Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":26355,"date":"2019-12-18T19:02:05","date_gmt":"2019-12-18T12:02:05","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=26355"},"modified":"2019-12-18T19:02:06","modified_gmt":"2019-12-18T12:02:06","slug":"pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

Qanaah: “Merasa cukup dengan yang ada, mensyukuri yang masih ada”<\/em><\/strong><\/p><\/blockquote>\n\n\n\n

Pecihitam.org<\/strong> – Terkadang ketika masalah sedang melanda, hidup sedang terasa berat, beberapa orang bilang kita harus Qanaah dalam menerima setiap apa yang Allah takdirkan. Namun apa sebenarnya sifat Qanaah tersebut dalam Islam? <\/p>\n\n\n\n

Dalam Islam Qanaah adalah suatu sifat yang rela menerima dan selalu merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang. Orang dapat disebut telah berqanaah apabila telah memiliki pendirian dengan apa yang telah diperoleh atau bersyukur atas yang ada pada dirinya karena semua adalah kehendak Allah Swt.<\/p>\n\n\n\n

Meneladani sikap qanaah sebenarnya sudah diajarkan oleh Rasulullah sejak dulu kepada seluruh umatnya. Juga dijelaskan dalam Firman Allah Swt pada surat Az-Zumar ayat 49.<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0633\u0651\u064e \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0652\u0633\u064e\u0627\u0646\u064e \u0636\u064f\u0631\u0651\u064c \u062f\u064e\u0639\u064e\u0627\u0646\u064e\u0627 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0648\u0651\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f \u0646\u0650\u0639\u0652\u0645\u064e\u0629\u064b \u0645\u0650\u0646\u0651\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064f\u0648\u062a\u0650\u064a\u062a\u064f\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0639\u0650\u0644\u0652\u0645\u064d \u06da \u0628\u064e\u0644\u0652 \u0647\u0650\u064a\u064e \u0641\u0650\u062a\u0652\u0646\u064e\u0629\u064c \u0648\u064e\u0644\u064e\u0670\u0643\u0650\u0646\u0651\u064e \u0623\u064e\u0643\u0652\u062b\u064e\u0631\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201c Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata:\u201dsesungguhnya aku beri nikmat itu hanyalah karena kepintaranku.\u201d Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan dari mereka itu tidak mengetahui: (Q.S Az-Zumar: 49).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Selain itu dijelaskan juga dalam hadist riwayat Imam Muslim<\/a><\/strong> sebagaimana berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u201cLihatlah orang yang dibawah kalian dan janganlah melihat orang dibawah kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.\u201d (H.R Bukhori dan Muslim).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sering kita temukan banyak orang-orang yang terlalu sibuk bekerja mengurusi urusan dunia bahkan sampai menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan rejeki. Padahal sebenarnya Allah Swt telah menjanjikan rejeki yang baik bagi kita.<\/p>\n\n\n\n

Dengan bersikap qanaah berarti semua yang dikerjakan diniatkan sebagai ibadah hanya untuk mendapatkan ridho dari Allah Swt. Dasar hukumnya telah jelah pada Surat Al-Baqarah ayat 155.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan , dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.\u201d (Q.S Al-Baqarah: 155).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memberikan segala bentuk ujian kepada manusia. Yang diuji adalah keimanannya. Apakah ia yakin terhadap kuasa dan ketetapan Allah Swt atau tidak. Dan termasuk orang-orang yang beruntung bagi mereka yang tetap sabar dan tidak mengeluh dengan segala ujian yang diberikan oleh Allah Swt. Serta tidak menyalahkan Allah ketika sedang menghadapi ujian.<\/p>\n\n\n\n

Dijelaskan juga dalam hadist berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u201cDari Abidin bin Amr sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : sungguh beruntung orang yang masuk islam dan rizkinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang pemberian Allah.\u201d (HR. Muslim).<\/p>\n\n\n\n

Orang yang ber-qanaah menyadari bahwa kekayaan bukan hanya tentang materi saja tapi kekayaan juga bisa dimiliki dalam hati. Dengan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt agar selalu yakin dalam menjalani setiap urusan dunia dengan lapang dada dan tidak pernah mengeluh.<\/p>\n\n\n\n

Seperti dalam hadist Nabi SAW berikut ini:<\/p>\n\n\n\n

\u201cBarangsiapa yang kaya hati maka ia mendapatkan nikmat kebahagiaan dan kerelaan meskipun dia tidak mendapatkan makan di hari itu. Sebaliknya siapa yang hatinya fakir maka meskipun dia memiliki dunia seisinya kecuali hanya satu dirham saja, maka dia memandang bahwa kekayaannya masih kurang sedirham, dan dia masih terus merasa miskin sebelum dirham itu.\u201d <\/em><\/p>\n\n\n\n

Jadi, kita sebagai hamba Allah Swt harusnya tetap bersyukur dengan segala yang telah diberikan oleh Allah Swt, banyak atau sedikit yang penting berkah. Dan usahakan selalu melihat kebawah atau orang-orang yang dibawah kita, yang masih serba kekurangan dari pada kita.<\/p>\n\n\n\n

Janganlah terlalu memandang keatas karena tidak akan ada habisnya, bahwa diatas langit masih ada langit. Salah satu kiat memiliki sifat Qanaah dalam Islam adalah “Selalu merasa cukup dengan yang ada dan mensyukuri yang masih ada”.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Demikian semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Qanaah: “Merasa cukup dengan yang ada, mensyukuri yang masih ada” Pecihitam.org – Terkadang ketika masalah sedang melanda, hidup sedang terasa berat, beberapa orang bilang kita harus Qanaah dalam menerima setiap apa yang Allah takdirkan. Namun apa sebenarnya sifat Qanaah tersebut dalam Islam? Dalam Islam Qanaah adalah suatu sifat yang rela menerima dan selalu merasa cukup […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":26398,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[8014,8013,6574],"yoast_head":"\nPentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam Islam Qanaah adalah rela menerima dan merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam Islam Qanaah adalah rela menerima dan merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-18T12:02:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-18T12:02:06+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"592\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam\",\"datePublished\":\"2019-12-18T12:02:05+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-18T12:02:06+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":564,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"belajar qanaah\",\"qonaah\",\"Sifat Qanaah\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\",\"name\":\"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-18T12:02:05+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-18T12:02:06+00:00\",\"description\":\"Dalam Islam Qanaah adalah rela menerima dan merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":592,\"caption\":\"qanaah dalam islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam - Pecihitam.org","description":"Dalam Islam Qanaah adalah rela menerima dan merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"Dalam Islam Qanaah adalah rela menerima dan merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-18T12:02:05+00:00","article_modified_time":"2019-12-18T12:02:06+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":592,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam","datePublished":"2019-12-18T12:02:05+00:00","dateModified":"2019-12-18T12:02:06+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/"},"wordCount":564,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg","keywords":["belajar qanaah","qonaah","Sifat Qanaah"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/","name":"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-18T12:02:05+00:00","dateModified":"2019-12-18T12:02:06+00:00","description":"Dalam Islam Qanaah adalah rela menerima dan merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/qanaah-dalam-islam-scaled.jpg","width":1024,"height":592,"caption":"qanaah dalam islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-memiliki-sifat-qanaah-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Pentingnya Memiliki Sifat Qanaah dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26355"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26355"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26355\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/26398"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26355"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26355"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26355"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}