Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":2702,"date":"2019-07-01T01:00:00","date_gmt":"2019-07-01T01:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=2702"},"modified":"2019-07-01T01:00:04","modified_gmt":"2019-07-01T01:00:04","slug":"4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","title":{"rendered":"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Apakah pernah terbesit di pikiran Anda, bisakah manusia hidup sendirian? Jawabannya tentu tidak bisa. Mengapa? Sebab, manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam kehidupan pertemanan pun demikian, makanya perlu ada etika berteman<\/strong> dan etika dalam berinteraksi sosial yang perlu diperhatikan.<\/p>\n\n\n\n

Manusia selalu butuh orang lain untuk tetap bertahan hidup dan mengembangkan kehidupannya. Dalam filsafat Yunani kuno, Aristoteles<\/a> menyebut manusia sebagai zoon politicon, yaitu makhluk sosial. Makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya. Sehingga ada hubungan timbal balik yang harmonis baik antar sesama manusia, ataupun manusia dengan lingkungannya.<\/p>\n\n\n\n

Mengapa makhluk sosial? Sebab, tanpa ditemani dan\nberinteraksi dengan orang lain, sangat mustahil manusia betah hidup di dunia.\nOleh sebab itulah, Allah SWT  menciptakan\nNabi Adam beserta Ibu Hawa sebagai contoh paling awal bahwa manusia hidup butuh\nseseorang yang lain untuk menunjang kehidupannya.<\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu, manusia butuh pertemanan atau persahabatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Imam al-Ghazali mengibaratkan pertemanan ibarat akad nikah. Konsekuensinya adalah seseorang diharuskan untuk memenuhi hak-hak pasangannya. <\/p>\n\n\n\n

Dalam hal ini sangat mungkin tercipta simbiosis mutualisme yang baik, sehingga pertemanan bukan hanya sekedar ikatan dua orang manusia, melainkan ada dampak nyata yang bisa dirasakan bersama, Al-Ghazali menyatakan:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0639\u0644\u0645 \u0623\u0646 \u0639\u0642\u062f \u0627\u0644\u0623\u062e\u0648\u0629 \u0631\u0627\u0628\u0637\u0629 \u0628\u064a\u0646 \u0627\u0644\u0634\u062e\u0635\u064a\u0646 \u0643\u0639\u0642\u062f \u0627\u0644\u0646\u0643\u0627\u062d \u0628\u064a\u0646 \u0627\u0644\u0632\u0648\u062c\u064a\u0646\n\u0648\u0643\u0645\u0627 \u064a\u0642\u062a\u0636\u064a \u0627\u0644\u0646\u0643\u0627\u062d \u062d\u0642\u0648\u0642\u0627 \u064a\u062c\u0628 \u0627\u0644\u0648\u0641\u0627\u0621 \u0628\u0647\u0627 \u0642\u064a\u0627\u0645 \u0628\u062d\u0642 \u0627\u0644\u0646\u0643\u0627\u062d \u0643\u0645\u0627 \u0633\u0628\u0642 \u0630\u0643\u0631\u0647 \u0641\u064a \u0643\u062a\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0646\u0643\u0627\u062d\n\u0641\u0643\u0630\u0627 \u0639\u0642\u062f \u0627\u0644\u0623\u062e\u0648\u0629 \u0641\u0644\u0623\u062e\u064a\u0643 \u0639\u0644\u064a\u0643 \u062d\u0642 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0645\u0627\u0644 \u0648\u0627\u0644\u0646\u0641\u0633 \u0648\u0641\u064a \u0627\u0644\u0644\u0633\u0627\u0646 \u0648\u0627\u0644\u0642\u0644\u0628 \u0628\u0627\u0644\u0639\u0641\u0648 \u0648\u0627\u0644\u062f\u0639\u0627\u0621\n\u0648\u0628\u0627\u0644\u0625\u062e\u0644\u0627\u0635 \u0648\u0627\u0644\u0648\u0641\u0627\u0621 \u0648\u0628\u0627\u0644\u062a\u062e\u0641\u064a\u0641 \u0648\u062a\u0631\u0643 \u0627\u0644\u062a\u0643\u0644\u0641<\/p>\n\n\n\n

\u201cJalinan tali persahabatan antara dua orang seperti halnya\nakad nikah suami-istri. Dalam pernikahan terdapat hak yang harus dipenuhi\nsebagaimana disebutkan sebelumnya pada pembahasan nikah. Demikian pula dalam\npersahabatan ada kewajibanmu untuk memenuhi hak saudaramu, baik yang berkaitan\ndengan harta, jiwa, tutur kata, dan hati: dengan memberikan maaf, keikhlasan,\npemenuhan janji, dan meringankan beban.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dari penjelasan diatas hal pokok yang harus digaris bawahi adalah tentang hubungan pertemanan yang sehat, bukan yang biasa-biasa aja dalam hal ini, seorang teman tidak bisa mengajakmu untuk lebih berkembang, apalagi malah sampai merugikan.<\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu ada etika berteman dan hak yang harus kita jaga dalam persahabatan. Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menjelaskan banyak hal terkait hal ini. <\/p>\n\n\n\n

Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut yakni:<\/p>\n\n\n\n

Pertama, seseorang\nseyogianya memberikan sebagian hartanya kepada temannya.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Imam al-Ghazali membagi persahabatan dalam tiga tingkatan:\ntingakatan paling rendah adalah orang yang memposisikan sahabatnya seperti\nseorang pembantu.<\/p>\n\n\n\n

Tingkatan menengah adalah orang yang memperlakukan\nsahabatnya seperti dia memperlakukan dirinya sendiri, tidak membedakan sahabat\ndengan dirinya sendiri. sementara tingkatan paling tinggi adalah orang yang\nmemosisikan sahabatnya di atas dirinya sendiri. Dia rela mengorbankan hartanya\nuntuk sahabatnya. Dan sudah seyogianya kita semua mengejar tingkatan tertinggi\ndalam memperlakukan sahabat kita.<\/p>\n\n\n\n

Kedua, membantu\nsahabat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebelum dia meminta bantuan.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Seseorang harus mengetahui bagaimana kondisi temannya,\nterutama kondisi ekonomi keluarga  atau\ndirinya sendiri. Supaya bila terdapat kesusahan kita dapat membantu mereka\ntanpa harus diminta terlebih dahulu. Hal ini bisa kita bangun melalui\nkomunikasi yang baik dan continue<\/p>\n\n\n\n

Ketiga, tidak\nmelakukan sesuatu yang dibencinya.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tidak semua orang suka dengan perilaku dan karakter kita.\nAlangkah baiknya pada saat bertemu teman, kita tidak melakukan hal-hal yang\ntidak disukai teman.<\/p>\n\n\n\n

Keempat, bertutur\nkata sopan dan memujinya.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak suka pujian.\nKarenanya untuk memperkuat persahabatan, sering-seringlah memujinya.<\/p>\n\n\n\n

Empat hal tersebut hanya sebagian dari etika berteman dan persahabatan yang disebutkan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin. Mari mengamalkankannya pada saat bergaul dengan sesama. Insya Allah berkah akan menyelimuti kehidupan kita semua.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Apakah pernah terbesit di pikiran Anda, bisakah manusia hidup sendirian? Jawabannya tentu tidak bisa. Mengapa? Sebab, manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam kehidupan pertemanan pun demikian, makanya perlu ada etika berteman dan etika dalam berinteraksi sosial yang perlu diperhatikan. Manusia selalu butuh orang lain untuk tetap bertahan hidup dan mengembangkan kehidupannya. Dalam filsafat […]<\/p>\n","protected":false},"author":12,"featured_media":2712,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[1833,1834,1832,1836,1835],"yoast_head":"\n4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Menurut Imam al Ghazali Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Menurut Imam al Ghazali Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-07-01T01:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-07-01T01:00:04+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Habib Mucharror\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Habib Mucharror\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\"},\"author\":{\"name\":\"Habib Mucharror\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea18e8e5cbb55b4edaf06a28925547b3\"},\"headline\":\"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali\",\"datePublished\":\"2019-07-01T01:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-07-01T01:00:04+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\"},\"wordCount\":532,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg\",\"keywords\":[\"etika berteman\",\"etika berteman dalam islam\",\"etika bertemn\",\"ihya ulumuddin\",\"imam al gazali\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\",\"name\":\"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg\",\"datePublished\":\"2019-07-01T01:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-07-01T01:00:04+00:00\",\"description\":\"Menurut Imam al Ghazali Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg\",\"width\":700,\"height\":400,\"caption\":\"Empat Etika Berteman\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea18e8e5cbb55b4edaf06a28925547b3\",\"name\":\"Habib Mucharror\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/3abf7fb843ab85f11e86625e19d3184b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/3abf7fb843ab85f11e86625e19d3184b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Habib Mucharror\"},\"description\":\"Santri Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/habiblunia\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali - Pecihitam.org","description":"Menurut Imam al Ghazali Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali - Pecihitam.org","og_description":"Menurut Imam al Ghazali Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-07-01T01:00:00+00:00","article_modified_time":"2019-07-01T01:00:04+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Habib Mucharror","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Habib Mucharror","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/"},"author":{"name":"Habib Mucharror","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea18e8e5cbb55b4edaf06a28925547b3"},"headline":"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali","datePublished":"2019-07-01T01:00:00+00:00","dateModified":"2019-07-01T01:00:04+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/"},"wordCount":532,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg","keywords":["etika berteman","etika berteman dalam islam","etika bertemn","ihya ulumuddin","imam al gazali"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/","name":"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg","datePublished":"2019-07-01T01:00:00+00:00","dateModified":"2019-07-01T01:00:04+00:00","description":"Menurut Imam al Ghazali Ada empat etika berteman yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan persahabatan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/06\/Empat-Etika-Berteman.jpg","width":700,"height":400,"caption":"Empat Etika Berteman"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/4-etika-berteman-dalam-islam-menurut-imam-al-ghazali\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"4 Etika Berteman dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ea18e8e5cbb55b4edaf06a28925547b3","name":"Habib Mucharror","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/3abf7fb843ab85f11e86625e19d3184b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/3abf7fb843ab85f11e86625e19d3184b?s=96&r=g","caption":"Habib Mucharror"},"description":"Santri Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/habiblunia\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2702"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/12"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2702"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2702\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2712"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2702"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2702"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2702"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}