Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":24818,"date":"2019-12-11T07:30:23","date_gmt":"2019-12-11T00:30:23","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=24818"},"modified":"2019-12-10T23:47:23","modified_gmt":"2019-12-10T16:47:23","slug":"salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/","title":{"rendered":"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Pernahkah dari anda ada yang bingung arah? Yaitu kondisi dimana ketika disuatu tempat tidak tahu arah utara, selatan, timur atau barat dan malah kadang terbolak-balik. Kondisi demikian juga bisa terjadi ketika kita shalat yaitu bingung arah kiblat. <\/p>\n\n\n\n

Kita tahu bahwa para ulama empat madzhab<\/a><\/strong> sepakat bahwa menghadap kiblat adalah syarat sah. Oleh sebab itu, orang yang ketika shalat tubuhnya tidak menghadap kiblat maka shalatnya tidak sah. <\/p>\n\n\n\n

Namun bagaimana jika misalnya kita sedang berada di suatu tempat yang jauh dan kurang familiar, atau di luar kota misalnya dan ternyata kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?<\/p>\n\n\n\n

Jika terjadi hal demikian maka terdapat dua perincian mengenai salah menghadap kiblat saat shalat.<\/p>\n\n\n\n

Pertama, <\/strong>orang yang salah menghadap kiblat tanpa terlebih dahulu bertanya atau berijtihad menggunakan kompas atau teknologi pencari kiblat tentu shalatnya tidak sah. Hal ini sebagaimana pendapat yang disampaikan Imam Ibnu Abdil Bar<\/strong> <\/a>berikut dalam kitab al-Istidzkar.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0623\u062c\u0645\u0639\u0648\u0627 \u0623\u0646 \u0645\u0646 \u0635\u0644\u0649 \u0645\u0646 \u063a\u064a\u0631 \u0627\u062c\u062a\u0647\u0627\u062f \u0648\u0644\u0627 \u0637\u0644\u0628 \u0644\u0644\u0642\u0628\u0644\u0629 \u062b\u0645 \u0628\u0627\u0646 \u0644\u0647 \u0623\u0646\u0647 \u0644\u0645 \u064a\u0633\u062a\u0642\u0628\u0644 \u062c\u0647\u062a\u0647\u0627 \u0641\u064a \u0635\u0644\u0627\u062a\u0647 \u0623\u0646 \u0635\u0644\u0627\u062a\u0647 \u0641\u0627\u0633\u062f\u0629\u060c \u0643\u0645\u0646 \u0635\u0644\u0649 \u0628\u063a\u064a\u0631 \u0637\u0647\u0627\u0631\u0629 \u064a\u0639\u064a\u062f\u0647\u0627 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0648\u0642\u062a \u0648\u063a\u064a\u0631\u0647. \u0648\u0641\u064a \u0647\u0630\u0627 \u0627\u0644\u0645\u0639\u0646\u0649 \u062d\u0643\u0645 \u0645\u0646 \u0635\u0644\u0649 \u0625\u0644\u0649 \u063a\u064a\u0631 \u0627\u0644\u0642\u0628\u0644\u0629 \u0641\u064a \u0645\u0633\u062c\u062f \u064a\u0645\u0643\u0646\u0647 \u0641\u064a\u0647 \u0637\u0644\u0628 \u0627\u0644\u0642\u0628\u0644\u0629 \u0648\u0639\u0644\u0645\u0647\u0627 \u0648\u0648\u062c\u0648\u062f\u0647\u0627 \u0628\u0627\u0644\u0645\u062d\u0631\u0627\u0628 \u0648\u0634\u0628\u0647\u0647 \u0648\u0644\u0645 \u064a\u0641\u0639\u0644 \u0648\u0635\u0644\u0649 \u0625\u0644\u0649 \u063a\u064a\u0631\u0647\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: “Ulama bersepakat bahwa orang yang shalat tanpa berijtihad dan mencari arah kiblat, kemudian diketahui kemudian ia keliru menentukan arah kiblat itu shalatnya tidak sah. Ini sama saja seperti seseorang yang shalat tanpa bersuci (wudhu atau tayamum) terlebih dahulu. Oleh sebab itu, ia diwajibkan mengulangi shalat saat itu juga atau di lain waktu. Hal ini juga berlaku bagi orang yang shalat di dalam masjid tanpa menghadap kiblat, padahal ia memungkinkan untuk mencari, mengetahui, dan menandai arah kiblat dengan adanya mihrab dan semisalnya, namun ia tidak melakukannya dan malah menghadap bukan arah kiblat”.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kedua,<\/strong> orang yang sudah berusaha mencari arah kiblat dengan menggunakan kompas atau teknologi pencari arah kiblat misalnya, namun masih tetap keliru, bagaimanakah solusinya?<\/p>\n\n\n\n

