Pecihitam.org<\/strong> – Perseteruan hebat antara iblis dan manusia dimulai sejak diusirnya iblis dari surga. Iblis yang terlebih dahulu diciptakan dari Adam<\/a>, menolak sujud kepadanya. Hal ini membuat Allah murka, dan mengeluarkan iblis dari kenikmatan surga. <\/p>\n\n\n\n

Namun, tak disangka, iblis mengeluarkan perkataan yang terduga, dia akan terus menerus menggoda manusia sebanyak-banyaknya agar tidak dirinya saja yang tinggal dalam kepedihan neraka. Maka setiap hari iblis tidak henti-hentinya menggoda agar anak adam mau mengikutinya.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

Gempuran godaan iblis sangat\ndahsyat, sekali terkena akan sulit untuk terlepas bahkan cenderung terus\nmenerus melakukan hal negatif yang sama. Manusia harus selalu mawas diri dan\nwaspada terhadap tipu daya yang dilakukan oleh sang iblis. Doa harus selalu dipanjatkan,\nmendekatkan diri kepada Allah swt, dan meminta perlindungan kepadaNya. <\/p>\n\n\n\n

Biasanya godaan iblis selalu mengarah kepada kedurhakaan kepada Allah swt. Melakukan hal-hal terlarang agar mendapat dosa dan jauh dari lindungan Allah swt. <\/p>\n\n\n\n

Namun, tidak jarang pula iblis mengajak kepada kebaikan untuk selanjutnya dijerumuskan ke dalam jurang kesesatan. Hal ini pula yang dialami oleh Muawiyyah yang sedang digoda oleh iblis dan diabadikan dalam Matsnawi <\/em>karya Jalaluddin ar-Rumi<\/strong><\/a>. <\/p>\n\n\n\n

Suatu hari ketika khalifah Mu\u2019awiyyah sedang tidur, sang iblis menghampiri dan membangunkan khalifah Mu\u2019awiyah yang terlelap tidur dalam istananya. <\/p>\n\n\n\n

Iblis yang berwujud orang asing, segera diketahui identitasnya oleh khalifah Mu\u2019awiyah. Ketika khalifah terbangun, maka beliau segera menanyai iblis tersebut, dan terjadilah dialog panjang antar mereka. <\/p>\n\n\n\n

\u201cKenapa\ntiba-tiba kau membangunkanku?\u201d tanya khalifah pada Iblis.<\/p>\n\n\n\n

\u201cWaktu\nsholat akan segera tiba, dan aku khawatir jika engkau ketinggalan\nmelaksanakannya,\u201d jawab Iblis.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTidak mungkin engkau membangunkan diriku untuk tujuan itu,\ntugasmu adalah menyesatkan manusia ke jalan yang benar\u201d ungkap sang khalifah\nmenanggapi pernyataan Iblis.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKetahuilah, wahai khalifah! Walaupun aku sempat membangkang\nkepada Allah swt, namun 700 tahun aku sempat mengabdi kepadaNya. Aku tidak\nmungkin ingkar kepadanya, aku membangkang karena rasa cemburuku kepada Adam.\nAku masih tunduk kepadaNya, wahai khalifah,\u201d ungkap Iblis pada khalifah.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAku tetap tidak akan mempercayai perkataanmu. Perkataanmu seperti\nucapan pemburu yang berlagak halus kepada buruannya untuk membunuhnya. Kau yang\nmenyebabkankan kehancuran umat Nuh, kaum Ad, kaum Luth, Fir\u2019aun, dan\nseterunya,\u201d ucap Khalifah yang ragu dengan perkataan iblis.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKau sungguh salah besar, wahai khalifah jika menganggapku sebagai\npenyebab kehancuran umat manusia terdahulu. Siapalah Aku yang bisa menentukan\nkejahatan di muka bumi? Aku hanyalah boneka Allah yang sedang tidak berdaya di\nhadapan kekuasaan-Nya,\u201d ucap Iblis seraya meyakinkan khalifah.<\/p>\n\n\n\n

Mendengar jawaban meyakinkan dan menggoda dari iblis, tak lantas\nkhalifah percaya akan perkataannya. Khalifah kemudian berdoa kepada Allah untuk\nmeminta perlindungan dari godaan-godaan makhluk yang ingin menyesatkan dirinya.\nTerlebih dari kefasihan dan kelicikan iblis dalam menyesatkan dirinya.   <\/p>\n\n\n\n

Setelah berdoa, khalifah terus saja mendesak iblis untuk berkata jujur kepadanya mengenai tujuan membangunkan dirinya. Sang khalifah mendesak namun sang iblis terus saja berkelit. <\/p>\n\n\n\n

Sang iblis terus mengutarakan pendapatnya bahwa penyebab kehancuran umat terdahulu adalah kecerobohan dan nafsu jahat manusia itu sendiri, bukan campur tangan dari sang iblis. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini semakin membuat khalifah geram dan muak dibuatnya. Akhirnya kemarahan sang khalifah membuat iblis mengungkapkan kejujurannya perihal membangunkan dirinya. \u00a0<\/p>\n\n\n\n

\u201cBaiklah, khalifah! Aku akan mengungkapkan tujuanku yang membangunkanmu untuk melaksanakan sholat tepat waktu. Khalifah, jika engkau tertidur dan kehilangan waktu sholatmu, maka engkau akan sangat menyesal. <\/p>\n\n\n\n

Penyesalan itulah yang akan membawa dirimu pada dzikir kepada Allah dengan rasa penuh penyesalan. Zikir penuh penyesalan itu lebih aku takuti daripada shalatmu, wahai khalifah. Karena <\/em>setiap zikir yang penuh dengan penyesalan kepada Allah akan bernilai dua ratus kali lebih banyak daripada sholat atau doa yang biasa engkau lakukan,\u201d ungkap Iblis pada khalifah.\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Perseteruan hebat antara iblis dan manusia dimulai sejak diusirnya iblis dari surga. Iblis yang terlebih dahulu diciptakan dari Adam, menolak sujud kepadanya. Hal ini membuat Allah murka, dan mengeluarkan iblis dari kenikmatan surga. Namun, tak disangka, iblis mengeluarkan perkataan yang terduga, dia akan terus menerus menggoda manusia sebanyak-banyaknya agar tidak dirinya saja yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":56,"featured_media":25921,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[2397,7903],"yoast_head":"\n