Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":27260,"date":"2019-12-14T14:46:00","date_gmt":"2019-12-14T07:46:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=27260"},"modified":"2019-12-23T14:56:20","modified_gmt":"2019-12-23T07:56:20","slug":"perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/","title":{"rendered":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Keberadaan pondok pesantren tetap mendapat tempat tersendiri di hati umat Islam, walau belakangan ini lembaga pendidikan modern lainnya kian berjubel. Bahkan, tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya.<\/p>\n\n\n\n

Di pondok pesantren, para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama Islam, budaya literasi, managemen diri, kecapan hidup (life skill), ilmu etika, bahkan dasar-dasar politik juga acapkali diperoleh. Hanya saja ukuran keberhasilannya tidak terukur, dan terstandarkan. <\/p>\n\n\n\n

Satu sama lainnya berbeda-beda, tergantung pada kesungguhan masing-masing, dan daya tangkap santri <\/a>itu sendiri. Keberhasilan, dan ketuntasan pemahaman santri yang bersifat personal-kualitatif inilah yang menuai kritik tajam dari para kritikus dunia persekolahan modern.<\/p>\n\n\n\n

Pendidikan politik adalah salah satu ragam pendidikan yang dibangun, dan ditumbuh kembangkan di pondok pesantren. Akan tetapi, cara, dan metode tidak didesain, apalagi dipersiapkan secara baik. Bahkan, sang empunya kiai, ustad, dan pengurus tidak sadar jika telah mengajarkan nilai-nilai pendidikan politik di pesantren. <\/p>\n\n\n\n

Berbagai aktivitas yang mengarah pada pendidikan dasar-dasar politik seperti kebebasan menyampaikan pendapat, menghargai perbedaan, toleransi, dan budaya telah terpraktikkan di pesantren. Setidaknya ada lima aktifitas di pondok pesantren yang mengkondisikan para santri memahami nilai-nilai politik, yakni: <\/p>\n\n\n\n

  1. forum diskusi (musyawarah) kitab; <\/li>
  2. kajian al-Fiqh \u2018al\u0101alMadh\u0101hib al-Arba\u2019ah;<\/li>
  3. forum khi\u1e6d\u0101biyah; <\/li>
  4. praktik budaya demokrasi; <\/li>
  5. kajian bath al-mas\u0101il. <\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Forum Diskusi (Musyawarah) Kitab Kuning. Arena diskursus akademik tumbuh kembang dengan subur di pondok pesantren salah satunya melalui aktifitas musyawarah kitab kuning. <\/p>\n\n\n\n

    Budaya sh\u0101wir, atau musyawarah adalah tradisi diskusi mendalam mengenai topik pembahasan sebuah mata pelajaran. Diskusi ini bersifat dinamis, dan tak jarang, di sana terdapat dialektika ilmiah serta perdebatan akademik yang terjadi antar peserta musyawarah. <\/p>\n\n\n\n

    Forum musyawarah kitab kuning biasanya dihelat melalui dua ranah, yakni diranah musyawarah reguler yang diatur, dan didesain oleh pengurus pesantren; dan diranah musyawarah insidental yang diinisiasi oleh masing-masing kelas disetiap tingkatan, masing-masing pengurus kamar pondok, dan organisasi kedaerahan asal santri secara mandiri.<\/p>\n\n\n\n

    Diskusi (musyawarah) kitab kuning menjadi momentum bagi santri dalam mengaktualisasikan diri mereka. Pendidikan politik pun acapkali mengalir begitu saja secara alami. <\/p>\n\n\n\n

    Bahkan, terkadang para santri tidak menyadari jika diri mereka tengah mendapatkan, dan mempratikkan politik itu sendiri. Topik diskusi biasanya menyesuaikan konsensus peserta diskusi. Adakala mendiskusikan pokok-pokok pengajaran yang sulit. <\/p>\n\n\n\n

    Adakala juga mendiskusikan tema-tema aktual. Sebut saja masalah hak, dan kewajiban warga terhadap negara, relasi agama, dan negara, masalah kepemimpinan, dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

    Kajian al-Fiqh \u2018al\u0101al-Madh\u0101hib al-Arba\u2019ah. Kajian al-Fiqh \u2018al\u0101al-Madh\u0101hib al-Arba\u2019ah menjadi salah satu menu akademik tingkat tinggi bagi para santri senior. <\/p>\n\n\n\n

    Dalam al-Fiqh \u2018al\u0101alMadh\u0101hib al-Arba\u2019ahini disuguhkan berbagai persoalan, sekaligus pembahasannya dari perspektif Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Safi\u2019i, dan Imam Hambali, dan para pendukungnya masing-masing. Pendidikan politik didapatkan para santri pada saat mengkaji pokok kajian hukum, kenegaraan, dan hak asasi manusia.<\/p>\n\n\n\n

