Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":24817,"date":"2019-12-11T06:30:00","date_gmt":"2019-12-10T23:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=24817"},"modified":"2019-12-10T23:13:38","modified_gmt":"2019-12-10T16:13:38","slug":"sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/","title":{"rendered":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Bernama lengkap Abu Ishak Ibrahim bin Adham. Itulah nama tokoh sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan Arab. Berikut kami sajikan sekilas tentang biografi Ibrahim bin Adham.<\/p>\n\n\n\n

Dalam sejarah sufi, ia disebutkan sebagai seorang raja yang meninggalkan kerajaannya, lalu mengembara ke arah Barat untuk menjalani hidup bersendirian yang sempurna sambil mencari nafkah melalui kerja kasar yang halal hingga ia meninggal dunia di negeria Persia kira-kira tahun 165H\/782M. <\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana umumnya kehidupan para raja, Ibrahim bin Adham juga bergelimang kemewahan. Hidup dalam istana megah berhias permata, emas, dan perak. Setiap kali keluar istana, ia selalu dikawal 80 orang pengawal. 40 orang berada di depan dan 40 orang berada di belakang. Semua lengkap dengan pedang yang terbuat dari baja yang berlapis emas.<\/p>\n\n\n\n

Suatu malam, ketika sedang terlelap tidur di atas dipannya, tiba tiba ia dikejutkan oleh suara langkah kaki dari atas genteng, seperti seseorang yang hendak mencuri. <\/p>\n\n\n\n

Ibrahim pun menegur orang itu, \u201cApa yang sedang kamu lakukan di atas sana?\u201d Orang itu menjawab, \u201cSaya sedang mencari ontaku yang hilang.\u201d \u201cApa kamu sudah gila, mencari onta di atas genteng,\u201d sergahnya. Namun orang itu balik menyerang, \u201cTuan yang gila, karena tuan mencari Allah dalam istana.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Jawabannya membuat Ibrahim tersentak, tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti itu. Ia gelisah, kedua matanya tidak dapat terpejam, terus menerus menerawang merenungi kebenaran kata kata itu.<\/p>\n\n\n\n

Hingga adzan Shubuh berkumandang Ia tetap terjaga. Esok harinya, keadaannya tidak berubah. la gelisah, murung, dan sering menyendiri. la terus mencari jawaban di balik peristiwa malam itu. Karena tidak menemukan jawabannya, sementara kegelisahan hatinya semakin berkecamuk, ia mengajak prajuritnya berburu ke hutan, dengan harapan beban di kepalanya sedikin berkurang.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi, sepertinya masalah itu terlalu berat baginya, sehingga tanpa disadarl kuda tunggangan yang ia pacu sejak tadi telah jauh meninggalkan prajuritnya, ia terpisah dari mereka, jauh ke dalam hutan, menerobos rimbunnya pepohonan tembus ke satu padang rumput yang luas. <\/p>\n\n\n\n

Kalau saja ia tidak terjatuh bersama kudanya, mungkin ia tidak berhenti. Ketika ia berusaha bangun, tiba tiba seekor rusa melintas di depannya. Segera ia bangkit, menghela kudanya dengan cepat sambil mengarahkan tombaknya ke tubuh buruannya.<\/p>\n\n\n\n

Tetapi, saat dia hendak melemparkan tombaknya, ia mendengar bisikan keras seolah memanggil dirinya, \u201cWahai Ibrahim, bukan untuk itu (berburu) kamu diciptakan dan bukan kepada hal itu pula kamu diperintahkan!\u201d Namun, Ibrahim terus berlari sambil melihat kiri kanan, tapi tak seorang pun di sana, lalu ia berucap, \u201cSemoga Allah memberikan kutukan kepada Iblis!\u201d <\/p>\n\n\n\n

Dia pacu kembali kudanya. Namun, lagi-lagi teguran itu datang. Hingga tiga kali. la lalu berhenti dan berkata, \u201cApakah itu sebuah peringatan dari-Mu? Telah datang kepadaku sebuah peringatan dari Allah, Tuhan semesta alam. Demi Allah, seandainya Dia tidak memberikan perlindungan kepadaku saat ini, pada hari hari yang akan datang aku akan selalu berbuat durhaka kepada-Nya\u201d<\/p>\n\n\n\n

Setelah itu, ia menghampiri seorang penggembala kambing yang ada tidak jauh dari tempat itu. Lalu memintanya untuk menukar pakaiannya dengan pakaian yang ia pakai. Setelah mengenakan pakalan usang itu, ia berangkat menuju Makkah untuk mensucikan dirinya. <\/p>\n\n\n\n

