Pecihitam.org<\/strong> – Karma dalam KBBI yaitu kar.ma (1)Perbuatan manusia ketika hidup didunia: hidup sebagai umat Tuhan itu sekedar melakukan darma dan (2) hukum sebab-akibat: bukan hanya menguasai manusia, tetapi juga merupakan suatu hukum mutlak dalam alam. Konsep karma berasal dari India kuno dan dijaga kelestariannya di filsafat Hindu, Jain, Sikh dan Budhisme. <\/p>\n\n\n\n Konsep karma adalah semua yang dialami manusia adalah hasil dari tindakan kehidupan masa lalu dan sekarang. Karma adalah pengumpulan efek atau akibat dari tindakan atau perilaku atau dari sikap pada kehidupan masa lalu dan yang menentukan masa kini. Masyarakat Hindu beranggapan bahwa hukum karma berlaku bagi semua makhluk.<\/p>\n\n\n\n Sehingga dapat dikatakan bahwa hukum karma selalu menyertai dan mengintai semua makhluk, namun dalam agama Islam tidak menggunakan bahasa hukum karma. Tetapi percaya dengan perbuatan yang baik akan dibalas dengan kebaikan dan perbuatan buruk akan diibalas dengan keburukan pula.<\/p>\n\n\n\n Dalam al-Mausu\u2019ah al-Muyasarah fi al\u2014Adyan wa al-Madzahib wa al-Ahzab al-Mu\u2019ashirah dinyatakan bahwa:<\/p>\n\n\n\n \u0627\u0644\u0643\u0627\u0631\u0645\u0627 \u2013 \u0639\u0646\u062f \u0627\u0644\u0647\u0646\u062f\u0648\u0633 \u2013 : \u0642\u0627\u0646\u0648\u0646 \u0627\u0644\u062c\u0632\u0627\u0621 \u060c \u0623\u064a \u0623\u0646 \u0646\u0638\u0627\u0645 \u0627\u0644\u0643\u0648\u0646 \u0625\u0644\u0647\u064a \u0642\u0627\u0626\u0645 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0639\u062f\u0644 \u0627\u0644\u0645\u062d\u0636\u060c \u0647\u0630\u0627 \u0627\u0644\u0639\u062f\u0644 \u0627\u0644\u0630\u064a \u0633\u064a\u0642\u0639 \u0644\u0627 \u0645\u062d\u0627\u0644\u0629 \u0625\u0645\u0627 \u0641\u064a \u0627\u0644\u062d\u064a\u0627\u0629 \u0627\u0644\u062d\u0627\u0636\u0631\u0629 \u0623\u0648 \u0641\u064a \u0627\u0644\u062d\u064a\u0627\u0629 \u0627\u0644\u0642\u0627\u062f\u0645\u0629 \u060c \u0648\u062c\u0632\u0627\u0621 \u062d\u064a\u0627\u0629\u064d \u064a\u0643\u0648\u0646 \u0641\u064a \u062d\u064a\u0627\u0629 \u0623\u062e\u0631\u0649 \u060c \u0648\u0627\u0644\u0623\u0631\u0636 \u0647\u064a \u062f\u0627\u0631 \u0627\u0644\u0627\u0628\u062a\u0644\u0627\u0621 \u0643\u0645\u0627 \u0623\u0646\u0647\u0627 \u062f\u0627\u0631 \u0627\u0644\u062c\u0632\u0627\u0621 \u0648\u0627\u0644\u062b\u0648\u0627\u0628<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cKarma menurut masyarakat India: hukum balasan. Artinya merupakan aturan Tuhan di alam ini, yang dibangun di atas prinsip keadilan semata. Keadilan ini pasti akan terjadi, dan tidak bisa dihindari, baik dalam kehidupan sekarang maupun kehidupan masa mendatang. Balasan satu fase kehidupan ada pada fase kehidupan yang lain. Dunia menjadi negeri ujian, sebagaimana dunia merupakan negeri balasan.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n Dari pernyataan karma diatas dapat diambil sisi tengah yang berhubungan dengan hukum dalam agama Islam yaitu, manusia hidup didunia adalah untuk mencari dan mengumpulkan bekal menuju akhirat nanti.<\/p>\n\n\n\n Setiap amal perbuatan yang diperbuatnya juga dicatat oleh dua malaikat yaitu roqib dan atid, pencatat amal baik dan amal buruk. Yang ketika nanti manusia meninggal dan nanti sampai di hari perhitungan amal, disitulah timbangan amal apakah amal selama didunia baik atau buruk, masuk ke neraka atau ke surga. Itulah mungkin yang dinamakan negeri balasan menurut masyarakat India.<\/p>\n\n\n\n Hukum karma dalam pandangan agama Islam itu sama seperti balasan dari amal yang kita perbuat, dan dibalas langsung oleh Allah diwaktu selanjutnya. Seperti kisah Imam Az-Zamakhsyari Al-Mu\u2019tazili<\/a><\/strong> tentang karma seekor burung.<\/p>\n\n\n\n