Pecihitam.org<\/strong> – Terinspirasi dari buku KH. Ali Mustafa Yaqub yang berjudul Islam Is Not Only For Muslim,<\/em> mengantarkan saya untuk menulis artikel ini. Islam antara agama dan budaya.<\/p>\n Sebelum kita melangkah lebih jauh alangkah baiknya kita fahami terlebih dahulu bahwa Islam mempunyai 3 pokok, yaitu dalam hal agama, ibadah, dan muamalah (pekerjaan), menurut versi pak Kyai.<\/p>\n Dalam 3 hal tersebut 2 diantaranya wajib kita laksanakan tanpa adanya tawaran, dalam artian kita harus patuh dengan apa yang sudah diperintahkan. Yaitu dalam hal agama dan ibadah. Dalam riwayat Muslim disebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda<\/p>\n \u0625\u0630\u0627 \u0623\u0645\u0631\u062a\u0643\u0645 \u0628\u0634\u064a\u0626 \u0645\u0646 \u062f\u064a\u0646\u0643\u0645 \u0641\u062e\u0630\u0648\u0627 \u0628\u0647 \u0648\u0625\u0630\u0627 \u0623\u0645\u0631\u062a\u0643\u0645 \u0628\u0634\u064a\u0626 \u0645\u0646 \u0631\u0623\u064a\u064a \u0641\u0625\u0646\u0645\u0627 \u0623\u0646\u0627 \u0628\u0634\u0631<\/strong><\/p>\n “Jika aku memerintahkan kalian mengenai masalah agama maka taatilah, dan jika aku memerintahkan kalian menurut pemikiran ku, maka aku hanyalah manusia”<\/em><\/p>\n Dalam hadits diatas dapat disimpulkan bahwa jika Nabi menyampaikan syariat yang berupa aqidah dan agama, maka semua itu perintah dari Allah yang harus ditaati dan dikerjakan, tanpa adanya penawaran, sebab hukum tersebut adalah syariat.<\/p>\n Sedangkan jika nabi Muhammad SAW melakukan sesuatu selain dari keduanya (agama dan aqidah), maka itu bukan termasuk syari’at boleh saja kita mengikutinya ataupun tidak, seperti halnya dengan pakaian yang dikenakan Nabi, kita tau bahwa pakaian yang di pakai oleh Nabi adalah abaya, yang mana pakaian tersebut merupakan budaya dari bahasa Arab.<\/p>\n