Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":25858,"date":"2019-12-16T19:45:00","date_gmt":"2019-12-16T12:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=25858"},"modified":"2019-12-16T19:20:14","modified_gmt":"2019-12-16T12:20:14","slug":"kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/","title":{"rendered":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan. Bangsa Arab sebelum Islam telah menganut agama yang mengakui Allah sebagai tuhan mereka. <\/p>\n\n\n\n

Kepercayaan ini diwarisi turun temurun sejak nabi Ibrahim as dan Ismail as. Al Qur\u2019an menyebut agama itu dengan Hanif, yaitu kepercayaan yang mengakui keesaan Allah sebagai pencipta alam, Tuhan menghidupkan dan mematikan, Tuhan yang memberi rezeki dan sebagainya. <\/p>\n\n\n\n

Kepercayaan yang menyimpang dari agama yang hanif disebut dengan Watsniyah, yaitu agama yang mempersyarikatkan Allah dengan mengadakan penyembahan kepada :<\/p>\n\n\n\n

  1. Anshab,\nbatu yang memiliki bentuk<\/li>
  2. Autsa,\npatung yang terbuat dari batu<\/li>
  3. Ashnam,\npatung yang terbuat dari kayu, emas, perak, logam dan semua patung yang tidak\nterbuat dari batu.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Berhala atau patung yang pertama yang mereka sembah adalah Hubal. Dan kemudian mereka membuat patungpatung seperti Lata, Uzza, dan lainnya. Tidak semua orang Arab jahiliyah menyembah Watsaniyah ada beberapa kabilah yang menganut agama Yahudi dan Masehi. <\/p>\n\n\n\n

    Agama Yahudi dianut oleh bangsa Yahudi yang termaksud rumpun bangsa Samiah (semid). Asal usul Yahudi berasal dari Yahuda salah seorang dari dua belas putra nabi Yakub. Agama Yahudi sampai ke Jazirah Arab oleh bangsa Israel dari negeri Asyur. <\/p>\n\n\n\n

    Mereka diusir oleh kerajaan Romawi yang beragama Masehi dan bangsa Asyur ini berangsur-angsur mendiami Yatsrib (Madinah) dan sekitarnya dan mereka menyebarkan agama Yahudi tersebut.<\/p>\n\n\n\n

    Agama-agama yang dijadikan panutan untuk kehidupan keagamaan masyarakat arab saat itu antara lain : <\/p>\n\n\n\n

    1. Yahudi<\/a><\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Agama ini dianut orang-orang Yahudi yang berimigrasi\nke Jazirah Arab. Daerah Madinah, Khaibar, Fadk, Wadi Al Qura, dan Taima\u2019\nmenjadi pusat penyebaran pemeluknya. Yaman juga dimasuki ajaran ini, bahkan\nRaja Dzu Nuwas Al Himyari juga memeluknya. Bani Kinanah, Bani Al Haarits bin\nKa\u2019ab dan Kindah juga menjadi wilayah berkembangnya agama Yahudi ini.<\/p>\n\n\n\n

      • Nashara<\/li><\/ul>\n\n\n\n

        Agama ini masuk ke kabilah-kabilah Ghasasinah dan Al\nMunadzirah. Ada beberapa gereja besar yang terkenal. Misalnya, gereja Hindun Al\nAqdam, Al Laj, dan Haaroh Maryam. Demikian juga masuk di selatan Jazirah Arab\ndan berdiri gereja di Dzufaar. Lainnya, ada yang di \u2018And dan Najran. Adapun di\nkalangan suku Quraisy yang menganut agama Nashrani adalah Bani Asad bin Abdil\nUzaa, Bani Imriil Qais dari Tamim, Bani Taghlib dari kabilah Rabi\u2019ah dan\nsebagian kabilah Qudha\u2019ah.<\/p>\n\n\n\n

        • Majusiyah<\/li><\/ul>\n\n\n\n

          Sebagian sekte Majusi masuk ke Jazirah Arab di Bani\nTamim. Di antaranya, Zaraarah dan Haajib bin Zaraarah. Demikian juga Al Aqra\u2019\nbin Haabis dan Abu Sud (kakek Waki\u2019 bin Hisan) termasuk yang menganut ajaran\nMajusi ini. Majusiyah juga masuk ke daerah Hajar di Bahrain.<\/p>\n\n\n\n

