Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":25405,"date":"2019-12-14T07:01:17","date_gmt":"2019-12-14T00:01:17","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=25405"},"modified":"2019-12-13T23:12:22","modified_gmt":"2019-12-13T16:12:22","slug":"syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/","title":{"rendered":"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Tidak sembarangan orang dapat menjadi Mujtahid, karena ada ketentuan syarat-syarat khusus agar layak untuk berijtihad dan menjadi seorang mujtahid. Imam Ghozali menyebutkan bahwa syarat terhadap seorang mujtahid ada dua, diantaranya adalah sebagai berikut;<\/p>\n\n\n\n

  1. Seorang\nmujtahid harus mengetahui tentang hukum syara\u2019, tidak hanya itu, seorang\nmujtahid juga dituntut untuk mendahulukam sesuatu yang wajib didahulukan dan\nmengakhirkan sesuatu yang wajib diakhirkan.<\/li>
  2. Seorang\nmujtahid harus adill danjuga harus menjauhi perbuatan maksiat yang bisa\nmenghilangkan sifat keadilan seorang mujtahid. Syarat ini bisa untuk menjadi\npegangan oleh para mujtahid, tapi kalau seorang mujtahid tidak \u2018adil maka hasil\nijtihadnya tidak sah atau tidak boleh untuk dijadikan sebuah pegangan oleh\norang awam.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Menurut Imam as-Syatiby seorang yang ingin\nmencapai derajat mujtahid juga harus bisa memenuhi dua syarat dibawah ini;<\/p>\n\n\n\n

    1. Bisa\nmemahami tujuan syari\u2019at secara sempurna,<\/li>
    2. Bisa\nmenggali suatu hukum atas pemahaman seorang mujtahid.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Sedangkan Imam Zakariya al-Anshari<\/a><\/strong> dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

      1. Menguasai\nperkara-perkara ijma\u2019<\/li>
      2. Menguasai\nnasikh-mansukh<\/li>
      3. Mengetahui\nasbabun nuzul<\/li>
      4. Mengetahui\nhadist-hadist shahih, hasan, dhaif<\/li>
      5. Menguasai\nhadist-hadist mutawatir dana had<\/li>
      6. Menguasai\ndalil aqli.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

        Menurut Khudhori Beik, syarat mujtahid ada\ndua, yaitu :<\/p>\n\n\n\n

        1. Adil<\/li>
        2. Ilmunya meliputi segala segi terhadap persoalan yang akan difatwakan.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

          Dari semua syarat yang disebutkan diatas yang tidak kalah penting pula adalah seorang mujtahid harus menguasai bahasa Arab, tentu termasuk nahwu, sharaf serta balaghahnya. Sebab Alquran dan Hadits semua berbahasa arab. Maka tidak mungkin seseorang dapat memahami AlQuran dan hadits tanpa menguasai bahasa arab terlebih dahulu.<\/p>\n\n\n\n

          Tingkatan-tingkatan bagi para mujtahid<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

          Menurut Abu Zahrah, tingkatan-tingkatan\nmujtahid ialah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

          1. Mujtahid mustaqil atau mujtahid fi al-syar\u2019I atau disebut juga mujtahid mutlaq. Meujtahid jenis ini terbebabs dari bertaklid kepada mujtahid yang lain, baik dalam metode istinbath maupun furu\u2019. Mujtahid jeniss ini yang menerapkan metode istinbath itu dalam berjihad untuk membentuk hukum fikih. Contohnya, para imam mujtahid empat. Yaitu, Abi Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi\u2019I, dan Imam Ahmad bin Hambal.<\/li>
          2. Mujtahid muntasib atau mujtahid mutlaq ghair al-mustaqil yaitu mujtahid dalam masalah ushul fiqih. Meskipun dari segi kemampuan ia mampu merumuskannya, ia memenuhi syarat-syarat ijtihad dari mujtahid mutlaq mustaqil, namun tetap berpegang kepada ushul fiqh salah seorang imam mujtahid mustaqil, akan tetapi mereka bebas dalam berijtihad, tanpa terikat salah seorang mujtahid mustaqil, contohnya : al-muzani, Abdurrahman al Qasim, Qadhi Abu Yusuf.<\/li>
          3. Mujtahid fi al madzhab atau mujtahid muqayyad atau mujtahid takhrij, yaitu tingkat mejtahid yang dalam ushul fiqh dan furu\u2019 bertaklid kepada imam mujtahid tertentu. Mereka disebut mujtahid karena dalam mengistinbathkan hukum pada permasalahan-permasalahan yang tidak ditemukan pada Imam Madzhab. Misalnya, Abu Hamid al-Asfiraini.<\/li>
          4. Mujtahid fi tarjih, yaitu mujtahid yang kegiatnnya bukan mengistinbathkan hukum tetapi sebatas membandingkan berbagai madzhab atau pendapat, dan mempunyai kemampuan untuk mentarjih atau memilih salah satu pendapat terkuat dari pendapat-pendapat yang ada. (Ushul Fiqh al-islamiy,\u00a0 Wahbah Zuhaili Juz II)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

