Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":27777,"date":"2019-12-27T15:38:36","date_gmt":"2019-12-27T08:38:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=27777"},"modified":"2019-12-27T15:38:37","modified_gmt":"2019-12-27T08:38:37","slug":"macam-macam-penyakit-hati-dan-cara-mencegahnya-menurut-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/macam-macam-penyakit-hati-dan-cara-mencegahnya-menurut-islam\/","title":{"rendered":"Macam-macam Penyakit Hati dan Cara Mencegahnya Menurut Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam hidup kita mengenal tiga macam jenis penyakit, yaitu penyakit hati (Rohani), penyakit jiwa (psikis), dan penyakit fisik (jasmani). Ketiganya sama-sama tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Diantara ketiga penyakit ini yang sulit sekali di bedakan adalah penyakit hati, sebab menurut islam orang yang punya penyakit hati maka hatinya akan gelap dan sulit menerima cahaya kebenaran yang masuk.<\/p>\n\n\n\n

Tanda-tanda seseorang yang punya penyakit hati atau rohani adalah ketika kita tidak lagi merasakan malu ketika bermaksiat dan tidak mampu membedakan antara yang haq dan yang batil. Lantas apa penyakit hati itu menurut islam? dan apa saja penyebabnya?<\/p>\n\n\n\n

Dalam suatu firman Allah Swt telah di jelaskan tentang hati manusia yang memiliki penyakit salah satunya ada pada Surat Al-Baqarah ayat 10:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0627\u0630\u0627 \u0642\u064a\u0644 \u0644\u0647\u0645 \u0644\u0627 \u062a\u0641\u0633\u062f\u0648\u0627 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0644\u0623\u0631\u0636 \u0642\u0644\u0648\u0627\u0627\u0646\u0645\u0627 \u0646\u062d\u0646 \u0645\u0635\u0644\u062d\u0648\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDi dalam hati (rohani) mereka ada penyakit, kemudian Allah menambahkan penyakitnya. Dan bagi mereka siksa yang pedih di sebabkan mereka berdusta\u201d. (Q.S Al-Baqarah: 10)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dr. Hamzah Ya\u2019qub, mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Tingkat Ketenangan dan Kebahagiaan Mu\u2019min, memberikan definisi tentang penyakit hati atau rohani.<\/p>\n\n\n\n

  1. Penyakit rohani adalah sifat buruk dan merusak dalam batin manusia yang menggangu kebahagiaan.<\/li>
  2. Penyakit rohani ialah sikap mental yang buruk, merusak dan merintangi pribadi memperoleh keridhaan dari Allah Swt.<\/li>
  3. Penyakit rohani ialah sifat dan sikap dalam hati yang tidak di ridhoi Allah, sifat dan sikap mental yang cenderung mendorong pribadi melakukan perbuatan buruk dan merusak. <\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Imam Ghazali<\/a><\/strong> menjelaskan bahwa budi pekerti yang buruk itu adalah penyakit hati yang dapat menghilangkan kehidupan pribadi. <\/p>\n\n\n\n

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat di simpulkan bahwa penyakit hati adalah adanya sikap dan sifat yang huruk dalam rohani seseorang manusia, yang mendorong ia untuk melakukan hal-hal yang buruk dan dapat merusak kebahagiaan serta menghalangi ia mendapatkan ridha dari Allah Swt. <\/p>\n\n\n\n

    Penyakit hati juga telah di jelaskan oleh Allah Swt dalam firman-Nya . dalam beberapa surat berikut :<\/p>\n\n\n\n

    Q.S Al-Ma\u2019arij ayat 19,<\/p>\n\n\n\n

    \u0627\u0646 \u0627\u0644\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646 \u062e\u0644\u0642 \u0647\u0644\u0648\u0639\u0627<\/strong>
    \u201c Sesungguh manusia di ciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir\u201d <\/em><\/p>\n\n\n\n

    Q.S Al-Kahfi ayat 54,<\/p>\n\n\n\n

    \u0648\u0644\u0642\u062f \u0635\u0631\u0641\u0646\u0627 \u0641\u064a \u0647\u0630\u0627\u0627\u0644\u0642\u0631\u0622\u0646 \u0644\u0644\u0646\u0627\u0633 \u0645\u0646 \u0643\u0644 \u0645\u062b\u0644 \u0650 \u0648\u0643\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646 \u0623\u0643\u062b\u0631 \u0634\u064a\u0621 \u062c\u062f\u0644\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

    \u201cDan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur\u2019an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah\u201d. <\/em><\/p>\n\n\n\n

    Dari beberapa ayat tersebut, maka sebenarnya dalam diri manusia sendiri memang sudah ada bibit penyakit, Allah Swt telah memberikan beberapa sifat dasar atau sifat naluriah manusia tetapi Allah Swt tidak menyukai jika sifat buruk itu berkembang dalam diri manusia. Sehingga, sebagai umat muslim maka harus dapat mengantisipasi agar bibit penyakit dalam hati kita tidak berkembang dan menyebar luas dalam diri kita. <\/p>\n\n\n\n

    Adapun penyakit hati tidak akan timbul jika tidak ada sebab yang memicu munculnya gejala-gejala penyakit tersebut yang antara lain :<\/p>\n\n\n\n