Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":23117,"date":"2019-12-03T06:45:00","date_gmt":"2019-12-02T23:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=23117"},"modified":"2019-12-02T21:32:58","modified_gmt":"2019-12-02T14:32:58","slug":"hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/","title":{"rendered":"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Jika ditanya mengenai definisi cinta? Apa yang akan kamu katakan? Bagi kamu yang pernah mencintai, barangkali kamu akan meraba sedikit demi sedikit mengenai definisi yang tepat, setidaknya tepat menurut kamu. <\/p>\n\n\n\n

\u201cSesuatu yang tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun hanya dapat dirasakan oleh hati\u201d. Ya, kira-kira ada yang mengartikan demikian. Bahkan jika ingin lebih terlihat keren, tak jarang muda-mudi, kaum santri yang mendefinisikannya dalam bahasa Arab \u0647\u0648 \u0634\u064a\u0626 \u0644\u0627 \u064a\u0631\u0649 \u0648\u0644\u0627 \u064a\u0645\u0633 \u0648\u0644\u0643\u0646 \u064a\u062d\u0633<\/strong>. <\/p>\n\n\n\n

Dalam pandangan penulis, apapun dan bagaimanapun definisi cinta, sesungguhnya yang lebih berhak mendefinisikan cinta adalah pelakunya (yang mencinta) sendiri. Simpel, karena dia yang merasakannya.<\/p>\n\n\n\n

Yang perlu diketahui adalah bahwa persoalan cinta merupakan persoalan hati. Begitu juga rindu. Jadi, seseorang tidak mampu membatasi atau bahkan mencoba mengatur kadar cinta dan rindunya terhadap orang lain. Karena perkara hati mutlak kekuasaan Allah azza wajalla. Sebagai manusia, kita hanya diberikan ikhtiar untuk menyikapi dan menindaknya, baik atau buruk.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini senada dengan perkataan Raghib al-Asfahani:<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u062d\u064e\u0628\u0651\u064e\u0629\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0623\u064f\u0645\u064f\u0648\u0631\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0644\u0652\u0628\u0650\u064a\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u062a\u0650\u064a \u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0644\u0650\u0644\u0625\u0650\u0646\u0652\u0633\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u062e\u0650\u064a\u064e\u0627\u0631\u064c \u0648\u064e\u0644\u0627 \u0642\u064f\u062f\u0652\u0631\u064e\u0629\u064c \u0644\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u062a\u0651\u064e\u062d\u064e\u0643\u0651\u064f\u0645\u0650 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Sesungguhnya cinta itu perkara hati, seseorang tidak diberi kuasa untuk memilih, tidak pula diberi kuasa untuk mengontrolnya. <\/p>\n\n\n\n

Sepakat atau tidak, bahwa apa yang diungkapkan oleh Raghib ini merupakan sebuah kenyataan. Sebagai manusia biasa, kita tidak mampu memilih untuk cinta terhadap A, tidak pula terhadap B. <\/p>\n\n\n\n

Perasaan cinta dan rindu mengalir apa adanya, tanpa intervensi dan campur tangan siapapun. Oleh karenanya, cinta tidak dapat dipaksakan, setidaknya saat itu juga. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karena cinta<\/strong><\/a> dan rindu urusan hati yang sama sekali kita tidak diberikan kuasa atasnya, tidak bisa memilih untuk tidak cinta, tidak bisa memilih untuk menambah kadar cinta, bahkan tidak bisa memilih untuk berhenti mencintai dan merindu terhadap seseorang, maka cinta dan rindu tidak dianggap berdosa meskipun pada mereka yang belum halal bagi kita. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini sebagaimana perkataan Ibnu Hazm<\/a><\/strong> yang menyebutkannya dalam kitab Thauqul Hamaamah fil Ulfah wal Ullaaf sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0644\u064a\u0633\u064e \u0628\u0645\u064f\u0646\u0652\u0643\u0631 \u0641\u064a \u0627\u0644\u062f\u064a\u0627\u0646\u0629 \u0648\u0644\u0627 \u0628\u0645\u064e\u062d\u0652\u0638\u0648\u0631 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0631\u064a\u0639\u0629 (\u0623\u064a \u0644\u064a\u0633 \u0645\u062d\u0631\u0645\u0627\u064b \u0648 \u0644\u0627 \u0645\u0645\u0646\u0648\u0639\u0627\u064b) <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Cinta (termasuk rindu) bukanlah perkara yang munkar (maksiat) dalam pandangan agama, bukan juga perkara yang dilarang dalam pandangan syariat. Maksudnya, cinta dan rindu bukan perkara yang diharamkan, bukan pula perkara yang dicegah. <\/p>\n\n\n\n

