Pecihitam.org<\/strong> – Lisan adalah bagian anggota tubuh yang tidak brtulang, maka tidak kaget jika kita sering mendengar pernyataan, “lisanmu mudah mengatakan apa saja, sebab ia tak bertulang<\/em>“. Maka dari itu, menjaga lisan termasuk kewajiban setiap orang, agar ia tidak menyakiti saudara nya sendiri dan agar ia selamat dunia dan akhirat.<\/p>\n Pada zaman milenial ini mungkin banyak yang berstatement, kalo ia tidak menyakiti langsung dengan lisannya, namun apa bedanya menyakiti dengan lisan dan tulisan? Yang mana tulisan itu juga berangkat dari pemikiran si pengucap.<\/p>\n Karena memang keduanya adalah pesan tersirat yang dapat difahami oleh pendengar ataupun pembaca. Maka dari itu, tak ada bedanya menyakiti secara langsung atau melalui tulisan di media sosial.<\/p>\n Mungkin saja perkataan tersebut dianggap biasa oleh si pengucap, tapi bisa jadi perkataan tersebut menyakiti pendengar. Berapa banyak orang yang terganggu mentalnya karena omongan orang lain baik secara langsung, atau melalui media sosial?<\/p>\n Harusnya sebagai manusia yang faham mana yang benar dan mana yang salah, dapat berfikir jika ingin berkata yang jelek, merasa, bagiamana jika ini adalah omongan terkahir kita untuk dirinya, atau kalimat terakhir yang dia dengar.<\/p>\n Sebab, Jika memang itu terjadi, dan si pendengar tersakiti, tentu urusan tersebut akan dibawa dihapan Allah, karena hal tersebut merupakan haqqul Adami yang harus diselesaikan antar keduanya.<\/p>\n