Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":22558,"date":"2019-11-28T10:44:37","date_gmt":"2019-11-28T03:44:37","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=22558"},"modified":"2019-11-28T10:44:37","modified_gmt":"2019-11-28T03:44:37","slug":"hukum-donor-organ-tubuh-manusia-bolehkah-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-donor-organ-tubuh-manusia-bolehkah-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Hukum Donor Organ Tubuh Manusia, Bolehkah dalam Islam?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Donor organ dapat diartikan seseorang yang memberikan organ tubuhnya kepada orang lain yang membutuhkan. Hal ini merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kedokteran yang mampu mengembalikan fungsi anggota tubuh sehingga terhindar dari cacat atau kematian. Bagaimanakah hukum donor organ tersebut dalam islam?<\/p>\n\n\n\n
Para ulama berpendapat mengenai hukum donor organ ini, namun ada yang membolehkan ada juga yang mengharamkannya secara mutlak. Dr. Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan apa yang dibolehkan untuk didonorkan dan apa yang dilarang. Berikut adalah penjelasan hukum donor organ dalam islam antara lain sebagai berikut :<\/p>\n\n\n\n
Jika pendonor adalah orang meninggal<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
Jika sebelum meninggal, orang tersebut telah berwasiat untuk mendonorkan organ tubuhnya, maka diperbolehkan untuk memindahkan kepada orang yang membutuhkan organ tersebut. Walaupun akan merusak kehormatan orang yang meninggal, namun hal ini tidak dilarang sebab mendahulukan perkara yang sangat penting.<\/p>\n\n\n\n
Sebab diibaratkan donor organ tubuh sama halnya dengan orang yang bersedakah, maka orang yang meninggal boleh mendonorkan. Namun tentunya dengan syarat bahwa ahli warisnya telah mengizinkan dan setuju selama tidak memberikan mudharat kepada mayit yang bersangkutan.<\/p>\n\n\n\n
Apabila si mayit tidak diketahui identitasnya, tidak memiliki ahli waris atau wali dan ahli waris tidak mengijinkan, maka para ulama memberikan pendapat berbeda yaitu :<\/p>\n\n\n\n