Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":23747,"date":"2019-12-05T10:15:40","date_gmt":"2019-12-05T03:15:40","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=23747"},"modified":"2019-12-05T10:15:40","modified_gmt":"2019-12-05T03:15:40","slug":"cara-islam-mengatasi-kemiskinan-melalui-zakat-infaq-dan-shadaqah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/cara-islam-mengatasi-kemiskinan-melalui-zakat-infaq-dan-shadaqah\/","title":{"rendered":"Cara Islam Mengatasi Kemiskinan Melalui Zakat, Infaq dan Shadaqah"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org – <\/strong>Kemiskinan lahir bukan semata-mata disebabkan oleh faktor takdir, melainkan lebih kepada penganiayaan terhadap diri sendiri. Hal ini senada dengan arti etimologis \u2018miskin\u2019 itu sendiri, yaitu \u2018diam atau tidak bergerak\u2019.<\/p>\n
Dari sini diperoleh kesan bahwa faktor utama penyebab kemiskinan adalah sikap berdiam diri, enggan, atau tidak mau bergerak atau berusaha, dan keengganan berusaha adalah bentuk penganiayaan terhadap diri sendiri. Padahal Allah swt. telah menjamin rizki setiap orang di muka bumi.<\/p>\n
Kewajiban setiap individu adalah berusaha mencarinya dan keluar dari rongrongan kemiskinan. Allah berfirman dalam QS. Hud ayat 6 dan QS. Al- Dzariyat ayat 58:<\/p>\n
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).<\/p>\n
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.<\/p>\n
Maka tidak heran jika Rasulullah pernah berdoa sebagaimana yang terekam dalam salah satu hadisnya: \u201cYa Allah, aku berlindung kepadamu dari kekufuran dan kefakiran\u201d. (HR. Abu Daud). Nabi saw. mengucapkan doa tersebut berarti mewajibkan setiap individu untuk keluar dari kemiskinan. Kemiskinan itu sama celanya dengan kekufuran, dan karena setiap individu harus memerangi kekufuran, berarti juga harus memerangi kemiskinan.<\/p>\n
Manusia memiliki kuasa atas dirinya sendiri, tidak terkecuali kuasa atas dirinya keluar dari kemiskinan dan melakukan perubahan sosial. Ayat yang sering dirujuk kaitannya dengan hal tersebut adalah QS. Al-Ra\u2019d ayat 11:<\/p>\n
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.<\/p>\n
Cara Islam mengatasi kemiskinan antara lain dengan adanya zakat tiap tahun, infaq, sedekah dan lain sebagainya. Orang memiliki kecukupan harta didorong untuk membantu yang lain. Agar tidak terjadi ketimpangan sosial yang begitu besar. Tidak hanya memberi berupa materiil, memberikan pendidikan dan keahlian juga termasuk salah satu upaya jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan.<\/p>\n
Islam memerintahkan umatnya untuk saling memperhatikan saudaranya yang kekurangan, membutuhkan uluran tangan. Secara tegas hal ini telah ditekankan oleh Rasulullah dalam hadis berikut ini:<\/p>\n