Interpretasi tersebut penulis dapatkan laman khayma(dot)com yang pembahasannya difokuskan pada \u201cbab cinta\u201d dalam kitab Hamaamah Ibn Hazm. <\/p>\n\n\n\n

Bahkan tidak hanya sebatas itu, penjelasan kian bertambah dengan mengungkap rahasia di balik rangkaian kalimat Ibn Hazm tersebut:<\/p>\n\n\n\n

Interpretasi pertama:<\/p>\n\n\n\n

\u0643\u0646\u0627\u064a\u0629 \u0639\u0646 \u0645\u0634\u0631\u0648\u0639\u064a\u0629 \u0627\u0644\u062d\u0628 \u061b \u0641\u0627\u0644\u0634\u0631\u0627\u0626\u0639 \u0648\u0627\u0644\u062f\u064a\u0627\u0646\u0627\u062a \u0644\u064a\u0633\u062a \u0636\u062f \u0627\u0644\u062d\u0628 \u0627\u0644\u0645\u0628\u0627\u062d. <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Ungkapan \u201ccinta bukan termasuk perkara yang munkar dan dilarang\u201d merupakan isyarat \u201cdisyari\u2019atkannya\u201d cinta. Oleh karena itu, syari\u2019at dan agama tidaklah melarang\/bertentangan dengan cinta.<\/p>\n\n\n\n

Interpretasi kedua:<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u0633\u0644\u0648\u0628 \u0645\u0624\u0643\u062f \u0628\u062d\u0631\u0641 \u0627\u0644\u062c\u0631 \u0627\u0644\u0632\u0627\u0626\u062f \u0627\u0644\u0628\u0627\u0621 \u061b \u0644\u064a\u0628\u064a\u0646 \u0623\u0647\u0645\u064a\u0629 \u0627\u0644\u062d\u0628 \u0641\u064a \u062d\u064a\u0627\u062a\u0646\u0627 \u0648\u062a\u0623\u0643\u064a\u062f \u0645\u0634\u0631\u0648\u0639\u064a\u062a\u0647 \u060c \u0648\u0625\u0637\u0646\u0627\u0628 \u0628\u0627\u0644\u062a\u0631\u0627\u062f\u0641 \u061b \u0644\u062a\u0623\u0643\u064a\u062f \u0627\u0644\u0645\u0639\u0646\u0649 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Pengulangan huruf jar \u201cba\u2019\u201d pada kalimat tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan akan pentingnya cinta dalam hidup manusia, juga penguatan atas disyariatkannya cinta itu sendiri (tidak dilarang agama). Adapun penggunaan lafaz yang berbeda dengan makna sama (sinonim) dimaksudkan untuk menguatkan makna.<\/p>\n\n\n\n

Interpretasi ketiga:<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u062f\u0645 \u0627\u0644\u062f\u064a\u0627\u0646\u0629 \u061b \u0644\u0623\u0646\u0647\u0627 \u0623\u0639\u0645 \u0648\u0623\u0634\u0645\u0644 \u0641\u0647\u064a \u0648\u0639\u0627\u0621 \u0648\u0623\u0633\u0627\u0633 \u0627\u0644\u0634\u0631\u064a\u0639\u0629 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: Didahulukannya redaksi \u201cagama\u201d dibanding \u201csyariat\u201d karena agama lebih umum dan melingkupi serta menjadi asas adanya syariat.<\/p>\n\n\n\n

