Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":21616,"date":"2019-11-25T13:30:00","date_gmt":"2019-11-25T06:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=21616"},"modified":"2019-11-25T11:36:08","modified_gmt":"2019-11-25T04:36:08","slug":"belajar-dari-kisah-nabi-yusuf-dan-zulaikha","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/belajar-dari-kisah-nabi-yusuf-dan-zulaikha\/","title":{"rendered":"Belajar Dari Kisah Nabi Yusuf Dan Zulaikha"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org- <\/strong>Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha merupakan kisah yang menarik untuk dibahas. Di dalam kisah tersebut ada beberapa pembelajaran yang baik untuk kita ambil. Lantas bagaimana kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha tersebut?. Mari kita bahas bersama-sama.<\/p>\n\n\n\n
Kala itu Nabi Yusuf masih muda, beliau digoda oleh istri Kepala Kepolisian Negara Mesir yang bernama Zulaikhah. Sebagai istri pejabat, Zulaikhah tidak saja terhormat dan berharta tetapi juga sangat cantik. Ia sanggup memberikan apa saja kepada Nabi Yusuf dengan segala kelebihan, kewenangan dan fasilitas yang dimilikinya. <\/p>\n\n\n\n
Namun demikian, meskipun posisi Yusuf cukup lemah karena statusnya sebagai pembantu rumah tangga bagi keluarga Zulaikhah, beliau sanggup dan mampu menolak godaan-godaan dari sang majikan itu hingga akhirnya selamat dari jebakan kemaksiatan karena senantiasa ingat kepada Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n
Penolakan Nabi Yusuf atas ajakan\nZulaikhah untuk melakukan perzinaan di atas diungkapkan oleh Zulaikhah sebagaimana\ndapat kita temukan dalam Al Qur\u2019an Surah Yusuf, ayat 32: \u201cDan sesungguhnya\naku (Zulaikhah) telah menggoda dia (Yusuf) untuk aku tundukkan dirinya,\nakan tetapi dia menolakku.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n
Kisah penolakan Nabi Yusuf atas\najakan Zulaikhah untuk berselingkuh dapat dijadikan pelajaran berharga dalam\nkehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat kita sekarang dimana nilai-nilai moral\ndan ketaatan kepada Allah SWT terus mengalami penurunan, perselingkuhan semakin\nsering terjadi di mana-mana seiring dengan meningkatnya kemajuan dalam segala\nbidang. Terlebih sekarang dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi\nmemberikan kemudahan-kemudahan yang luar biasa kepada semua orang. Maka\nkesadaran kita untuk selalu waspada terhadap godaan-godaan perselingkuhan harus\nterus ditingkatkan.<\/p>\n\n\n\n
Namun dalam kasus Nabi Yusuf dan\nZulaikhah tersebut, ajakan perselingkuhan barangkali tidak ada kaitannya dengan\nkemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Ajakan itu lebih disebabkan karena\nmereka hidup dalam satu rumah dimana kedudukan Zulaikah di rumah itu lebih\ntinggi, yakni sebagai istri majikan yang bernama Tuan Futhifar. Sebagai\nmajikan, Zulaikhah tentu sering berinteraksi dengan Nabi Yusuf dalam kehidupan\nsehari-hari di rumah itu. Zulaikhah secara diam-diam jatuh hati pada Nabi Yusuf,\ndikarenakan kepribadian Nabi Yusuf yang sangat santun dan memiliki wajah yang\nsangat tampan.<\/p>\n\n\n\n
Ketika ada kesempatan untuk menggoda Nabi Yusuf, yakni ketika sang suami tak ada di rumah, Zulaikhah benar-benar tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, lalu secara terbuka menggoda Nabi Yusuf. Beruntunglah dan selamatlah mereka berdua karena Nabi Yusuf menolak untuk berzina<\/a>. <\/p>\n\n\n\n