Dari sinilah drama kesendirian Ibrahim bermula. Istana megah ia tinggalkan dan tanpa seorang pengawal ia berjalan kaki menyongsong kehidupan barunya. Berbulan-bulan mengembara, Ibrahim tiba di sebuah kampung bernama Bandar Nishafur.<\/p>\n\n\n\n

Di sana ia tinggal di sebuah gua, menyendiri, berdzikir dan memperbanyak ibadah. Hingga tidak lama kemudian, keshalihan, kezuhudan dan kesufiannya mulai dikenal banyak orang. Banyak di antara mereka yang mendatangi dan menawarkan bantuan kepadanya, tetapi Ibrahim selalu menolak. <\/p>\n\n\n\n

Beberapa tahun kemudian, ia meninggalkan Bandar Nishafur, dan dalam perjalanan selanjutnya menuju Makkah, hampir di setiap kota yang ia singgahi terdapat kisah menarik tentang dirinya yang dapat menjadi renungan bagi kita, terutama keikhlasan dan ketawadhuannya.<\/p>\n\n\n\n

Dusadur dari salah satu sumber tentang biografi Ibrahim bin Adham, konon suatu ketika, di suatu kampung, beliau kehabisan bekal. Untungnya, ia bertemu dengan seorang kaya yang membutuhkan penjaga untuk kebun delimanya yang sangat luas. Ibrahim pun diterima sebagai penjaga kebun, tanpa disadari oleh orang tersebut kalau lelaki yang dipekerjakannya adalah Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang sudah lama ia kenal namanya.<\/p>\n\n\n\n

Ibrahim menjalankan tugasnya dengan baik tanpa mengurangi kuantitas ibadahnya. Satu hari, pemilik kebun minta dipetikkan buah delima. Ibrahim melakukannya, tapi pemilik kebun malah memarahinya karena delima yang diberikannya rasanya asam. <\/p>\n\n\n\n

\u201cApa kamu tidak bisa membedakan buah delima yang manis dan asam,\u201d tegurnya. \u201cAku belum pernah merasakannya, Tuan,\u201d jawab Ibrahim. Pemilik kebun menuduh Ibrahim berdusta. Ibrahim lantas shalat di kebun itu, tapi pemilik kebun menuduhnya berbuat riya dengan shalatnya. <\/p>\n\n\n\n

\u201cAku belum pernah melihat orang yang lebih riya dibanding kamu.\u201d \u201cBetul tuanku, ini baru dosaku yang terlihat. Yang tidak, jauh lebih banyak lagi,\u201d jawabnya. Dia pun dipecat, lalu pergi.<\/p>\n\n\n\n

Di perjalanan, ia menjumpai seorang pria sedang sekarat karena kelaparan. Buah delima tadi pun diberikannya. Sementara itu, tuannya terus mencarinya karena belum membayar upahnya. Ketika bertemu, Ibrahim meminta agar gajinya dipotong karena delima yang ia berikan kepada orang sekarat tadi. <\/p>\n\n\n\n

\u201cApa engkau tidak mencuri selain itu?\u201d tanya pemilik kebun. \u201cDemi Allah, jika orang itu tidak sekarat, aku akan mengembalikan buah delimamu,\u201d tegas Ibrahim.<\/p>\n\n\n\n

Setahun kemudian, pemilik kebun mendapat pekerja baru. Dia kembali meminta dipetikkan buah delima. Tukang baru itu memberinya yang paling manis. Pemilik kebun bercerita bahwa ia pernah memiliki tukang kebun yang paling dusta karena mengaku tak pernah mencicipi delima, memberi buah delima kepada orang yang kelaparan, minta dipotong upahnya untuk buah delima yang ia berikan kepada orang kelaparan itu. <\/p>\n\n\n\n

\u201cBetapa dustanya dia,\u201d kata pemilik kebun. Tukang kebun yang baru lantas berujar, \u201cDemi Allah, wahai majikanku. Akulah orang yang kelaparan itu. Dan tukang kebun yang engkau ceritakan itu dulunya seorang raja yang lantas meninggalkan istananya karena zuhud.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Pemilik kebun pun menyesali tindakannya, \u201cCelaka, aku telah menyia-nyiakan kekayaan yang tak pernah aku temui.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Menjelang kedatangannya di Kota Makkah,<\/a> para pemimpin dan ulama bersama sama menunggunya. Namun tak seorang pun yang mengenali wajahnya. <\/p>\n\n\n\n

