Pecihitam.org<\/strong> – Banyaknya bermunculan kelompok-kelompok intoleran dan Radikal di Indonesia ini, membuat banyak kalangan khususnya kalangan Ulama Moderat angkat bicara. Tak terkecuali Sekjen PP Muhammadiyah.<\/p>\n\n\n\n Seperti dilansir dari laman Liputanislam.com 19\/02, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah), Abdul Mu\u2019ti mengingatkan kelompok moderat (seperti NU dan Muhammadiyah) agar tidak diam terhadap fenomena saat ini. Menguatnya paham konservatif dan radikalisme tidak boleh dibiarkan. Mu\u2019ti mengajak kalangan moderat agar lebih aktif menyuarakan pesan-pesan damai di ruang publik dan media sosial (medsos).<\/p>\n\n\n\n \u201cKaum moderat di Indonesia disebut lazy tolerant. Artinya, kita kelompok moderat tapi malas dan cenderung diam (soal toleransi). Kita kurang \u2018radikal\u2019 dalam mempertahankan moderatnya Indonesia,\u201d ucapnya pada Dialog Suluh Kebangsaan di Jakarta, Senin (18\/2).<\/p>\n\n\n\n Sudah seharusnya masyarakat Indonesia lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar, khususnya yang berkaitan dengan paham moderat sebagai ciri bermasyarakat Indonesia yang toleran dan beragam. Moderat menjadi jembatan menuju Indonesia maju.<\/p>\n\n\n\n \u201cApalagi, Indonesia punya modal berharga bernama pancasila. Pertahankan itu, karena akan jadi modal berharga menjadi Indonesia Emas 2045 mendatang,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n Acara Dialog \u2018Suluh Kebangsaan\u2019 diinisiasi oleh para tokoh senior yang selama ini bergerak membangun jembatan dialog antar agama di Indonesia, seperti Ibu Shinta Nuriyah Wahid, Prof. Buya Syafii Maarif,Romo Benny Susetyo, dan Prof. Mahfuf MD.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Banyaknya bermunculan kelompok-kelompok intoleran dan Radikal di Indonesia ini, membuat banyak kalangan khususnya kalangan Ulama Moderat angkat bicara. Tak terkecuali Sekjen PP Muhammadiyah. Seperti dilansir dari laman Liputanislam.com 19\/02, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah), Abdul Mu\u2019ti mengingatkan kelompok moderat (seperti NU dan Muhammadiyah) agar tidak diam terhadap fenomena saat ini. Menguatnya […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2215,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,14],"tags":[328,1521,1520,1519],"yoast_head":"\n