Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":29127,"date":"2020-01-02T06:25:28","date_gmt":"2020-01-01T23:25:28","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=29127"},"modified":"2020-01-02T06:25:29","modified_gmt":"2020-01-01T23:25:29","slug":"kajian-fiqh-puasa-bagian-v-tentang-tingkatan-puasa-menurut-imam-al-ghazali","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kajian-fiqh-puasa-bagian-v-tentang-tingkatan-puasa-menurut-imam-al-ghazali\/","title":{"rendered":"Kajian Fiqh Puasa Bagian V: Tentang Tingkatan Puasa Menurut Imam Al-Ghazali"},"content":{"rendered":"\n

PECIHITAM.ORG –<\/strong> Pembaca yang budiman, pada tulisan kali ini kami melanjutkan tentang Kajian Fiqh Puasa. Pada Kajian Fiqh Puasa Bagian V ini, kami akan mengutip penjelasan Imam Al Ghazali<\/a> berkaitan dengan tingkatan puasa ditinjau dari segi orang yang menjalankan puasa.<\/p>\n\n\n\n

Puasa jika ditinjau dari orang-orang yang melakukannya sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al Ghazali di dalam Ihya Ulumuddin<\/em> Juz I halaman 177 terdiri dari tiga tingkatan sebagai berikut: <\/p>\n\n\n\n

Pertama, Puasa Awam<\/strong> (\u0635\u0648\u0645<\/strong> \u0627\u0644\u0639\u0648\u0627\u0645<\/strong>)
Puasa awam adalah puasanya orang umum, puasanya kebanyakan orang, yaitu puasa yang dilakukan seseorang hanya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan minum serta hubungan suami istri di siang hari bulan Ramadhan.<\/p>\n\n\n\n

Puasa seperti ini tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam<\/em> bersabda sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah<\/a><\/p>\n\n\n\n

\u0631\u0628 \u0635\u0627\u0626\u0645 \u062d\u0638\u0647 \u0645\u0646 \u0635\u064a\u0627\u0645\u0647 \u0627\u0644\u062c\u0648\u0639 \u0648\u0627\u0644\u0639\u0637\u0634<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tidak sedikit orang berpuasa hanya mendapatkan bagian lapar dan dahaga<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Sebagian ulama juga berkata:<\/p>\n\n\n\n

\u0643\u0645 \u0645\u0646 \u0635\u0627\u0626\u0645 \u0645\u0641\u0637\u0631\u0629 \u0648\u0643\u0645 \u0645\u0646 \u0645\u0641\u0637\u0631 \u0635\u0627\u0626\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Banyak orang yang berpuasa tetapi berbuka (tidak berpuasa), banyak orang yang berbuka (tidak berpuasa) tetapi ia berpuasa.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Yang dimaksud dengan orang yang berpuasa tetapi berbuka adalah orang yang hanya menahan lapar dan dahaga tetapi ia mengumbar anggota lainnya. Sedangkan yang dimaksud orang yang berbuka tapi berpuasa adalah orang yang menjaga anggotanya dari dosa walaupun ia makan dan minum.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini dijelaskan oleh Imam Al Ghazali di dalam kitab Ihya Ulumuddin<\/em> Juz I halaman 279.<\/p>\n\n\n\n

Kedua, Puasa Khawas <\/strong>(\u0635\u0648\u0645<\/strong> \u0627\u0644\u062e\u0648\u0627\u0635<\/strong>)
Puasa khawas adalah puasa yang istimewa, puasanya orang-orang khusus, yaitu seseorang yang dalam berpuasa menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa dan menjaga dari segala macam dosa baik yang besar maupun yang kecil. <\/p>\n\n\n\n

Puasa yang kedua ini merupakan puasanya orang-orang Shaleh. Puasa ini baru dianggap sempurna apabila telah melakukan 6 hal sebagai berikut: <\/p>\n\n\n\n