Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":28638,"date":"2020-01-03T10:05:11","date_gmt":"2020-01-03T03:05:11","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=28638"},"modified":"2020-01-03T20:05:04","modified_gmt":"2020-01-03T13:05:04","slug":"hadits-tentang-dakwah-dan-cara-berdakwah-yang-baik-para-dai-jangan-sembrono","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-tentang-dakwah-dan-cara-berdakwah-yang-baik-para-dai-jangan-sembrono\/","title":{"rendered":"Hadits Tentang Dakwah dan Cara Berdakwah yang Baik, Para Dai Jangan Sembrono!"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org – <\/strong>Pemahaman akan pentingnya dakwah Islamiyah terletak pada keikhlasan, kebersihan dalam motivasi dan ketulusan hati di jalan Allah. Yang selalu mengajak kepada manusia untuk melakukan kebaikan dengan landasan al-qur\u2019an dan sunnah-Nya. Terkait landasan al-Qur\u2019an dan hadits tentang dakwah akan dijelaskan di bawah ini, namun sebelum itu kita perlu mengetahui apa itu dakwah.<\/p>\n\n\n\n
Dakwah merupakan aktifitas manusia yang selalu di lakukan dalam mengarungi samudra kehidupan. Dakwah di jalan Allah merupakan dakwah tertinggi, karena merupakan bentuk risalah Nabi dan Rasul-Nya yang menjadi petunjuk dan pelopor kebaikan. Sebagaimana kita telah diperintahkan oleh Allah SWT, untuk selalu berdakwah kepada manusia dengan cara-cara yang baik, yaitu berdakwah dengan perbuatan, lisan dan tulisan. <\/p>\n\n\n\n
Dakwah adalah meyeru manusia agar menempuh jalan kebaikan dan menghindari jalan kesesatan (Amar Ma\u2019ruf Nahi Munkar<\/em>). Dalam pengertian ini mencakup pengertian Tablig (mengajak ke jalan Allah), Jihad (berjuang menegakkan ajaran Allah), Amar ma\u2019ruf nahi munkar (memerintahkan kepada kebaikan, melarang melakukan kejahatan), menasehati dan berwasiat. <\/p>\n\n\n\n
Oleh karena itu dakwah merupakan proses \u201cal-Tahawwul Waal Taghayyur<\/em>\u201d (trasformasi dan perubahan) dari sesuatu yang tidak baik menuju yang baik atau dari sesuatu yang sudah baik menuju yang lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Pemahaman akan pentingnya dakwah Islamiah terletak pada keikhlasan, kebersihan dan motivasi dan ketulusan hati para da\u2019i di jalan Allah SWT. Yang selalu mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dengan landasan al-Quran dan sunnahnya. <\/p>\n\n\n\n
Ilmu dalam dakwah merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar sebagai mana imam Bukhari berkata : \u201c Ilmu dulu sebelum berbicara dan berbuat<\/em>\u201d. Berkenaan dengan hal tersebut, maka keberhasilan aktifitas dakwah di pengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya adalah pemahaman yang benar.<\/p>\n\n\n\n
Setiap Ahlus Sunnah sejati pasti menyadari pentingnya mengkaji hadits- hadits Nabi SAW, dari segi riwayat maupun dirayah, sebab secara bahasa saja, Ahlus Sunnah berarti orang-orang yang mengikuti Sunah Nabi SAW. <\/p>\n\n\n\n
Dan karena begitu luasnya lingkup dan cakupan ilmu ini, sehingga diperlukan jenjang tahapan untuk menjembatani seseorang agar dapat mengantarkannya kepada tingkat minimal dari kewajiban seorang Muslim terhadp Sunnah-sunnah Nabinya.<\/p>\n\n\n\n
Adapun berkenaan tentang dakwah, adalah sebuah aktivitas yang terutama bersentuhan dengan manusia dan kemanusiaan. Seringkali ia menyajikan kepada pelakunya serangkaian permasalahan yang pelik dan rumit, serumit kemanusiaan itu sendiri. <\/p>\n\n\n\n
Oleh karenanya, dibutuhkan da\u2019i yang berwawasan luas dan memiliki pemahaman yang dalam akan berbagai perangkat yang dibutuhkan; perangkat lunak maupun perangkat kerasnya.<\/p>\n\n\n\n
Dakwah berorientasi pembangunan dan perbaikan masyarakat. Namun seringkali karena kedangkalan wawasan da\u2019inya ia tidak berhasil memberikan kontribusi apapun, tidak juga perwujudan maslahat yang riil. Bahkan terkadang keberadaannya justru memperkeruh suasana dan merusak tatanan masyarakat. <\/p>\n\n\n\n
Dalam kondisi seperti itu kita jumpai orang menolak dakwah bukan karena benar- benar ingkar, tapi semata karena buruknya akhlak sang da\u2019i, atau dangkalnya pengetahuan dia tentang kaidah-kaidah dakwah.<\/p>\n\n\n\n
Adapun di antara ayat\nAl-Qur\u2019an yang berkaitan tentang dakwah di antaranya yaitu :<\/p>\n\n\n\n
Artinya: \u201cDan\nhendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang meyeru kepada kebajikan,\nmeyuruh (berbuat) yang ma\u2019ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka\nitulah orang-orang yang beruntung<\/em>\u201d (QS. Ali-Imran : 104).<\/p>\n\n\n\n
Artinya: \u201cSerulah (manusia) kepada jalan\nTuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantalah mereka dengan cara\nyang baik. Sesunguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang\ntersesat dari jalan-Nya dan Dia- lah lebih mengetahui orang- orang yang\nmendapat petunjuk<\/em>\u201d(QS.\nAn-Nahl : 125).<\/p>\n\n\n\n