Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":21716,"date":"2019-11-25T11:30:26","date_gmt":"2019-11-25T04:30:26","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=21716"},"modified":"2019-11-25T10:59:07","modified_gmt":"2019-11-25T03:59:07","slug":"kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/","title":{"rendered":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Kemunculan mata air Zam-Zam memiliki kisah yang sangat mengharukan. Dimana dikisah itu diperlihatkan perjuangan seorang ibu yang mencarikan air minum untuk anaknya yakni Nabi Ismail. <\/p>\n\n\n\n

Adapun awal mula kisah ini terjadi ketika Hajar mulai menyusui Ismail dan minum dari air persediaan. Hingga ketika air yang ada pada geriba habis, dia menjadi haus, begitu juga anaknya. <\/strong>Lalu hajar memandang Ismail sang bayi yang sedang meronta-ronta, karena tidak kuat melihat keadaan Nabi Ismail, kemudian Hajar pergi meninggalkan Ismail dan mencari sumber mata air terdekat serta mencari pertolongan. <\/p>\n\n\n\n

Maka dia mendatangi bukit Shafa sebagai gunung yang paling dekat
<\/strong>keberadaannya dengannya. Sesampainya di puncak bukit Shafa, Dia berdiri dan menghadap ke arah lembah dengan harapan dapat melihat orang di sana namun dia tidak melihat seorang pun. Maka dia turun dari bukit Shafa dan ketika sampai di lembah, dia menyingsingkan <\/strong>ujung pakaiannya lalu berjuang dengan keras mencari bantuan orang lain, hingga ketika dia dapat melewati lembah dan sampai di bukit Marwah lalu berdiri di sana sambil melihat-lihat apakah ada orang di sana namun dia tidak melihat ada seorang pun. Berulang-ulang kali Hajar melakukan hal seperti itu sebanyak tujuh kali (antara bukit Shafa dan <\/strong>Marwah<\/a>).<\/p>\n\n\n\n

Saat dia berada di puncak Marwah, dia mendengar ada suara, lalu dia berkata dalam hatinya \u201cdiamlah\u201d yang Hajar maksud adalah dirinya sendiri. Kemudian dia berusaha mendengarkannya maka dia dapat mendengar suara itu lagi, lalu dia <\/strong>berkata, \u201cjika engkau bermaksud memberikan bantuan, Engkau telah memperdengarkan suaramu.\u201dTernyata suara yang didengar Hajar adalah suara Nabi Ismail yang menangis karena kehausan, karena hal tersebut Nabi Ismail menghentakan kakinya ke pasir maka keluar lah air. Dari situlah awal mulanya mata air zam-zam. Dan Akhirnya Hajar dapat minum air dan menyusui anaknya kembali. Kemudian malaikat Jibril berkata kepadanya, \u201cJanganlah kamu takut akan ditelantarkan, karena di sini adalah rumah Allah, yang kelak akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya dan sesungguhnya Allah tidak akan menyianyiakan hamba-Nya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Hajar dan Nabi\nIsmail bertahan hidup dengan air zam-zam itu, hingga kemudian lewatlah\ngrombolan dari suku Jurhum atau keluarga Jurhum yang datang dari jalur bukit\nKadaa\u2019, lalu mereka singgah di bagian bawah Mekah kemudian mereka melihat ada\nseekor burung sedang terbang berputar-putar. Mereka berkata, \u201cKarena\nmengelilingi air, burung itu terlihat berputar-putar diatasnya, padahal kita\nmengetahui secara pasti bahwa di lembah ini tidak ada air.\u201d Karena penasaran, akhirnya mereka mengutus sebagian orang yang larinya\ncepat dan setelah dicek ternyata mereka menemukan mata air. Mereka kembali dan\nmengabarkan keberadaan air lalu mereka mendatangi air. Saat itu Hajar sedang\nberada di dekat air. Maka mereka <\/strong>berkata kepada Hajar, \u201cApakah engkau\nmengizinkan kami untuk singgah beristirahat di sini?\u201d Ibu Ismail berkata, \u201cYa silahkan,\ntapi kalian tidak berhak untuk  memiliki air\ntersebut.\u201d Mereka berkata, \u201cBaiklah.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Hajar pun menjadi senang atas peristiwa ini karena ada orang-orang yang
<\/strong>tinggal bersamanya. Akhirnya mereka pun betah tinggal di sana dan mengirimkan utusan <\/strong>kepada keluarga mereka yang masih berada dibukit Khada\u2019 untuk mengajak mereka tinggal bersama-sama di sana.<\/p>\n\n\n\n

Melalui suku Jurhum, Nabi Ismail belajar bahasa Arab dari mereka, dan Hajar mendidik puteranya dengan pendidikan yang baik serta menanamkan akhlak mulia sampai Ismail agak dewasa dan sudah mampu berusaha bersama ayahnya; Nabi Ibrahim \u2018alaihissalam. <\/p>\n\n\n\n

Dari kisah di atas tadi ada beberapa hal yang dapat diambil hikmahnya, salah satunya adalah jasa seorang ibu kepada anak tidak bisa dibalas dengan apapun. Ibu akan melakukan apapun itu untuk kebahagiaan anaknya, tidak memperdulikan kondisi dirinya sendiri. Maka dari itu mari kita sama-sama menyayangi dan menghormati ibu kita, karena surga berada ditelapak kaki ibu. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kemunculan mata air Zam-Zam memiliki kisah yang sangat mengharukan. Dimana dikisah itu diperlihatkan perjuangan seorang ibu yang mencarikan air minum untuk anaknya yakni Nabi Ismail. Adapun awal mula kisah ini terjadi ketika Hajar mulai menyusui Ismail dan minum dari air persediaan. Hingga ketika air yang ada pada geriba habis, dia menjadi haus, begitu […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":22066,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[7023],"yoast_head":"\nKisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"artikel ini membahas tentang Kemunculan Mata Air Zam-Zam, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"artikel ini membahas tentang Kemunculan Mata Air Zam-Zam, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-11-25T04:30:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-25T03:59:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam\",\"datePublished\":\"2019-11-25T04:30:26+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-25T03:59:07+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\"},\"wordCount\":577,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Mata Air Zam-Zam\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\",\"name\":\"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-11-25T04:30:26+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-25T03:59:07+00:00\",\"description\":\"artikel ini membahas tentang Kemunculan Mata Air Zam-Zam, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam - Pecihitam.org","description":"artikel ini membahas tentang Kemunculan Mata Air Zam-Zam, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam - Pecihitam.org","og_description":"artikel ini membahas tentang Kemunculan Mata Air Zam-Zam, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-11-25T04:30:26+00:00","article_modified_time":"2019-11-25T03:59:07+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam","datePublished":"2019-11-25T04:30:26+00:00","dateModified":"2019-11-25T03:59:07+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/"},"wordCount":577,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg","keywords":["Mata Air Zam-Zam"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/","name":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg","datePublished":"2019-11-25T04:30:26+00:00","dateModified":"2019-11-25T03:59:07+00:00","description":"artikel ini membahas tentang Kemunculan Mata Air Zam-Zam, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/11\/Kisah-Dibalik-Kemunculan-Mata-Air-Zam-Zam-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-dibalik-kemunculan-mata-air-zam-zam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Dibalik Kemunculan Mata Air Zam-Zam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/21716"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=21716"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/21716\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22066"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=21716"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=21716"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=21716"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}