Orang yang mengetahui kekeliruannya saat masih dalam posisi shalat maka harus segera berbalik badan langsung mengarah kiblat yang benar, tanpa harus membatalkan shalat terlebih dahulu. Hal ini didasarkan pada peristiwa peralihan kiblat secara mendadak yang di perintahkan oleh Allah SWT pada masa Nabi Muhammad SAW.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya umat Muslim menghadap kiblat ke Baitul Maqdis, dan tiba-tiba ketika masih dalam posisi shalat, turun perintah kepada Nabi agar beralih kiblat ke arah Ka\u2018bah. Kemudian para sahabat langsung memalingkan posisi badan mereka ke arah Ka\u2018bah tanpa membatalkan shalat terlebih dahulu.<\/p>\n\n\n\n

Lantas bagaimana jika shalat sudah selesai namun baru tahu ternyata salah menghadap kiblat? Apakah orang yang sudah berusaha mencari arah kiblat dengan menggunakan kompas atau teknologi pencari arah kiblat, namun masih tetap keliru tetap wajib mengulang shalat?<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Hubairah mengemukakan pendapat ini dalam Ikhtilaf al-Aimmah al-\u2018Ulama sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0623\u062c\u0645\u0639\u0648\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0623\u0646\u0647 \u0625\u0630\u0627 \u0635\u0644\u0649 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0642\u0628\u0644\u0629 \u0628\u0627\u062c\u062a\u0647\u0627\u062f\u060c \u062b\u0645 \u0628\u0627\u0646 \u0623\u0646\u0647 \u0623\u062e\u0637\u0623 \u0641\u0625\u0646\u0647 \u0644\u0627 \u0625\u0639\u0627\u062f\u0629 \u0625\u0644\u0627 \u0641\u064a \u0623\u062d\u062f \u0642\u0648\u0644\u064a \u0627\u0644\u0634\u0627\u0641\u0639\u064a \u0627\u0644\u062c\u062f\u064a\u062f: \u064a\u0639\u064a\u062f (\u0627\u062e\u062a\u0644\u0627\u0641 \u0627\u0644\u0623\u0626\u0645\u0629 \u0627\u0644\u0639\u0644\u0645\u0627\u0621 1\/97-98).<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: “Ulama telah sepakat mengenai orang yang shalat dengan berusaha mencari arah kiblat, ternyata keliru dalam mencari. Orang itu tidak perlu mengulang shalat, kecuali menurut salah satu pendapat jadid imam Syafii”.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Itu artinya, menurut para ulama, orang yang sudah berusaha mencari arah kiblat, kemudian salah dan sudah selesai shalat itu tidak perlu mengulangi atau mengganti shalatnya tersebut. Demikian semoga bermanfaat. Wallahu\u2019alam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pernahkah dari anda ada yang bingung arah? Yaitu kondisi dimana ketika disuatu tempat tidak tahu arah utara, selatan, timur atau barat dan malah kadang terbolak-balik. Kondisi demikian juga bisa terjadi ketika kita shalat yaitu bingung arah kiblat. Kita tahu bahwa para ulama empat madzhab sepakat bahwa menghadap kiblat adalah syarat sah. Oleh sebab […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":24830,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1695],"tags":[7644,5855,7643,2196],"yoast_head":"\nSalah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bagaimana jika kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bagaimana jika kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-11T00:30:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-10T16:47:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"577\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya?\",\"datePublished\":\"2019-12-11T00:30:23+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-10T16:47:23+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\"},\"wordCount\":481,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"kiblat shalat\",\"menghadap kiblat\",\"salah arah kiblat\",\"shalat\"],\"articleSection\":[\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\",\"name\":\"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-11T00:30:23+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-10T16:47:23+00:00\",\"description\":\"Bagaimana jika kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":577,\"caption\":\"salah menghadap kiblat\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya? - Pecihitam.org","description":"Bagaimana jika kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya? - Pecihitam.org","og_description":"Bagaimana jika kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-11T00:30:23+00:00","article_modified_time":"2019-12-10T16:47:23+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":577,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya?","datePublished":"2019-12-11T00:30:23+00:00","dateModified":"2019-12-10T16:47:23+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/"},"wordCount":481,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg","keywords":["kiblat shalat","menghadap kiblat","salah arah kiblat","shalat"],"articleSection":["Shalat"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/","name":"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-11T00:30:23+00:00","dateModified":"2019-12-10T16:47:23+00:00","description":"Bagaimana jika kita salah dalam menghadap kiblat padahal kita sudah selesai shalat. Apakah kita harus mengulang shalat tersebut?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/salah-menghadap-kiblat-scaled.jpg","width":1024,"height":577,"caption":"salah menghadap kiblat"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/salah-menghadap-kiblat-ketika-shalat-wajib-mengulang-shalatnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Salah Menghadap Kiblat Ketika Shalat, Wajib Mengulang Shalatnya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24818"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=24818"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/24818\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/24830"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=24818"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=24818"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=24818"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}