            Sedangkan Menurut Abd Rahman Dahlan,\ntingkatan ijtihad sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

            Ijtihad mutlaq, <\/strong>yaitu kegiatan seorang mujtahid yang bersifat mandiri dalam berijtihad menemukan illat-illat hukum dan ketentuan hukumnya dari nash Al-Qur\u2019an dan Sunnah. Mujtahid tipe ini dapat dibagi menjadi dua macam, mujtahid mutlaq mustaqil, yaitu mujtahid yang secara mandiri merumuskan dan menyusun kaidah-kaidah ushul fiqh madzhabnya. <\/p>\n\n\n\n

            Misalnya seperti, Imam Hanifah, Imam Nakik, Imam Syafi\u2019I dan Imam Ahmad bin Hanbal. Dan mujtahid mutlaq muntashib yaitu mujtahid yang melakukan ijtihad secara mandiri dalam menemukan hukum-hukum syara\u2019 yang bersifat parsial.<\/p>\n\n\n\n

            Ijtihad al-Madzhab, <\/strong>yaitu kegiatan ijtihad yang dilakukan oleh ulama mengenai hukum syara\u2019 dengan menggunakan metode istinbath hukum yang telah dirumuskan oleh mujtahid mutlaq mustaqil, misalnya, Abu Ishaq al-Syirazi, dan al Maruzi. (al-Madkhal Ila Dirasah al-madzhabi al-Fiqhiyyah, Ali Jumu\u2019ah Muhammad).<\/p>\n\n\n\n

            Tertarik menjadi Mujtahid? Silahkan kuasai dan penuhi syarat-syarat tersebut diatas. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

            Pecihitam.org – Tidak sembarangan orang dapat menjadi Mujtahid, karena ada ketentuan syarat-syarat khusus agar layak untuk berijtihad dan menjadi seorang mujtahid. Imam Ghozali menyebutkan bahwa syarat terhadap seorang mujtahid ada dua, diantaranya adalah sebagai berikut; Seorang mujtahid harus mengetahui tentang hukum syara\u2019, tidak hanya itu, seorang mujtahid juga dituntut untuk mendahulukam sesuatu yang wajib didahulukan […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":25406,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[2758,3023,3022,3018],"yoast_head":"\nSyarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Imam Zakariya al-Anshari dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Imam Zakariya al-Anshari dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-14T00:01:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-13T16:12:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya\",\"datePublished\":\"2019-12-14T00:01:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-13T16:12:22+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\"},\"wordCount\":605,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"ijtihad\",\"mujtahid\",\"syarat menjadi mujtahid\",\"syarat mujtahid\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\",\"name\":\"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-14T00:01:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-13T16:12:22+00:00\",\"description\":\"Imam Zakariya al-Anshari dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"syarat menjadi mujtahid\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya - Pecihitam.org","description":"Imam Zakariya al-Anshari dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya - Pecihitam.org","og_description":"Imam Zakariya al-Anshari dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-14T00:01:17+00:00","article_modified_time":"2019-12-13T16:12:22+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya","datePublished":"2019-12-14T00:01:17+00:00","dateModified":"2019-12-13T16:12:22+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/"},"wordCount":605,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg","keywords":["ijtihad","mujtahid","syarat menjadi mujtahid","syarat mujtahid"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/","name":"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-14T00:01:17+00:00","dateModified":"2019-12-13T16:12:22+00:00","description":"Imam Zakariya al-Anshari dalam kitab Tashilul Wushul fi Lubb Ushul, al-Anwar 1, halaman 364-365 menyebutkan beberapa syarat menjadi mujtahid","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/syarat-menjadi-mujtahid-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"syarat menjadi mujtahid"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/syarat-menjadi-mujtahid-dan-tingkatan-ijtihadnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Syarat Menjadi Mujtahid dan Tingkatan Ijtihadnya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25405"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=25405"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25405\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/25406"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=25405"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=25405"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=25405"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}