          • Syirik<\/li><\/ul>\n\n\n\n

            Kepercayaan dengan menyembah patung berhala,\nbintang-bintang dan matahari yang oleh mereka dijadikan sebagai sesembahan\nselain Allah. Penyembahan bintang-bintang juga muncul di Jazirah Arab,\nkhususnya di Haraan, Bahrain dan di Mekah, mayoritas Bani Lakhm, Khuza\u2019ah, dan\nQuraisy. Sedangkan penyembahan matahari ada di negeri Yarnan.<\/p>\n\n\n\n

            • Al\nHunafa\u2019<\/li><\/ul>\n\n\n\n

              Meskipun pada waktu hegemoni paganisme di masyarakat\nArab sedemikian kuat, tetapi masih ada beberapa orang yang dikenal sebagai Al\nHanafiyun atau Al Hunafa\u2019. Mereka tetap berada dalam agama yang hanif,\nmenyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya serta menunggu datangnya kenabian.<\/p>\n\n\n\n

              Secara teologis, sebagian penduduk Arab adalah penyembah berhala. Ditemukan sebanyak 360 patung yang disembah. Diantaranya, Latta di Tha\u2019if, Urra\u2019 di lembah Nakha di sepanjang jalan Mekah dan Irak, Manad di jalur Quadayad di pantai laut merah antara Mekah dan Madinah yang disembah oleh suku Aus dan Khazraj. <\/p>\n\n\n\n

              Suwa yang disembah orang Yanbu, Wadd disembah suku Kalb, Yaghuth disembah suku Masdhij, Ya\u2019uq disembah suku Khiwan di Yaman dan Himyar disembah suku Nasr. <\/p>\n\n\n\n

              Walaupun suku ini memiliki bentuk simbol sesembahan berbeda-beda namun mereka sepakat untuk menjadikan Ka\u2019bah di Mekah merupakan sebuah bangunan kuno berbentuk persegi yang dikelilingi oleh bangunan tanpa atap. <\/p>\n\n\n\n

              Sebagai komitmen mereka terhadap Mekah yang dijadikan pusat ibadah bersama, para suku meletakkan perwakilan Tuhan mereka ditempatkan di dekat Ka\u2019bah. Tercatat ada 360 buah patung simbol Tuhan yang kemudian disebut berhala.<\/p>\n\n\n\n

              Dari pernyataan di atas itu merupakan suatu kewajaran apabila pada masa awal pra Islam penganut agama terbesar adalah para penyembah berhala. Banyaknya agama di Arab sebagai contoh bahwa keberagaman memang sudah sejak dahulu ada, sehingga pada awal masuk Islam, Nabi membuat piagam Madinah untuk mengatasi persoalan perbedaan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

              Perbedaan sesembahan bagi mereka tidak ditampakkan secara terang-terangan melalui konflik, mereka tidak mau tahu urusan terhadap sesembahan yang lain selagi tidak membuat keonaran. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

              Pecihitam.org- Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan. Bangsa Arab sebelum Islam telah menganut agama yang mengakui Allah sebagai tuhan mereka. Kepercayaan ini diwarisi turun temurun sejak nabi Ibrahim as dan Ismail as. Al Qur\u2019an menyebut agama itu dengan Hanif, yaitu […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":25886,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[7891],"yoast_head":"\nKehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-16T12:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-16T12:20:14+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam\",\"datePublished\":\"2019-12-16T12:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-16T12:20:14+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\"},\"wordCount\":703,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\",\"name\":\"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-16T12:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-16T12:20:14+00:00\",\"description\":\"Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam - Pecihitam.org","description":"Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam - Pecihitam.org","og_description":"Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-16T12:45:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-16T12:20:14+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam","datePublished":"2019-12-16T12:45:00+00:00","dateModified":"2019-12-16T12:20:14+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/"},"wordCount":703,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg","keywords":["Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/","name":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-16T12:45:00+00:00","dateModified":"2019-12-16T12:20:14+00:00","description":"Sebelum Islam datang, kehidupan keagamaan masyarakat Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Kehidupan-Keagamaan-Masyarakat-Arab-Sebelum-Islam-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kehidupan-keagamaan-masyarakat-arab-sebelum-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kehidupan Keagamaan Masyarakat Arab Sebelum Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25858"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=25858"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25858\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/25886"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=25858"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=25858"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=25858"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}