Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":26176,"date":"2019-12-18T07:45:27","date_gmt":"2019-12-18T00:45:27","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=26176"},"modified":"2019-12-17T22:34:23","modified_gmt":"2019-12-17T15:34:23","slug":"hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/","title":{"rendered":"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Menikah adalah hal sakral, dimana semua manusia menginginkan sekali seumur hidup. Hukum dasar pernikahan atau perkawinan adalah sunnah yang sangat dianjurkan dalam islam, namun hukum tersebut dapat berubah sesuai kondisi dan tempatnya.<\/p>\n\n\n\n

Ketika seseorang akan menikah harus diiniatkan untuk beribadah bukan hanya untuk penyaluran hawa nafsu saja karena sudah menjadi sesuatu yang halal. Seperti penyaluran hawa nafsu berkedokkan halal. <\/p>\n\n\n\n

Dalam Islam selain menikah adalah ibadah, menikah juga merupakan sunah Allah dan rasul-Nya. Sebagai sunnah Allah pernikahan adalah qudrat irodatnya Allah dalam penciptaan semesta. <\/p>\n\n\n\n

Dasar hukum pernikahan dalam Islam seperti yang tertera dalam Al-Qur\u2019an Surat Yasin ayat 36;<\/p>\n\n\n\n

\u0633\u0628\u062d\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0630\u064a \u062e\u0644\u0642 \u0627\u0644\u0627\u0632\u0648\u062c \u0643\u0644\u0647\u0627 \u0645\u0645\u0627\u062a\u0646\u0628\u062a \u0627\u0644\u0623\u0631\u0636 \u0648\u0645\u0646 \u0623\u0646\u0641\u0633\u0647\u0645 \u0648\u0645\u0645\u0627\u0644\u0627\u064a\u0639\u0644\u0645\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cMaha suci Allah yang telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan semuanya, baik dari apa yang dikeluarkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Setiap apa yang Allah ciptakan itu memiliki pasangnnya masing-masing, memiliki jodohnya masing-masing sesuai dengan apa yang Allah kehendaki dan sesuai dengan apa yang terbaik untuk kita menurut Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu juga dalam surat Arrum ayat 21 Allah Berfirman :<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0645\u0646 \u0622\u064a\u0627 \u062a\u0647 \u0623\u0646 \u062e\u0644\u0642 \u0644\u0643\u0645 \u0645\u0646 \u0623\u0646\u0641\u0633\u0643\u0645 \u0623\u0632\u0648\u0627\u062c\u0627 \u0644\u062a\u0633\u0643\u0646\u0648\u0627 \u0625\u0644\u064a\u0647\u0627 \u0648\u062c\u0639\u0644 \u0628\u064a\u0646\u0643\u0645 \u0645\u0648\u062f\u0651 \u0629 \u0648\u0631\u062d\u0645\u0629 \u0625\u0646\u0651 \u0641\u064a \u0630\u0627\u0644\u0643 \u0644\u0622\u064a\u0627\u062a \u0644\u0642\u0648\u0645 \u064a\u062a\u0641\u0643\u0631\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDan diantara tanda-tanda kekuasaanNya. Dia telah menjadikan dari dirimmu sendiri pasangan kamu, agar kamu hidup tenang bersamanya dan Allah jadikan rasa kasih sayang sesama kamu. Sesungguhnya dalam hal itu menjadi pelajaran bagi kamu yang berfikir.\u201d (QS. Arrum:21)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Allah dengan kekuasaan-Nya menjadikan pasangan yang sesuai dengan diri kita, Allah menjadikan jodoh kita yang memiliki karakter atau sifat yang hampir sama atau bahkan bertolak belakang agar saling melengkapi. Karena Allah memiliki tujuan dan maksud yang baik untuk para hamba-Nya yaitu berupa rasa kasih dan sayang kepada pasangan kita nanti.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dalam surat Annur ayat 32, Allah menyebutkan:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0623\u0646\u0643\u062d\u0648\u0627\u0627\u0644\u0623\u064a\u0645\u0649 \u0645\u0646\u0643\u0645 \u0648\u0627\u0644\u0635\u0644\u062d\u064a\u0646 \u0645\u0646 \u0639\u0628\u0627 \u062f \u0643\u0645 \u0648\u0625\u0645\u0627\u0626\u0643\u0645 \u0625\u0646 \u064a\u0643\u0648\u0646\u0648\u0627 \u0641\u0641\u0631\u0627\u0621 \u064a\u063a\u0646\u0647\u0645 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0645\u0646 \u0641\u0636\u0644\u0647 \u0648\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0648\u0633\u0639 \u0639\u0644\u064a\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDan nikahlah olehmu akan orang-orang yang bujang daripada kamu dan akan orang-orang yang saleh \u2013saleh dari budak-budakmu yang lelaki dan yang perempuan. Jika mereka papa, tentulah Alalah memberikan kepada mereka kecukupan dan keutamaanNya dan Allah itu Maha luas pemberiannya lagi Maha mengetahui.\u201d(QS.Annur:32)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ketika sepasang manusia sudah melaksanakan pernikahan, jangan takut bagaimana dapat menafkahi si istri bagi si suami, karena ketika mereka telah melangsungkan pernikahan dan berniat karena ibadah kepada Allah maka Allah akan berikan rizqi yang sesuaii kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Jangan takut karena belum memiliki penghasilan yang cukup. Ketika kamu takut tidak dapat membiayai kehidupan bersama istrimu, maka sama saja kamu tidak percaya dengan karunia dari apa yang akan Allah berikan.<\/p>\n\n\n\n

Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat. Hukum pernikahan<\/a><\/strong> tersebut dibedakan seperti berikut; <\/p>\n\n\n\n

1. Sunnah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Rasulullah SAW sangat menganjurkan bagi umatNya untuk menikah. Oleh karena itu hukum pernikahan iitu sunah. Menurut jumhur Ulama, hukum dasar pernikahan dalam islam menjadi sunah, jika seseorang tersebut telah mempunyai keinginan dan kemampuan untuk membangun rumah tangga (menikah) namun tidak melaksanakannya dan tidak khawatir akan berbuat zina.<\/p>\n\n\n\n

Nabi SAW bersabda: \u201cwahai para pemuda, jika kalian telah mampu maka menikahlah. Sungguh meniikah itu lebih menentramkan mata dan kelamin. Bagi yang belum mampu maka berpuasalah, karena itu bisa menjadi tameng baginya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

2. Wajib<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Menikah biisa menjadi wajib hukumnya apabila seorang tersebut telah mempunyai kemauan dan kemampuan untuk membangun rumah tangga yang sakinah dan apabila tidak melakukannya akan tergelincir pada perbuatan zina.<\/p>\n\n\n\n

3. Haram<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Menikah menjadii haram yaitu apabila tidak mempunyai keinginan dan tidak mempunyai kemampuan untuk membangun rumah tangga dan melaksanakan kewajiban selama berumah tangga, sehingga apabiila dia menikah akan menelantarkan istrinya atau bahkan akan membuat istrinya sengsara. Ataupun keharaman tersebut disebabkan karena faktor<\/p>\n\n\n\n

4. Makruh<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Perniikahan yang makruh adalah perniikahan seorang laki-laki yang mempunyai kemauan untuk melakukannya dan juga memiliki kemampuan untuk menahan diiri dari perbuatan zina atau yang mendekati zina, sehingga tidak mungkin akan tergelincir untuk berbuat zina, jika sekiranya tidak menikah. Namun orang tersebut tidak memiliki keinginan untuk dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang siuamii maupun istri.<\/p>\n\n\n\n

5. Mubah<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Menikah akan menjadi mubah yaitu ketika pernikah seseorang yang sudah mampu dan memiiliki kemauan untuk melaksanakannya namun ketika tidak melaksanakan tidak diitakutkan atau dikhawatiirkan berbuat zina dan apabila melaksanakannya tidak akan menelantarkan dan mensensarakan istri.<\/p>\n\n\n\n

Demikian semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Menikah adalah hal sakral, dimana semua manusia menginginkan sekali seumur hidup. Hukum dasar pernikahan atau perkawinan adalah sunnah yang sangat dianjurkan dalam islam, namun hukum tersebut dapat berubah sesuai kondisi dan tempatnya. Ketika seseorang akan menikah harus diiniatkan untuk beribadah bukan hanya untuk penyaluran hawa nafsu saja karena sudah menjadi sesuatu yang halal. […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":26184,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[7971,6072],"yoast_head":"\nHukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-18T00:45:27+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-17T15:34:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"592\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam\",\"datePublished\":\"2019-12-18T00:45:27+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-17T15:34:23+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\"},\"wordCount\":648,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"dasar hukum pernikahan\",\"hukum menikah\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\",\"name\":\"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-18T00:45:27+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-17T15:34:23+00:00\",\"description\":\"Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":592,\"caption\":\"hukum dasar pernikahan dalam islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam - Pecihitam.org","description":"Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam - Pecihitam.org","og_description":"Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-18T00:45:27+00:00","article_modified_time":"2019-12-17T15:34:23+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":592,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam","datePublished":"2019-12-18T00:45:27+00:00","dateModified":"2019-12-17T15:34:23+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/"},"wordCount":648,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg","keywords":["dasar hukum pernikahan","hukum menikah"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/","name":"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-18T00:45:27+00:00","dateModified":"2019-12-17T15:34:23+00:00","description":"Walaupun hukum dasar pernikahan dalam islam adalah sunnah namun bisa berbeda-beda, sesuai dengan situasi, keadaan masing-masing diri maupun tempat","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-islam-scaled.jpg","width":1024,"height":592,"caption":"hukum dasar pernikahan dalam islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-dasar-pernikahan-dalam-agama-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Dasar Pernikahan dalam Agama Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26176"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26176"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26176\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/26184"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26176"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26176"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26176"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}