Pecihitam.org<\/strong> – Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Rasulullah saw yang sangat menghormati dan memuliakan orang tua. Begitu hormatnya, pernah ada kisah dimana Rasulullah SAW melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan para sahabat lainnya begitu lama hanya karena menunggu Ali bin Abi Thalib yang ketika berjalan ke masjid tidak mau menyalip kakek tua.<\/p>\n\n\n\n

Saat ruku\u2019 yang terakhir Rasulullah SAW melampaui waktu ruku\u2019 nya cukup lama kira-kira sekitar dua kali ruku\u2019 lamanya. Kemudian setelah selesai sholat para sahabat pun bertanya kepada Rasulullah SAW:<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai Rasulullah SAW, tidak biasanya engkau melampaui ruku\u2019 selama ini, dan apa yang sebenarnya terjadi?\u201d kemudian Rasulullah SAW pun menjawab \u201c Ketika aku telah selesai ruku\u2019 dan hendak segera bangit dari ruku\u2019 tiba-tiba datang malaikat Jibril As<\/a><\/strong>. Kemudian ia meletakkan sayapnya di atas punggungku, sehingga aku tidak bisa untuk bangkit dari ruku\u2019.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Lalu para sahabat pun bertanya lagi \u201ckenapa terjadi demikian wahai Rasulullah ?\u201d. dan Rasulullah SAW pun menjawab \u201c Aku sendiri pun tidak tahu\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Lalu malaikat Jibril As pun berkata \u201c Wahai Muhammad, pada waktu itu Ali sedang bergegas menuju masjid untuk jama\u2019ah subuh, namun ketika di perjalanan ada seorang kakek tua yang berjalan di depannya. Kakek tersebut ialah seorang Nasrani sedangkan Ali bin Abi Thalib tidak tahu bahwa kakek tersebut ialah seorang Nasrani. Dan Ali pun tidak mau mendahului kakek tersebut karena ia sangat menghormati dan memuliakan kakek tua tersebut. Kemudian aku di perintah oleh Allah Swt untuk menahan dirimu ketika ruku\u2019 sampai Ali datang dan tidak terambat mengikuti jamaah subuh. Selain itu Allah Swt juga memerintah malaikat Mikail untuk menahan matahari dengan menggunakan sayapnya sehingga matahari tidak segera bersinar sampai jamaah selesai\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Jadi, saat itu Ali bin Abi Thalib hendak menuju ke masjid untuk melaksnaakan sholat shubuh berjama\u2019ah, namun ketika dalam perjalanan ada seorang kakek tua yang berjalan pelan di depan Ali bin Abi Thalib dengan sangat tenang. Lalu, sayyidina Ali pun memperlamat kakinya karena ia tidak mau mendahului sebab beliau sangat menghormati dan memuliakan kakek tua tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Sampai pada waktu yang hampir mendekati waktu terbit matahari, Ali bin Abi Thalib baru sampai di dekat pintu Masjid. Dan ternyata kakek tua tersebut terus berjalan dan melewati pintu masjid. Kemudian Sayyidina Ali pun baru mengetahui bahwa kakek tua tadi bukanlah seorang muslimin, melainkan seorang Nasrani<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n

Pada saat Sayyidina Ali masuk ke dalam Masjid, ia melihat Rasulullah SAW dan jamaah sholat subuh shubuh sedang dalam keadaan ruku\u2019. Waktu itu Rasulullah SAW memperlama waktu ruku\u2019nya pada rakaat terakhir kira-kira sekitar dua kali ruku\u2019 lamanya. Lalu Ali bin Abi Thalib pun segera bertakbiratul ikhram dan ikut berjamaah sholat subuh. (seperti yang telah di ketahui bahwa ikut serta ruku\u2019 bersamaan dengan Imam berarti masih mendapatkan satu rakaat).<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah, kisah teladan dari seorang sahabat Ali bin Abi Thalib dengan kakek tua Nasrani. Sayyidina Ali sangat memuliakan dan menghormati kakek tua tersebut meskipun kakek tua itu adalah seorang Nashrani sekalipun. Bentuk sikap toleransi seorang Ali bin Abi Thalib terhadap semua orang termasuk orang yang beragama selain islam sekalipun.<\/p>\n\n\n\n

Sikap Sayyidina Ali demikian ternyata karena hadits berikut :<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0646\u0633 \u0628\u0646 \u0645\u0627\u0644\u0643 \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u0639\u0646\u0647 \u0642\u0627\u0644: \u0642\u0627\u0644 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645: \u0625\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u064a\u0646\u0638\u0631 \u0625\u0644\u0649 \u0648\u062c\u0647 \u0627\u0644\u0634\u064a\u062e \u0635\u0628\u0627\u062d\u0627 \u0648\u0645\u0633\u0627\u0621 \u0648\u064a\u0642\u0648\u0644 \u064a\u0627 \u0639\u0628\u062f\u064a \u0642\u062f \u0643\u0628\u0631 \u0633\u0646\u0643 \u0648\u0631\u0642 \u062c\u0644\u062f\u0643 \u0648\u062f\u0642 \u0639\u0638\u0645\u0643 \u0648\u0627\u0642\u062a\u0631\u0628 \u0623\u062c\u0644\u0643 \u0648\u062d\u0627\u0646 \u0642\u062f\u0648\u0645\u0643 \u0625\u0644\u064a\u0651 \u0641\u0627\u0633\u062a\u062d\u064a \u0645\u0646\u064a \u0641\u0623\u0646\u0627 \u0627\u0633\u062a\u062d\u064a \u0645\u0646 \u0634\u064a\u0628\u062a\u0643 \u0623\u0646 \u0627\u0639\u0630\u0628\u0643 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0646\u0627\u0631 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: \u201cSesungguhnya Allah memandang wajah orang yang tua renta di pagi dan sore seraya berfirman \u201cWahai hamba-Ku, usiamu telah tua, kulitmu telah keriput, tulangmu telah keropos, ajalmu telah dekat, dan tibalah waktu kedatanganmu kepada-Ku, maka malulah kepada-Ku karena Aku malu pada ubanmu untuk menyiksamu di neraka\u201d. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Rasulullah saw yang sangat menghormati dan memuliakan orang tua. Begitu hormatnya, pernah ada kisah dimana Rasulullah SAW melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan para sahabat lainnya begitu lama hanya karena menunggu Ali bin Abi Thalib yang ketika berjalan ke masjid tidak mau menyalip kakek tua. Saat […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":27336,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[93,8227],"yoast_head":"\n