Pecihitam.org<\/strong> – Habib Ali Zainal Abidin Bin Abdurrahman Al-Jufri, ulama kharismatik asal Uni Emirat Arab menjadi pembicara utama Seminar Internasional di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 30 November 2019.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kunjungannya ke Indonesia tersebut, Habib Ali Al-Jufri mengajak umat Islam di Tanah Air untuk tetap merawat persatuan dan kerukunan antar sesama. <\/p>\n\n\n\n

\u201cJika ada pandangan yang berbeda, seorang Muslim tidak boleh langsung\nmengharamkan atau mengkafirkan karena berpotensi menimbulkan konflik agama,\u201d kata\nHabib Ali Al-Jufri, dikutip dari situs resmi NU, Sabtu, 30 November 2019.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKita sebagai\numat Islam tidak boleh langsung mengafirkan antarsesama, tidak boleh langsung\nmengharamkan,\u201d sambungnya.<\/p>\n\n\n\n

Ia\nmencontohkan ketika ada kelompok Islam mengkritik filsafat Imam Ghazali dan\nmenuduh Imam Ghazali telah keluar dari ajaran Islam yang diriwayatkan dalam kitab\nTahafut At-Tahafut karya Ibnu Rusyd. <\/p>\n\n\n\n

Orang tersebut, kata\nHabib Ali, mengkritik pemikiran Imam Ghazali karena\ntidak membaca sepenuhnya Kitab Imam Ghazali, Tahafut Al-Falasifah.  <\/p>\n\n\n\n

\u201cPadahal, dalam kitab karangan hujjatul Islam tersebut diuraikan secara\nrinci bagaimana filsafat Imam Ghazali yang dimaksud,\u201d\nterangnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cOrang yang\nmengkritik Imam Ghazali belum memahami filsafat Ghazali secara utuh bahkan\nkomentator pandangan Al-Ghazali hanya mencuplik pandangan komentaaor lain bukan\ndari bacaan dia. Itu kekurangan kita,\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Murid Habib Umar bin Hafidz ini  jika ada kelompok Muslim yang\nmemaksakan umat untuk tidak memilih atau menaati pemimpin non-Muslim melalui\nfatwa, maka kelompok tersebut telah mempermainkan agama. <\/p>\n\n\n\n

Bagi Habib Ali,\njika hasil musyawarah atau Pemilu pemimpinnya adalah non-Muslim maka dalam\nkonteks berbangsa dan bernegara harus dihormati.  <\/p>\n\n\n\n

\u201cTapi menurut\nsaya MUI, Muhammadiyah dan NU tidak mungkin mengeluaran fatwa yang cuma-cuma\nseperti mengharamkan memilih pimpinan non-Muslim tadi. Itu hanya dilakukan\nkelompok islam yang tidak kredibel,\u201d tegasnya. \n<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Habib Ali Zainal Abidin Bin Abdurrahman Al-Jufri, ulama kharismatik asal Uni Emirat Arab menjadi pembicara utama Seminar Internasional di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 30 November 2019. Dalam kunjungannya ke Indonesia tersebut, Habib Ali Al-Jufri mengajak umat Islam di Tanah Air untuk tetap merawat persatuan dan kerukunan antar sesama. \u201cJika […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":23034,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[7227,7226],"yoast_head":"\n