Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":27409,"date":"2019-12-24T15:14:00","date_gmt":"2019-12-24T08:14:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=27409"},"modified":"2019-12-24T14:52:07","modified_gmt":"2019-12-24T07:52:07","slug":"studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/","title":{"rendered":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara yang dilakukan para ahli keislaman, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan masyarakat sehingga khasanah studi yang lebih kecil, yang membahas tentang hubungan interaksional antara ajaran Islam dengan kebijakan negara.<\/p>\n\n\n\n

Teori hubungan negara dan agama di dalam Islam, antara lain dimaknai sebagai hubungan antara agama dan negara yang tak terpisahkan, seperti yang telah dikonsepsikan oleh para pemilik politik mazhab Syi\u2019ah, Al-Maududi, Al – Afghani, Muhammad Abduh<\/a>, Rasyid Ridha, dan beberapa tokoh yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Dalam pandangan para\ntokoh ini, wilayah agama dan negara tidak dapat dipisahkan, wilayah agama juga\nmeliputi wilayah politik atau negara. Oleh karena itu menurut paradigma ini,\nnegara merupakan lembaga politik dan keagamaan sekaligus. Pemerintah negara\ndiselenggarakan atas dasar kedaulatan Tuhan karena kedaulatan itu memang\nberasal dari dan berada ditangan Tuhan. Pandangan inilah yang juga disebut\nsebagai fundamentalis Islam.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Al-Maududi\nsyari\u2019ah Islam tidak mengenal pemisahan antara agama dan politik antara agama\nnegara. Syari\u2019ah merupakan totalitas pengaturan kehidupan manusia yang tidak\nmengandung kekurangan sedikitpun. Negara harus didasarkan pada empat prinsip,\nyaitu mengakui kedaulatan Tuhan, menerima otoritas Nabi Muhammad, memiliki\nstatus wakil Tuhan (Khalifah), dan menerapkan musyawarah.<\/p>\n\n\n\n

Negara merupakan sarana politik untuk mengaplikasikan hukum tuhan. Dalam kaitan ini, kebangkitan jama\u2019ati Islami merupakam representasi al-Maududiyah di bidang politik yang bertujuan untuk menerapakan syariat dalam konteks kehidupan kenegaraan. <\/p>\n\n\n\n

Pikiran-pikiran al- maududi banyak mengilhami praktik politik di Pakistan ketika dibimbing oleh Zia Ul Haq. Menurut Al- Maududi institusi negara islam terdiri dari kepala negara dan lembaga legislatif. Posisi pentignya terletak ditangan kepala negara yang disebut sebagai Imam, kholifah. Atau amir.<\/p>\n\n\n\n

Pemikiran politik yang\nmemandang hubungan agama dan negara bersifat simbiotik yaitu berhubungan secara\ntimbal balik dan saling memerlukan. Dalam hal ini negara membutuhkan agama\nsebagai dasar atau pijakan kekuatan moral sehinga ia dapat menjadi mekanisme\nkontrol. Sementara disisi lain agama memerlukan agama sebagai sarana utnuk\npengembangan agama itu sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Adapun yang sangat menonjol dalam studi religio-politik dalam wacana ini ialah pemikiran Al -Mawardi. Bukunya yang sangat terkenal dibidang keagaman bertitel Al Ahkam Asy Sulthaniyah<\/em>. dalam pandangan Al- Mawardi kepemimpinan negara (imamah) merupakan instrument untuk meneruskan misi kenabian guna memelihara agama dan mengatur agama. Pemeliharaan dan pengaturan dunia adalah dua dimensi yang berhubungan secara simbiotik. <\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, negara berada dibawah kontroll agama. Dalam pengangakatan kepala negara melalui pemilihan, ia membagi umat Islam menjadi dua kelompok, yakni ahl al- ikhtiyar dan ahl alimamah termasuk yang pertama diartikan sebagai kelompok masyarakat yang dapat memberi wewenang kepada kepala negara untuk mengatur masyarakta melalui proses pemilihan terlebih dahulu. <\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu adil, berilmu pengertahuan, khususnya ilmu agama, tidak cacat fisik, laki-laki mempuyai wawasan politik.<\/p>\n\n\n\n

Pemikiran lain yang cukup menonjol dalam wacana ini adalah Abdul Hamid Al- Ghozali. Menurutnya negara dibutuhkan oleh masyarakat berkaitan pemenuhan kebutuhan akan industri dan profesi sehingga kepala negara harus memiliki sumber legitimasi keagaman. <\/p>\n\n\n\n

Industri yang diibutuhkan untuk kepentingan masyarakat ialah pertanian, pemintalan yang didukung oleh pembangunan dan politik sedangkan profesi politik yang dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat ialah sub profesi pengukuran tanah sub profesi ketentaraan, sub profesi kehakiman sub profesi ilmu hukum. Begitu pentingnya sub profesi politik tersebut, Al-Ghozali menyatakan bahwa kedudukannya berada satu tingkat dibawah kenabian.<\/p>\n\n\n\n

