Pecihitam.org<\/strong> – Berkurban merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan umat islam. Momen ini hadir bersamaan dengan hari raya Idul Adha yaitu tanggal 10 Dzulhijjah. Keutamaan berkurban memberikan pelajaran kepada kita menegenai indahnya berbagi dengan sesama. Sehingga sudah seyogianya kita memberikan kurban terbaik yang mampu kita berikan. Salah satunya dengan menggunakan hewan kurban<\/strong> yang bagus dan gemuk. <\/p>\n\n\n\n

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Albaihaqi dan Hakim disebutkan bahwa Nabi Saw. bersabda;<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0650\u0646\u064e\u0651 \u0627\u064e\u062d\u064e\u0628\u064e\u0651 \u0627\u0644\u0636\u064e\u0651\u062d\u064e\u0627\u064a\u064e\u0627 \u0627\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0627\u064e\u063a\u0652\u0644\u0627\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u064e\u0633\u0652\u0645\u064e\u0646\u064f\u0647\u064e\u0627<\/p>\n\n\n\n

\u201cSesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal\ndan paling gemuk.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Hadis ini memberikan pelajaran kepada kita untuk berkurban dengan hewan\nterbaik, dan bertubuh gemuk yang dagingnya banyak. Sehingga dapat ikut\ndirasakan kenikmatannya dengan sesama umat islam. Keutamaan ini syarat akan\nnilai nilai sosial dan jangan sampai terlewatkan.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, hewan yang sudah diniatkan untuk dijadikan kurban sudah berstatus sebagai hewan kurban dan mengandung nilai ibadah. Sehingga sudah seharusnya kita memperlakukannya dengan baik.<\/p>\n\n\n\n

Ada tiga hal yang tidak boleh dilakukan pada hewan kurban sebelum disembelih<\/a>.<\/p>\n\n\n\n

Pertama, memerah air susunya<\/mark><\/strong>. <\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan keterangan ulama Hanafiyah, makruh hukumnya memerah air susu hewan yang sudah diniatkan untuk dijadikan kurban, ini berlaku untuk unta, sapi ataupun kambing. Larangan ini perlu dilakukan mengingat hewan yang sudah dibeli dan diniatkan untuk berkurban dikhawatirkan akan berkurang kualitasnya dan Ulama sepakat bahwa kegiatan apapun yang dapat mengurangi kualitas daging kurban itu dilarang.<\/p>\n\n\n\n

Tetapi jika sudah terlanjur memerah air susu<\/mark>, maka hukumnya wajib disedekahkan kepada orang lain dan tidak boleh diminum sendiri. <\/p>\n\n\n\n

Kedua, mencukur dan mengambil bulu dari hewan yang hendak dijadikan kurban<\/strong>. <\/p>\n\n\n\n

Pelarangan ini sama dasarnya dengan pelarangan yang pertama, yaitu mengambil kemanfatan dari hewan kurban, sehingga dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas dari hewan yang hendak dijadikan sebagai hewan kurban. Jika sudah terlanjur dicukur, maka harus disedekahkan kepada orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Ketiga, memanfatakan hewan<\/strong> yang hendak dijadikan kurban sebagai alat keperluan duniawi seperti digunakan untuk membajak sawah, dijadikan kendaraan, atau kegiatan lainnya. Karena sudah seharusnya kita memuliakan hewan yang hendak dijadikan kurban, dengan cara tidak mencari kemanfaatan darinya. Dan hewan yang sudah diniatkan untuk dijadikan hewan kurban tidak boleh digunakan untuk keperluan apapun di luar tujuan ibadah kepada Allah.<\/p>\n\n\n\n

Syaikh Wahbah Azzuhaili memberikan\nketerangannya dalam kitabnya Alfiqhul Islami sebagai berikut;<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064a\u0643\u0631\u0647 \u0644\u0645\u0646 \u0627\u0634\u062a\u0631\u0649 \u0627\u0636\u062d\u064a\u0629 \u0627\u0646 \u064a\u062d\u0644\u0628\u0647\u0627 \u0627\u0648 \u064a\u062c\u0632 \u0635\u0648\u0641\u0647\u0627 \u0627\u0648\u064a\u0646\u062a\u0641\u0639 \u0628\u0647\u0627\n\u0631\u0643\u0648\u0628\u0627 \u0627\u0648 \u062d\u0645\u0644\u0627\u2026\u2026..\u0648\u0627\u0646 \u062d\u0644\u0628\u0647\u0627 \u062a\u0635\u062f\u0642 \u0628\u0627\u0644\u0644\u0628\u0646\n\u0644\u0627\u0646\u0647 \u062c\u0632\u0621 \u0645\u0646 \u0634\u0627\u0629 \u0645\u0639\u064a\u0646\u0629 \u0644\u0644\u0642\u0631\u0628\u0629 \u0648\u0627\u0646 \u0630\u0628\u062d\u0647\u0627 \u0627\u0648 \u062c\u0632\u0647\u0627 \u062a\u0635\u062f\u0642 \u0628\u0627\u0644\u0644\u062d\u0645 \u0627\u0648 \u0628\u0642\u064a\u0645\u062a\u0647 \u0648\u0628\u0627\u0644\u0635\u0648\u0641 \u0648\u0627\u0644\u0634\u0639\u0631 \u0648\u0627\u0644\u0648\u0628\u0631<\/p>\n\n\n\n

\u201cBagi orang yang sudah membeli hewan\nsebagai kurban dimakruhkan memerah air susu hewan tersebut, atau memotong\nbulunya, atau memanfaatkannya sebagai kendaraan atau membawa barang. Jika dia\nmemerah air susu hewan tersebut, maka harus mensedekahkan air susu tersebut\nkarena susu tersebut bagian dari hewan yang sudah ditentukan untuk mendekatkan\ndiri kepada Allah. Jika menyembelih hewan tersebut atau memotong bulunya, maka\ndagingnya atau harganya harus disedekahkan, begitu juga bulunya harus\ndisedekahkan.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dari penjelasan diatas dapat diambil\ngaris besar bahwa menjaga kemuliaan hewan kurban itu menjadi sebuah keharusan,\ndan melakukan kegiatan apapun yang dapat mengurangi kemanfaatannya itu tidak\ndiperbolehkan, jika sudah terlanjur maka kemanfaatan yang diambil harus\ndisedekahkan kepada sesama. <\/p>\n\n\n\n

Mari kita sambut bulan DzulHijjah dengan semangat berbagi. Untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan yang harmonis dalam wujud kegiatan berkurban. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Berkurban merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan umat islam. Momen ini hadir bersamaan dengan hari raya Idul Adha yaitu tanggal 10 Dzulhijjah. Keutamaan berkurban memberikan pelajaran kepada kita menegenai indahnya berbagi dengan sesama. Sehingga sudah seyogianya kita memberikan kurban terbaik yang mampu kita berikan. Salah satunya dengan menggunakan hewan kurban yang bagus dan gemuk. […]<\/p>\n","protected":false},"author":12,"featured_media":2746,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[1853,1855,1854,1856],"yoast_head":"\n