Yang perlu diingat, rasa mencintai dan merindukan seseorang meskipun yang belum halal adalah boleh, tidak haram dan tidak dilarang. Namun, jika rasa mencintai dan merindukan orang yang belum halal tersebut diejawantahkan dalam bentuk tindakan yang dilarang syariat, maka itu jelas Dilarang. Selain merugikan diri sendiri, hal itu juga merugikan orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Demikian, semoga bermanfaat. Wallaahu a\u2019lam bishshawaab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Jika ditanya mengenai definisi cinta? Apa yang akan kamu katakan? Bagi kamu yang pernah mencintai, barangkali kamu akan meraba sedikit demi sedikit mengenai definisi yang tepat, setidaknya tepat menurut kamu. \u201cSesuatu yang tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun hanya dapat dirasakan oleh hati\u201d. Ya, kira-kira ada yang mengartikan demikian. Bahkan jika ingin […]<\/p>\n","protected":false},"author":31,"featured_media":23333,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[7287],"yoast_head":"\nBagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Persoalan cinta merupakan persoalan hati, begitu juga rindu. Tapi Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan orang yang belum Halal dalam pandangan Islam?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Persoalan cinta merupakan persoalan hati, begitu juga rindu. Tapi Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan orang yang belum Halal dalam pandangan Islam?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-02T23:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-02T14:32:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Azis Arifin\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\"},\"author\":{\"name\":\"Azis Arifin\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\"},\"headline\":\"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal?\",\"datePublished\":\"2019-12-02T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-02T14:32:58+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\"},\"wordCount\":519,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"mencintai orang yang belum halal\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\",\"name\":\"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-02T23:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-02T14:32:58+00:00\",\"description\":\"Persoalan cinta merupakan persoalan hati, begitu juga rindu. Tapi Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan orang yang belum Halal dalam pandangan Islam?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9\",\"name\":\"Azis Arifin\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g\",\"caption\":\"Azis Arifin\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/azizarif\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal? - Pecihitam.org","description":"Persoalan cinta merupakan persoalan hati, begitu juga rindu. Tapi Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan orang yang belum Halal dalam pandangan Islam?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal? - Pecihitam.org","og_description":"Persoalan cinta merupakan persoalan hati, begitu juga rindu. Tapi Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan orang yang belum Halal dalam pandangan Islam?","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-02T23:45:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-02T14:32:58+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Azis Arifin","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Azis Arifin","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/"},"author":{"name":"Azis Arifin","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9"},"headline":"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal?","datePublished":"2019-12-02T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-12-02T14:32:58+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/"},"wordCount":519,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg","keywords":["mencintai orang yang belum halal"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/","name":"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-02T23:45:00+00:00","dateModified":"2019-12-02T14:32:58+00:00","description":"Persoalan cinta merupakan persoalan hati, begitu juga rindu. Tapi Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan orang yang belum Halal dalam pandangan Islam?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Hukum-Mencintai-dan-Merindukan-Si-Doi-yang-Belum-Halal-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-mencintai-dan-merindukan-si-doi-yang-belum-halal\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bagaimana Hukum Mencintai dan Merindukan Si Doi yang Belum Halal?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/f9de192c81eb683dce5893bbd75f77a9","name":"Azis Arifin","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8210d08d80b5f367650638597e3d99af?s=96&r=g","caption":"Azis Arifin"},"description":"Alumni Ponpes Assyafe'iyyah Purwakarta, Jawa Barat | Lulusan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/azizarif\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23117"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/31"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=23117"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23117\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/23333"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=23117"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=23117"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=23117"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}