Pecihitam.org – <\/strong>Sebagaimana diketahui bahwa ada dua hadats yang biasa terjadi pada diri setiap orang di mana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda. Hadats kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudlu. Sedangkan hadats besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih kaprah dikenal dengan sebutan mandi besar. Adapun tatacara dan niat mandi nifas, haid, atau mandi besar, akan dijelaskan di bawah ini.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Islam, terdapat cara untuk\nmenjaga kebersihan dan kesucian diri, yaitu dengan mandi dan berwudu. Dalam\nIslam dikenal pula dengan istilah mandi wajib. Mandi wajib merupakan sebuah\naturan dari Allah SWT untuk umat Islam dalam kondisi tertentu dan syarat\ntertentu. Dalam ajaran Islam, pelaksanaan mandi wajib bertujuan untuk\nmembersihkan diri sekaligus mensucikan diri dari hadas dan segala najis\natau kotoran yang menempel pada tubuh manusia.<\/p>\n\n\n\n

Namun, di samping tata cara yang\nditentukan syariat sebagaimana diterangkan dalam berbagai tulisan, yang tak\nbanyak diulas adalah penjelasan tentang pelaksanaan mandi besar juga harus\ndiikuti dengan tatakrama. Sebagaimana penjelasan tentang adab\nsebelum-sebelumnya, ini adalah sebagian tatacara dan tatakrama mandi yang baik\nmenurut Imam al Ghazali. <\/p>\n\n\n\n

Imam al-Ghazali<\/a> menyampaikan, \u201cApabila terjadi kepadamu Jinabat (mandi besar) disebabkan karena mimpi \u2018basah\u2019, jima\u2019, haid, nifas, dan wiladah, maka sebelum mandi besar atau keramas (bahasa Jawa), basuhlah kedua tanganmu tiga kali, bersihkan kotoran yang melekat atas badanmu lalu berwudulah sebagaimana wudu sebelum shalat. Akhiri basuhan itu dengan membasuh kedua kaki. Jangan menyia-nyiakan air (pergunakan air itu seperlunya dan secukupnya)\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Setelah selesai wudu, hendaknya\nmenuangkan air ke kepala sebanyak tiga kali. Lalu berniat menghilangkan hadas\nbesar atau niat mandi jinabat. Kemudian membasuh anggota badan dari sisi\nsebelah kanan sebanyak tiga kali kemudian yang kiri juga tiga kali. Setelah\nitu, menggosok-gosok kotoran yang melekat di badan baik di depan maupun yang\nada di belakang, di rambut, di jenggot, atau di segala rambut lainnya. Kemudian\nmenuangkan air secara merata ke seluruh anggota badanmu.<\/p>\n\n\n\n

Apabila mengulangi wudunya, maka\nharus berniat dengan niat menghilangkan najis dan meratakan anggota badanmu\ndengan basuhan air. [Selengkapnya, silahkan dibuka dan dibaca Kitab Bidayah\nal Hidayah<\/em> karya Imam al Ghazali bab Adab al\nGhusli<\/em>]. Tatakrama dan tatacara di atas adalah panduan dalam mandi\nbesar. Ini memang terlihat sangat sederhana, tetapi hampir jarang di antara\nkita yang memperhatikannya.<\/p>\n\n\n\n

Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami\ndalam kitabnya Saf\u00eenatun Naj\u00e2 menyebutkan ada 2 (dua) hal yang menjadi\nrukunnya mandi besar, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Dalam\nkitab tersebut beliau menuliskan: \u201cAda dua fardlu atau rukunnya mandi, yaitu\nniat dan meratakan air ke seluruh tubuh<\/em>.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Lalu apa yang mesti diniatkan dalam\nmelakukan mandi besar?. Apabila yang melakukannya adalah seorang yang junub\n(karena keluar mani atau bersetubuh), maka ia berniat mandi untuk menghilangkan\njenabat. Kalimatnya:<\/p>\n\n\n\n

\u0646\u064e\u0648\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f \u0627\u0644\u063a\u064f\u0633\u0652\u0644\u064e \u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u062c\u0650\u0646\u064e\u0627\u0628\u064e\u0629\u0650<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSaya berniat mandi untuk\nmenghilangkan jenabat<\/em>\u201d<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan bagi perempuan yang haid atau nifas ia niat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya:<\/p>\n\n\n\n

\u0646\u064e\u0648\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f \u0627\u0652\u0644\u063a\u064f\u0633\u0652\u0644\u064e \u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u064a\u0652\u0636\u0650<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0650\u0651\u0641\u064e\u0627\u0633\u0650<\/strong> atau<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSaya berniat mandi untuk\nmenghilangkan haidl\u201d atau \u201cuntuk menghilangkan nifas<\/em>\u201d<\/p>\n\n\n\n

Atau bisa juga bagi orang yang\njunub, haid maupun nifas bisa berniat dengan kalimat-kalimat sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0646\u064e\u0648\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f \u0627\u0652\u0644\u063a\u064f\u0633\u0652\u0644\u064e \u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0652\u0644\u062d\u064e\u062f\u064e\u062b\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0643\u0652\u0628\u064e\u0631\u0650<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSaya berniat mandi untuk\nmenghilangkan hadats besar<\/em>\u201d\n\nDemikianlah tatacara serta doa mandi besar, semoga\nbermanfaat bagi para pembaca.\n\n\n\n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sebagaimana diketahui bahwa ada dua hadats yang biasa terjadi pada diri setiap orang di mana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda. Hadats kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudlu. Sedangkan hadats besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":22214,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[7058],"yoast_head":"\n