Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":24050,"date":"2019-12-07T06:30:09","date_gmt":"2019-12-06T23:30:09","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=24050"},"modified":"2019-12-06T22:58:59","modified_gmt":"2019-12-06T15:58:59","slug":"hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/","title":{"rendered":"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Manusia adalah makhluk yang selain diberi akal juga diberi nafsu oleh Allah. Manusia yang berakal dan beriman akan selalu merasa takut dengan Tuhannya. Sedangkan manusia yang mengedepankan nafsunya maka ia akan jauh dari Allah.<\/p>\n\n\n\n

Seseorang yang hatinya mati, maka ia akan cenderung mendahulukan kepentingan nafsu dan syahwat dunianya sendiri daripada ibadah dan cinta kepada Penciptanya.<\/p>\n\n\n\n

Allah SWT berfirman dalam Al-Qura surat Al-Furqan ayat 43 seagaimana berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u0631\u064e\u0623\u064e\u064a\u0652\u062a\u064e \u0645\u064e\u0646\u0650 \u0627\u062a\u0651\u064e\u062e\u064e\u0630\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u0647\u064e\u0647\u064f \u0647\u064e\u0648\u064e\u0627\u0647\u064f \u0623\u064e\u0641\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0643\u0650\u064a\u0644\u0627\u064b<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201dSudahkan engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Mengenai perkara hati yang mati, Ibnu Athaillah as-Sikandari <\/a><\/strong>menyebutkan kalam hikmah dalam karyanya kitab Al-Hikam bahwa di antara tanda-tanda hati seseorang yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.<\/p>\n\n\n\n

Dari dua tanda tersebut menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebbut tidak adanya nilai-nilai keimanan yang tertanam dalam hatinya. Jika hatinya sudah tidak sehat, maka ketika ia melanggar dan mengabaikan perintah Tuhannya begitu saja, hati yang mati sama sekali tidak menemukan penyesalan. <\/p>\n\n\n\n

Sebaliknya jika hatinya bersih maka mampu merasakan setiap hal yang mendatangkan keridhaan Tuhan, sehingga membuatnya bahagia. Sementara hati yang mati tidak akan merasakan apapun. Bahkan antara rahmat dan murka Tuhan akan terasa sama saja. Ketaatan tidak membuatnya bahagia, dan maksiat tidak membuatnya gundah gulana. Keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks ini Rasulullah Saw bersabda,<\/p>\n\n\n\n

\u0645\u064e\u0646\u0652 \u0633\u064e\u0631\u0651\u064e\u062a\u0652\u0647\u064f \u062d\u064e\u0633\u064e\u0646\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f \u0648\u064e\u0633\u064e\u0627\u0621\u064e\u062a\u0652\u0647\u064f \u0633\u064e\u064a\u0651\u0650\u0626\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f \u0641\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0645\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u064c.\u0631\u0648\u0627\u0647 \u0623\u0628\u0648 \u0627\u0644\u0641\u0631\u062c \u0627\u0644\u0628\u063a\u062f\u0627\u062f\u064a<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cOrang yang kebaikannya membuatnya bahagia dan keburukannya membuatnya sedih, maka ia seorang mukmin (yang sempurna)\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Orang yang hatinya sehat dan hidup maka ia akan bahagia ketika berbuat baik dan merasa sedih ketika berbuat keburukan. Sedangkan orang dengan hati yang mati, ia tidak punya perasaaan yang menyesal atas keburukan-keburukan yang telah diperbuatnya.<\/p>\n\n\n\n

Ia menganggapnya hal biasa dan tetap biasa dilakukan kembali di lain waktu. Hati yang mati tidak mengenal indahnya hari-hari dengan ketaatan, melainkan ia menilainya sama saja antara kebaikan dan keburukan. Itulah mengapa orang yang hatinya mati, akan selalu mengikuti keburukan dengan keburukan pula.<\/p>\n\n\n\n

Al-Hasan Al-Bashri<\/a><\/strong> rahimahullah mengatakan, \u201dItu adalah dosa di atas dosa sehingga membuat hati menjadi buta, lalu mati.\u201d Sementara hati yang sehat selalu mengikuti keburukan dengan kebaikan dan mengikuti dosa dengan taubat.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan:<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0627\u062a\u0651\u064e\u0642\u064e\u0648\u0627\u0652 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0633\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0637\u064e\u0627\u0626\u0650\u0641\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u064a\u0652\u0637\u064e\u0627\u0646\u0650 \u062a\u064e\u0630\u064e\u0643\u0651\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u064f\u0628\u0652\u0635\u0650\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cSesungguhnya orang-orang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Seseorang yang bersih hatinya akan senantiasa menggantungkan hidup dan matinya hanya kepada Allah. Ia tidak akan bosan dalam menjalani hidup dalam ketaatan dan selalu mengutamakan hal yang bermanfaat. Manusia dengan hati yang bersih ini selalu memiliki hidup yang indah dan bahagia, sebab dalam hidupnya ia lebih mementingkan urusan akhirat daripada dunia. Demikian semoga bermanfaat. Wallahua\u2019lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Manusia adalah makhluk yang selain diberi akal juga diberi nafsu oleh Allah. Manusia yang berakal dan beriman akan selalu merasa takut dengan Tuhannya. Sedangkan manusia yang mengedepankan nafsunya maka ia akan jauh dari Allah. Seseorang yang hatinya mati, maka ia akan cenderung mendahulukan kepentingan nafsu dan syahwat dunianya sendiri daripada ibadah dan cinta […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":24051,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[7473,7472,6266],"yoast_head":"\nHasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Hati yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Hati yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-06T23:30:09+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-06T15:58:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa\",\"datePublished\":\"2019-12-06T23:30:09+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-06T15:58:59+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\"},\"wordCount\":448,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"buta hati\",\"hati yang mati\",\"tanda hati yang mati\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\",\"name\":\"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-06T23:30:09+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-06T15:58:59+00:00\",\"description\":\"Hati yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hati yang mati\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa - Pecihitam.org","description":"Hati yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa - Pecihitam.org","og_description":"Hati yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-06T23:30:09+00:00","article_modified_time":"2019-12-06T15:58:59+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa","datePublished":"2019-12-06T23:30:09+00:00","dateModified":"2019-12-06T15:58:59+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/"},"wordCount":448,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg","keywords":["buta hati","hati yang mati","tanda hati yang mati"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/","name":"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-06T23:30:09+00:00","dateModified":"2019-12-06T15:58:59+00:00","description":"Hati yang mati adalah tidak ada kesedihan atas ketaatan yang terlewatkan dan ia tidak ada penyesalan atas adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hati-yang-mati-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hati yang mati"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hasan-al-bashri-hati-yang-mati-sebab-melakukan-dosa-diatas-dosa\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hasan al Bashri: Hati yang Mati Sebab Melakukan Dosa Diatas Dosa"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24050"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=24050"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24050\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/24051"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=24050"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=24050"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=24050"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}