Pecihitam.org<\/strong> – Pada suatu majelis, salah seorang jamaah bertanya mengenai persoalan Bersuci. Yang ia tanyakan adalah apakah jas yang telah terkena najis itu harus dicuci dengan air untuk menghilangkan najisnya? Apakah bisa jika hanya dengan memakai dry clean saja? Karena mengingat jas tersebut akan rusak jika dicuci dengan air, apalagi digilas di dalam mesin cuci.<\/p>\n\n\n\n Menjawab pertanyaan tersebut, sang ustadz memberikan jawaban berdasarkan pandangan para Ulama. Pada umumnya para ulama sepakat menyatakan bahwa menghilangkan najis<\/a> itu hanya sah dilakukan jika menggunakan air. Namun ada juga sebagian kecil ulama yang membolehkan tanpa air. Berikut Penjelasannya\u2026<\/p>\n\n\n\n 1. Mayoritas Ulama Mengatakan Tidak Sah<\/strong><\/p>\n\n\n\n Mayoritas ulama menjelaskan bahwa hanya air saja yang bisa digunakan untuk menghilangkan najis, adapun jika selain air maka tidak bisa menghilangkan najis. <\/p>\n\n\n\n Pendapat seperti ini adalah muncul dari pendapat para ulama di kalangan mazhab Maliki, Syafi\u2019i dan satu riwayat dari mazhab Hanbali. Selain itu adapula dari kalangan mazhab Hanafi, yaitu Muhammad bin Hasan Asy Syaibani dan Zufar.<\/p>\n\n\n\n Yang menjadi dasar dalil yang mereka gunakan adalah firman Allah SWT di dalam Al-Quran yang menegaskan bahwa air itu menghilangkan najis.<\/p>\n\n\n\n \u0648\u064e\u064a\u064f\u0646\u064e\u0632\u0651\u0650\u0644\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0643\u064f\u0645 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0645\u064e\u0627\u0621\u064b \u0644\u0650\u064a\u064f\u0637\u064e\u0647\u0651\u0650\u0631\u064e\u0643\u064f\u0645 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u0632\u064e\u0644\u0646\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0645\u064e\u0627\u0621\u064b \u0637\u064e\u0647\u064f\u0648\u0631\u064b\u0627 Ayat ini oleh mereka dijadikan sebagai syarat bahwa untuk mensucikan sesuatu itu harus dengan menggunakan air yang thahur (\u0637\u0647\u0648\u0631<\/strong>), yaitu air yang statusnya suci dan mensucikan. Dan bahwa bahan atau zat selain air tidak pernah disebutkan bisa mensucikan.<\/p>\n\n\n\n Proses menghilangkan najis dalam pandangan mereka adalah bagian dari ritual ibadah yang sifatnya tauqifi (\u062a\u0648\u0642\u064a\u0641\u064a<\/strong>), bukan semata-mata masalah teknis yang penting hilang warna, aroma dan rasa. <\/p>\n\n\n\n 2. Abu Hanifah Berpendapat Boleh Dengan Selain Air<\/strong><\/p>\n\n\n\n
<\/strong> Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu. (QS. Al-Anfal : 11)<\/p>\n\n\n\n
<\/strong> Dan Kami turunkan dari langit air yang mensucikan. (QS. Al-Furqan : 48)<\/p>\n\n\n\n