Ketika kafilah yang diikutinya memasuki gerbang Kota Makkah, seorang yang diutus menjemputnya bertanya kepada Ibrahim, \u201cApakah kamu mengenal Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang terkenal itu?\u201d \u201cUntuk apa kamu menanyakan si ahli bid\u2019ah itu?\u201d Ibrahim balik bertanya.<\/p>\n\n\n\n

Mendapat jawaban yang tidak sopan seperti itu, orang tersebut lantas memukul Ibrahim, dan menyeretnya menghadap pemimpin Makkah. Saat diinterogasi, jawaban yang keluar dari mulutnya tetap sama, \u201cUntuk apa kalian menanyakan si ahli bid\u2019ah itu?\u201d <\/p>\n\n\n\n

Ibrahim pun disiksa karena dia dianggap menghina seorang ulama agung. Tetapi, dalam hatinya Ibrahim bersyukur diperlakukan demikian, ia berkata, \u201cWahai Ibrahim, dulu waktu berkuasa kamu memperlakukan orang seperti ini. Sekarang, rasakanlah olehmu tangan-tangan penguasa ini.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Pembaca Pecihitam.org<\/a> yang budiman, demikian biografi Ibrahim bin Adham. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari perjalanan seorang bekas penguasa seperti Ibrahim bin Adham, dari pengalamannya memperbarbaiki diri, dari kesendiriannya menebus segala kesalahan dan kelalaian, dari keikhlasan, kezuhudan, dan ketawadhuannya yang tak ternilai. Semoga kita bisa meneladani beliau. Amin.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Bernama lengkap Abu Ishak Ibrahim bin Adham. Itulah nama tokoh sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan Arab. Berikut kami sajikan sekilas tentang biografi Ibrahim bin Adham. Dalam sejarah sufi, ia disebutkan sebagai seorang raja yang meninggalkan kerajaannya, lalu mengembara ke arah Barat untuk menjalani hidup […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":24835,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12],"tags":[5397,4862],"yoast_head":"\nSekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan. Berikut kami sajikan sekilas biografi Ibrahim bin Adham.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan. Berikut kami sajikan sekilas biografi Ibrahim bin Adham.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"facebook.com\/rahmatsemesta\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-10T23:30:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-10T16:13:38+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\"},\"author\":{\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\"},\"headline\":\"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin\",\"datePublished\":\"2019-12-10T23:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-10T16:13:38+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\"},\"wordCount\":1112,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"ibrahim bin adham\",\"tokoh sufi\"],\"articleSection\":[\"Tokoh\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\",\"name\":\"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-10T23:30:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-10T16:13:38+00:00\",\"description\":\"Sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan. Berikut kami sajikan sekilas biografi Ibrahim bin Adham.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\",\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Faisol Abdurrahman\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat\",\"sameAs\":[\"http:\/\/Pecihitam.org\",\"facebook.com\/rahmatsemesta\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin - Pecihitam.org","description":"Sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan. Berikut kami sajikan sekilas biografi Ibrahim bin Adham.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin - Pecihitam.org","og_description":"Sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan. Berikut kami sajikan sekilas biografi Ibrahim bin Adham.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"facebook.com\/rahmatsemesta","article_published_time":"2019-12-10T23:30:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-10T16:13:38+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Faisol Abdurrahman","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Faisol Abdurrahman","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/"},"author":{"name":"Faisol Abdurrahman","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486"},"headline":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin","datePublished":"2019-12-10T23:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-10T16:13:38+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/"},"wordCount":1112,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg","keywords":["ibrahim bin adham","tokoh sufi"],"articleSection":["Tokoh"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/","name":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-10T23:30:00+00:00","dateModified":"2019-12-10T16:13:38+00:00","description":"Sufi masyhur nan fenomenal dari kalangan tabiin. Ia dilahirkan di Balkh dari keluarga bangsawan. Berikut kami sajikan sekilas biografi Ibrahim bin Adham.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Sekilas-Tentang-Biografi-Ibrahim-bin-Adham-Tokoh-Sufi-dari-Kalangan-Tabiin-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sekilas-tentang-biografi-ibrahim-bin-adham-tokoh-sufi-dari-kalangan-tabiin\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sekilas Tentang Biografi Ibrahim bin Adham, Tokoh Sufi dari Kalangan Tabiin"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486","name":"Faisol Abdurrahman","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","caption":"Faisol Abdurrahman"},"description":"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat","sameAs":["http:\/\/Pecihitam.org","facebook.com\/rahmatsemesta"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24817"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/38"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=24817"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24817\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/24835"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=24817"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=24817"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=24817"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}