Pecihitam.org- <\/strong>Terdapat banyak pendidikan moral yang terkadung dalam Sholat. Hal ini dibuktikan dengan tata cara (kaifiyah) sholat yang di jelaskan secara gamblang dalam setiap kemungkinan keadaan yang akan menimpa seseorang. <\/p>\n\n\n\n

Bagaimana Islam mengatur shalat orang yang sedang didalam perjalanan (safar) serta dalam peperangan (khauf), kemudian bagaimana islam menjelaskan jika orang tidak mendapatkan air untuk bersuci<\/a>, semua itu membuktikan bahwa shalat tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apapun, dan tetap harus didirikan dalam situasi aman atau bahkan perang sekalipun. <\/p>\n\n\n\n

Adanya tata cara kaifiyah tersebut menunjukan betapa pentingnya masalah Sholat ini. Dan dengan memahami beberapa keutamaan dan keagungan sholat rasanya sangat menarik dan perlunya mengambil nilai-nilai Pendidikan Moral dalam sholat tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Aqidah berasal dari kata \u2018aqd yang berarti pengikatan \u201csaya ber-I\u2019tiqad\u201d. Begini maksudnya, yaitu menginkat hati terhadap hal tersebut. Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang, jika dikatakan, \u201cDia mempunyai aqidah yang benar\u201d berarti aqidahnya bebas dari keraguan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Sholat kita selalu di wajibkan untuk mengucapkan syahadat, minimalnya Sembilan kali dalam satu hari, yaitu ketika menunaikan sholat lima waktu, makna syahadat yaitu ber i\u2019tiqad dan berikrar bahwa tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah , mentaati hal tersebut dan mengamalkannya, serta menafikan hak penyembahan dari selain Allah, dan penetapan hak Allah semata untuk di sembah, dan mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Seseorang yang telah\nbersyahadat memiliki konsekuensi ikatan yang harus dipatuhi yaitu berupa\nsyariat (aturan) Islam. Karena syahadat merupakan syarat untuk masuk agama\nIslam sehingga secara otomatis ia telah mengikrarkan diri dalam ajaran islam\nserta bersedia mematuhi segala aturan baik berupa perintah dan larangan yang\nterdapat didalamnya.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, orang yang memiliki kekuatan moral (akhlaq) adalah orang yang mampu memelihara dirinya dari berbagai bentuk penyimpangan, baik bersifat pribadi maupun sosial, karena sanggup menghindari perbuatan perbuatan yang keji, kotor dan kejahatan atau keburukan ia senantiasa berupaya menjauhi keburukan atau kejahatan meskipun kecil, sebab jika kejahatan kecil terus dibiasakan maka akan menjadi pintu masuk kejahatan yang lebih besar. <\/p>\n\n\n\n

Dengan tekun dan terus menerus melaksanakan dan menghayati sholat, maka seseorang dapat terpelihara serta terhindar dari perbuatan yang buruk, yang pada akhirnya akan \u201cmelahirkan kekuatan moral (akhlaq)\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Nabi mengatakan, bahwa\nbeliau diutus sebagai Rasul adalah untuk menyempurnakan moral manusia,\nsebagaimana beliau sabdakan: \u201cAku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq\nyang baik\u201d. (HR. Bukhari, Hakim dan Baihaqi). Apabila manusia tidak bermoral\nberarti ia melanggar ketetapan Allah dan Rasul-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Tetapi moral pada manusia tidak timbul dengan sendirinya, sebab moral itu adalah tingkah laku yang di lakukan tanpa di pikirkan lagi, tingkah laku yang dilakukan dengan dipikirkan terlebih dahulu tidak dapat dikatakan moral (akhlaq) atau karakte.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi tingkah laku yang dilakukan tanpa di pikirkan itu dapat timbul pada manusia apabila tingkah laku tersebut sudah merupakan kepribadiannya, sesuatu baru menjadi kepribadian manusia apabila telah dilakukan berulang ulang, kaidah hukum menyatakan bahwa:<\/p>\n\n\n\n

\u201csesuatu yang di ulang-ulang menjadi ada dan yang di ulang-ulang menjadi sifat, dan sifat adalah sebagian dari kepribadian<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Karena itu apabila kita\nmeginginkan manusia bermoral (akhlaq), maka kepadanya harus dibiasakan\nmelakukan tindakan-tindakan moral secara berulang ulang yang sedemikian rupa\nsehingga menjadi kepribadiannya, dan sholat adalah ibadah yang di lakukan\nsecara berulangulang, minimal lima kali dalam sehari semalam, dengan demikian\nshalat benar benar merupakan pembinaan moral (akhlaq) yang amat baik.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Terdapat banyak pendidikan moral yang terkadung dalam Sholat. Hal ini dibuktikan dengan tata cara (kaifiyah) sholat yang di jelaskan secara gamblang dalam setiap kemungkinan keadaan yang akan menimpa seseorang. Bagaimana Islam mengatur shalat orang yang sedang didalam perjalanan (safar) serta dalam peperangan (khauf), kemudian bagaimana islam menjelaskan jika orang tidak mendapatkan air untuk bersuci, […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":27435,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6,1695],"tags":[8245],"yoast_head":"\n