Pecihitam.org<\/strong> – Haul berasal dari bahasa arab yang berarti satu tahun, yang diartikan sebagai peringatan kematian seseorang yang diadakan satu tahun sekali. Tujuan utamanya adalah untuk mendo\u2019akan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilaksanakannya diterima di alam kubur. <\/p>\n\n\n\n Biasanya haul dilaksanakan untuk keluarga yang telah meninggal atau para tokoh, kyai, ulama dan orang-orang shaleh untuk mendo\u2019akan mereka serta mengingat dan meneladani jasa serta amal baik mereka. Ada yang mengatakan hukum memperingati haul walaupun orang shaleh sekalipun adalah haram, benarkah demikian?<\/p>\n\n\n\n Haul umumnya diadakan satu tahun sekali tidak pasti pada tanggal yang sama, tergantung kesepakatan keluarga dimana hal tersebut dimaksudkan agar para keluarga yang jauh dapat berkumpul dalam peringatan tersebut. Begitu pula yang diadakan di pesantren-pesantren, dimana pada tiap tahunnya mengadakan haul untuk para pendiri pondok atau tokoh-tokoh yang berjasa terhadap perkembangan pondok tersebut.<\/p>\n\n\n\n Tradisi haul diadakan berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Bawa ketika Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi\u2019. Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan. (HR. Muslim)<\/p>\n\n\n\n Para ulama menyatakan, hukum peringatan haul tidak dilarang oleh agama, apalagi memperingati haul orang shaleh bahkan sangat dianjurkan. Ibnu Hajar al Haitami<\/a> <\/strong>dalam Fatawa al-Kubra Juz II hlm. 18 menjelaskan,<\/p>\n\n\n\n Para sahabat dan ulama tidak ada yang melarang peringatan haul, sepanjang tidak ada yang meratapi sambil menangis. Peringatan haul dianjurkan diisi dengan menuturkan biorafi orang-orang yang alim dan shaleh guna mendorong orang yang mendengarkan untuk meniru perbuatan mereka.<\/p>\n\n\n\n Peringatan haul memang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat kita. Ada yang dengan sederhana dengan mengundang saudara dan tetangga dengan membaca tahlil atau khatmil Qur’an. Ada pula haul yang dilaksanakan dengan acara pengajian umum dengan forum terbuka. Biasanya mereka mengundang da\u2019i (penceramah) atau ulama. Intinya adalah bagaimana ada dakwah dan syi’ar agama yang terbuka yang dapat dihadiri oleh masyarakat umum.<\/p>\n\n\n\n