Pecihitam.org<\/strong> – Jika ditanya mengenai definisi cinta? Apa yang akan kamu katakan? Bagi kamu yang pernah mencintai, barangkali kamu akan meraba sedikit demi sedikit mengenai definisi yang tepat, setidaknya tepat menurut kamu. <\/p>\n\n\n\n \u201cSesuatu yang tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun hanya dapat dirasakan oleh hati\u201d. Ya, kira-kira ada yang mengartikan demikian. Bahkan jika ingin lebih terlihat keren, tak jarang muda-mudi, kaum santri yang mendefinisikannya dalam bahasa Arab \u0647\u0648 \u0634\u064a\u0626 \u0644\u0627 \u064a\u0631\u0649 \u0648\u0644\u0627 \u064a\u0645\u0633 \u0648\u0644\u0643\u0646 \u064a\u062d\u0633<\/strong>. <\/p>\n\n\n\n Dalam pandangan penulis, apapun dan bagaimanapun definisi cinta, sesungguhnya yang lebih berhak mendefinisikan cinta adalah pelakunya (yang mencinta) sendiri. Simpel, karena dia yang merasakannya.<\/p>\n\n\n\n Yang perlu diketahui adalah bahwa persoalan cinta merupakan persoalan hati. Begitu juga rindu. Jadi, seseorang tidak mampu membatasi atau bahkan mencoba mengatur kadar cinta dan rindunya terhadap orang lain. Karena perkara hati mutlak kekuasaan Allah azza wajalla. Sebagai manusia, kita hanya diberikan ikhtiar untuk menyikapi dan menindaknya, baik atau buruk.<\/p>\n\n\n\n Hal ini senada dengan perkataan Raghib al-Asfahani:<\/p>\n\n\n\n \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u062d\u064e\u0628\u0651\u064e\u0629\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0623\u064f\u0645\u064f\u0648\u0631\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0644\u0652\u0628\u0650\u064a\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u062a\u0650\u064a \u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0644\u0650\u0644\u0625\u0650\u0646\u0652\u0633\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u062e\u0650\u064a\u064e\u0627\u0631\u064c \u0648\u064e\u0644\u0627 \u0642\u064f\u062f\u0652\u0631\u064e\u0629\u064c \u0644\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u062a\u0651\u064e\u062d\u064e\u0643\u0651\u064f\u0645\u0650 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya: Sesungguhnya cinta itu perkara hati, seseorang tidak diberi kuasa untuk memilih, tidak pula diberi kuasa untuk mengontrolnya. <\/p>\n\n\n\n Sepakat atau tidak, bahwa apa yang diungkapkan oleh Raghib ini merupakan sebuah kenyataan. Sebagai manusia biasa, kita tidak mampu memilih untuk cinta terhadap A, tidak pula terhadap B. <\/p>\n\n\n\n Perasaan cinta dan rindu mengalir apa adanya, tanpa intervensi dan campur tangan siapapun. Oleh karenanya, cinta tidak dapat dipaksakan, setidaknya saat itu juga. <\/p>\n\n\n\n