","og_description":"artikel ini membahas tentang Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut, sebagai manusia kita harus saling menghargai sesama makhluk ciptaan Allah","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-18T08:15:00+00:00","article_modified_time":"2019-11-18T07:03:16+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut","datePublished":"2019-11-18T08:15:00+00:00","dateModified":"2019-11-18T07:03:16+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/"},"wordCount":548,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg","keywords":["Larangan Membunuh Semut"],"articleSection":["Fiqih"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/","name":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg","datePublished":"2019-11-18T08:15:00+00:00","dateModified":"2019-11-18T07:03:16+00:00","description":"artikel ini membahas tentang Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut, sebagai manusia kita harus saling menghargai sesama makhluk ciptaan Allah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Hukum-dan-Hikmah-Dibalik-Larangan-Membunuh-Semut-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dan-hikmah-dibalik-larangan-membunuh-semut\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum dan Hikmah Dibalik Larangan Membunuh Semut"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20715"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=20715"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20715\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/20926"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=20715"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=20715"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=20715"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}