    Forum khith\u0101biyah dalam dunia persekolahan dikenal dengan sebutan orasi ilmiah merupakan ajang kontestasi akademik para santri untuk berproses menjadi (learning tobe), serta menggelar ilmu yang mereka peroleh. <\/p>\n\n\n\n

    Lebih dari itu, tak sedikit materi orasi ilmiah (khith\u0101biyah) mengkritisi persoalan kebijakan pemerintahan, dan perpolitikan tanah air. Di area inilah para santri mendapatkan pendidikan politik secara alamiah, tanpa didesain, maupun diprogram terlebih dahulu.<\/p>\n\n\n\n

    Tak ayal, tatkala para santri kembali ke kampung halaman mereka masing-masing tidak sedikit diantara mereka yang terlibat ke dalam politik praktis, baik berkecimpung di partai politik Islam, maupun partai politik non Islam.<\/p>\n\n\n\n

    Parktik Budaya Demokrasi, Kebebasan berpendapat dan menentukan pilihan yang menjadi ciri utama demokrasi sesungguhnya telah dipraktikkan menahun di berbagai pondok pesantren di Indonesia. Hal itu tercermin dari cara santri memilih guru, dan kitab kuning pada saat bandongan, atau wetonan. <\/p>\n\n\n\n

    Kondisi semacam ini sama halnya layaknya Sistem Kredit Semester (SKS) pada dunia perkuliahan di perguruan tinggi. Lebih dari itu, kebebasan berpendapat, bersikap, dan berbuat juga dipratikkan oleh para santri dalam keseharian. <\/p>\n\n\n\n

    Walau budaya patronclient di pondok pesantren masih ada, namun kualitasnya mulai menurun sehingga para santri lebih independen dalam bersikap, berpendapat, dan bertindak.<\/p>\n\n\n\n

    Kajian Bath Mas\u0101il, Pendidikan politik yang didapatkan para santri dalam kajian bath al-mas\u0101il sangat beragam, dan kenyal makna. Hal ini dikarenakan di setiap pokok bahasan bath al-mas\u0101il berbasis pada persoalan sosial kemasyarakatan. <\/p>\n\n\n\n

    Persoalan kebangsaan, bela negara, dan politik nasional merupakan deret persoalan yang acapkali dicarikan solusi dalam kajian bath al-mas\u0101il. Poin terpenting yang harus dipahami adalah bahwa melalui kajian bath al-mas\u0101il segenap civitas akademika pondok pesantren kiai, keluarga kiai, pengelola, pengurus, ustad, abdi dalem, dan santri dapat belajar, dan memahami persoalan politik secara mendalam.<\/p>\n\n\n\n

    Selain itu, kajian bath al-mas\u0101il pada persoalan politik juga memantik sense of politic<\/em>, sekaligus penyadaran politik bagi para santri di pondok pesantren. Lebih dari itu, keikutsertaan, dan keaktifan sivitas pondok pesantren dalam mengikuti berbagai pembahasan bath al-mas\u0101il khususnya dalam topik-topik politik dapat mengkondisikan diri mereka secara unconsciousness<\/em> pada ranah politik. <\/p>\n\n\n\n

    Dikemudian hari, mereka tidak lagi alergi dengan praktik-praktik politik didunia nyata (di masyarakat), bahkan menjadikan politik sebagai bagian dari alat dakwah mereka.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org- Keberadaan pondok pesantren tetap mendapat tempat tersendiri di hati umat Islam, walau belakangan ini lembaga pendidikan modern lainnya kian berjubel. Bahkan, tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya. Di pondok pesantren, para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama Islam, budaya literasi, managemen diri, kecapan hidup […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":27261,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13,15],"tags":[8209],"yoast_head":"\nPerbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-14T07:46:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-23T07:56:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik\",\"datePublished\":\"2019-12-14T07:46:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-23T07:56:20+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\"},\"wordCount\":803,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Pesantren Dan Pendidikan Politik\"],\"articleSection\":[\"Islam Nusantara\",\"Politik\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\",\"name\":\"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-14T07:46:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-23T07:56:20+00:00\",\"description\":\"tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik - Pecihitam.org","description":"tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik - Pecihitam.org","og_description":"tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-14T07:46:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-23T07:56:20+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik","datePublished":"2019-12-14T07:46:00+00:00","dateModified":"2019-12-23T07:56:20+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/"},"wordCount":803,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg","keywords":["Pesantren Dan Pendidikan Politik"],"articleSection":["Islam Nusantara","Politik"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/","name":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-14T07:46:00+00:00","dateModified":"2019-12-23T07:56:20+00:00","description":"tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren dan pendidikan politik (formal) adalah sama pentingnya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Perbedaaan-Pondok-Pesantren-Dan-Pendidikan-Politik-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perbedaaan-pondok-pesantren-dan-pendidikan-politik\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Perbedaaan Pondok Pesantren Dan Pendidikan Politik"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27260"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=27260"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27260\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/27261"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=27260"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=27260"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=27260"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}