Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":23744,"date":"2019-12-05T10:10:59","date_gmt":"2019-12-05T03:10:59","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=23744"},"modified":"2019-12-05T10:10:59","modified_gmt":"2019-12-05T03:10:59","slug":"begini-cara-islam-memuliakan-wanita-sejak-zaman-rasulullah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/begini-cara-islam-memuliakan-wanita-sejak-zaman-rasulullah\/","title":{"rendered":"Begini Cara Islam Memuliakan Wanita Sejak Zaman Rasulullah"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Wanita selalu menjadi sorotan dalam banyak perbincangan mengenai kedudukannya dalam Islam yang kemudian masuk ke pembahasan tentang bagaimana Cara Islam Memuliakan Wanita?<\/p>\n
Berbicara mengenai kedudukan perempuan dalam Islam tentu tidak lepas dari sejarah sebelum masa kerasulan, yakni masa sebelum munculnya Nabi akhir zaman Muhammad SAW yang membawa risalah agama Islam. Masa itu disebut pula dengan masa atau zaman jahiliyah yang menggambarkan kehidupan manusia dalam kehancuran akhlak dan moral. Di masa itu pula wanita tidak dihargai, dianggap rendah, dan diperlakukan secara budak.<\/p>\n
Para lelaki Arab di masa itu mempunyai banyak istri dan tidak dibatasi jumlah istri yang dapat mereka miliki. Demikian pula sebaliknya, para wanita di zaman itu boleh memiliki suami sebanyak yang mereka inginkan.<\/p>\n
Perzinahan adalah hal yang umum terjadi di antara orang-orang Arab sebelum Islam muncul. Anak tiri dapat menikahi ibu tiri mereka dan bahkan kadang-kadang seorang saudara kandung menikahi saudari kandung mereka sendiri. Pria dan wanita bebas melakukan apapun menuruti hasrat mereka.<\/p>\n
Posisi wanita sangat direndahkan dalam masyarakat Arab. Mereka diperlakukan sebagai barang yang hina dan sebagai alat pemuas nafsu belaka. Kelahiran seorang anak perempuan dianggap sebagai kutukan yang besar.<\/p>\n
Mempunyai anak perempuan merupakan hal yang memalukan di zaman itu, dan mempunyai anak laki-laki adalah sebuah kebanggaan. Karenanya, tidak jarang orang-orang Arab di masa itu membunuh bayi-bayi perempuan mereka.<\/p>\n
Sebaliknya, mereka sangat berbangga hati apabila yang lahir adalah bayi laki-laki. Wanita di zaman itu tidak memiliki hak waris dari suami atau ayah kandung mereka. Kesimpulannya, wanita tidak memiliki kedudukan dalam masyarakat.<\/p>\n