Pecihitam.org – NTB<\/strong> – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang menyebutkan bahwa hadirnya organisasi PMII di Indonesia ini bukan hanya organisasi yang main-main, namun kehadiran PMII di republik ini guna menangkal paham-paham radikalisme. Menurutnya, pemikiran PMII<\/a> dibutuhkan bangsa.<\/p>\n\n\n\n “PMII adalah organisasi kaderisasi yang hadir di Indonesia. Dan pemikiran PMII dibutuhkan bangsa untuk menangkal paham radikalisme dan harus melaksanakan kegiatan kaderisasi seperti PKL dan sebagainya,” terangnya.<\/p>\n\n\n\n Hal itu disampaikan Agus M Herlambang saat menghadiri Pelatihan Kader Lanjut (PKL) angkatan-III Se-Bali Nusra yang dihelat Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bali-Nusa Tenggara (PKC PMII Bali-Nusra) di Pendopo Wakil Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa waktu lalu. <\/p>\n\n\n\n Dikatakan, Presiden Joko Widodo saat ini membutuhkan Kader PMII sebagai teman diskusinya untuk mengurus negara. Oleh karena itu, PMII harus mampu melahirkan kader yang militan. <\/p>\n\n\n\n Sementra Ketua PKC PMII Bali-Nusra Aziz Muslim mengatakan, PKC PMII Bali-Nusra siap menumbuhkembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bingkai kaderisasi untuk wilayah Bali-Nusra agar kader-kader PMII mampu bersaing secara kualitas maupun kuantitas dengan organisasi kepemudaan lain. <\/p>\n\n\n\n “Di pelatihan kader lanjut (PKL) Ke-III ini pengkajian materi harus betul-betul matang supaya hakikat dari PKL ini tidak dianggap seremonial belaka,” tambah pria yang akrab disapa Bagong itu.<\/p>\n\n\n\n Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) NTB Brigjen Tajudin MH dalam sambutannya mengatakan, PMII saat ini harus berkolaborasi dengan pemerintahan untuk meningkatkan SDM di Indonesia saat ini. <\/p>\n\n\n\n “Memang benar kita lihat sejauh ini kontribusi PMII untuk bangsa ini sangat banyak dan patut diapresiasi sebagai organisasi kepemudaan terbesar nasional di Indonesia,” ujarnya. <\/p>\n\n\n\n Dikatakan, Kepolisian mengapresiasi kinerja PMII hingga saat ini karena mampu memberikan pendidikan yang sifatnya kebangsaan dan keagamaan. Hingga landasan dalam ber-PMII tidak hilang keislamannya. <\/p>\n\n\n\n Tajudin menambahkan, saat ini yang paling utama adalah penguasaan teknologi dan bahasa. “Ketika kita sudah mampu menguasai hal tersebut maka kita yang akan dicari sama pekerjaan,” tutupnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – NTB – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang menyebutkan bahwa hadirnya organisasi PMII di Indonesia ini bukan hanya organisasi yang main-main, namun kehadiran PMII di republik ini guna menangkal paham-paham radikalisme. Menurutnya, pemikiran PMII dibutuhkan bangsa. “PMII adalah organisasi kaderisasi yang hadir di Indonesia. Dan pemikiran […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":24225,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2],"tags":[7510,7509,7511],"yoast_head":"\n