Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":23635,"date":"2019-12-04T15:09:37","date_gmt":"2019-12-04T08:09:37","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=23635"},"modified":"2019-12-04T15:09:37","modified_gmt":"2019-12-04T08:09:37","slug":"doa-tawasul-minta-hujan-umar-bin-khatab-ketika-kemarau-panjang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/doa-tawasul-minta-hujan-umar-bin-khatab-ketika-kemarau-panjang\/","title":{"rendered":"Doa Tawasul Minta Hujan Umar bin Khatab Ketika Kemarau Panjang"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Indonesia adalah negara yang memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Memasuki bulan November, Desember sebagian wilayah sudah banyak yang mulai turun hujan. Namun disebagian wilayah yang lain hujan belum juga turun bahkan masih banyak yang mengeluh terjadi kekeringan.<\/p>\n\n\n\n
Ketika terjadi kemarau panjang dan menyebabkan kekeringan dimana-mana, sebagai manusia kita dianjurkan dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, mulai dari puasa tiga hari sebelumnya, mengembalikan barang-barang rampasan, melakukan rekonsiliasi, mencari solusi atas kezaliman yang pernah dilakukan, hingga shalat dan khutbah istisqa. Hal ini sebagai bentuk perwujudan memohon agar diturunkannya hujan oleh Allah SWT..<\/p>\n\n\n\n
Selain itu kita juga dianjurkan untuk berdoa minta hujan dengan cara bertawasul melalui orang-orang shaleh yang ada di zamannya. Doa tawasul minta hujan ini pernah dilakukan oleh Sahabat Umar bin Khattab RA ketika terjadi kemarau panjang. Lafal tawasul Sahabat Umar bin Khattab RA adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n
Allahumma inna kunna nastaqi ilaika bi nabiyyina, fa tasqina. Wa inna natawassalu ilaika bi \u2018ammi nabiyyina, fasqina. <\/p>\n\n\n\n
Artinya, \u201cYa Allah, kami dulu meminta hujan kepada-Mu melalui pangkat Nabi kami (Nabi Muhammad SAW) yang tinggi, lalu Kau turunkan hujan untuk kami. Sekarang kami meminta hujan kepada-Mu melalui pangkat paman nabi kami (Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib) yang tinggi, maka turunkan lah hujan untuk kami.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n