Disisi lain menurut Al-Ghozali pemilihan kepala negara bukanlah keharusan rasional, melainkan keharusan agama. Hal ini di dasarkan pada pemikiran bahwa kesejahteraan ukhrowi harus dilakukan melalui pengamalan dan pengahayatan didunia secar benar. <\/p>\n\n\n\n

Inilah yang di jadikan argumen bahwa antara negara dan agama merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Pemikiran politik yang memandang hubungan agama dan negara bersifat sekularistik. Pandangan ini menolak hubungan yang bersifat sibiotik maupun intregratik.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks keindonesiaan, menurut Adnan, hubungan agama dan negara dapat dibagi menjadi tiga kategori:<\/p>\n\n\n\n

Pertama, Kelompok Akomodatif<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kelompok ini di pelopori oleh Nur Kholis Majid. Nur Kholis Majid berpandangan bahwa kahidupan spiritual diatur oleh agama dan kehidupan duniawi diatur oleh logika duniawi. <\/p>\n\n\n\n

Pemikiran ini seolah mengandung elemen sekularistik, yaitu adanya upaya memisahklan antara agama dengan dunia, meskipun yang sebenarnya hanyalah perbedan wilayah: ada wilayah yang semata-mata urusan agama dan ada wilayah yang semata-mata duniawi. <\/p>\n\n\n\n

Pemikiran seperti ini dapat mengalihkan perhatian masyarakat dari \u201cIslam politik\u201d ke \u201cIslam kultural\u201d. Sebagai akibatnya, Islam berwatak liberalis dan humanis yang menawarkan kebebasan dan kemanusiaan bagi penganutnya, dari pada watak politis yang menakutkan, utamanya bagi penyelenggara negara. <\/p>\n\n\n\n

Kedua, Kelompok Moderat <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kelompok ini berpendirian bahwa Islam tidak hanya dipahami sebagai agama, tetapi juga sebagai ideologi.Islam adalah agama totalistik yang mengatur segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya kehidupan sosial politik.<\/p>\n\n\n\n

Ketiga, Kelompok Idealis-Radikal<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kelompok ini beranggapan bahwa Islam berada di atas semua ideologi sehigga untuk memperjuangkannya diperlukan cara-cara kekerasan dan sekaligus menolak ideologi Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi kehidupan berorganisasi sosial masyarakat dan bahwa agama harus menjadi ideologi mengantikan Pancasila, pandangan ini dapat dilihat pada visi dan aksi Abdul Qadir Jaelani. (Lihat Nur Kholis Madjid, Islam Keindonesiaan Dan Kemodernan Jakarta : Para Madina, 1993, Hal. 23).<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara yang dilakukan para ahli keislaman, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan masyarakat sehingga khasanah studi yang lebih kecil, yang membahas tentang hubungan interaksional antara ajaran Islam dengan kebijakan negara. Teori hubungan negara dan agama di dalam Islam, antara lain dimaknai sebagai hubungan antara agama dan negara […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":27422,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13,7],"tags":[8244],"yoast_head":"\nStudi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan ajaran islam yang membumi di masyarakat\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan ajaran islam yang membumi di masyarakat\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-12-24T08:14:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-12-24T07:52:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara\",\"datePublished\":\"2019-12-24T08:14:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-24T07:52:07+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\"},\"wordCount\":800,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Hubungan Islam Dan Negara\"],\"articleSection\":[\"Islam Nusantara\",\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\",\"name\":\"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2019-12-24T08:14:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-12-24T07:52:07+00:00\",\"description\":\"Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan ajaran islam yang membumi di masyarakat\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara - Pecihitam.org","description":"Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan ajaran islam yang membumi di masyarakat","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara - Pecihitam.org","og_description":"Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan ajaran islam yang membumi di masyarakat","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-12-24T08:14:00+00:00","article_modified_time":"2019-12-24T07:52:07+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara","datePublished":"2019-12-24T08:14:00+00:00","dateModified":"2019-12-24T07:52:07+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/"},"wordCount":800,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg","keywords":["Hubungan Islam Dan Negara"],"articleSection":["Islam Nusantara","Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/","name":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg","datePublished":"2019-12-24T08:14:00+00:00","dateModified":"2019-12-24T07:52:07+00:00","description":"Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan Negara, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan ajaran islam yang membumi di masyarakat","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/12\/Studi-Studi-Teoritis-Tentang-Hubungan-Islam-Dan-Negara-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/studi-studi-teoritis-tentang-hubungan-islam-dan-negara\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Studi-Studi Teoritis Tentang Hubungan Islam Dan Negara"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27409"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=27409"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/27409\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/27422"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=27409"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=27409"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=27409"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}